JAKARTA - Pergerakan harga sembako di Jawa Timur terus mengalami fluktuasi seiring dinamika pasar dan faktor eksternal yang mempengaruhi distribusi maupun produksi. Berdasarkan pantauan terbaru dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Minggu, 15 Juni 2025, sejumlah bahan pokok mengalami perubahan harga, terutama pada komoditas cabai dan ayam kampung.
Dalam laporan tersebut, harga cabai merah besar tercatat mengalami penurunan signifikan sebesar Rp1.520 atau turun 4,34 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sebaliknya, harga cabai rawit merah justru mengalami kenaikan sebesar Rp1.752 atau sekitar 4,91 persen. Selain itu, harga daging ayam kampung juga turun Rp956 atau 1,40 persen, menjadikannya lebih terjangkau bagi masyarakat.
Sementara itu, harga sebagian besar bahan pokok lainnya masih stabil, tanpa perubahan berarti. Hal ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen, mengingat fluktuasi harga bahan kebutuhan pokok menjadi salah satu perhatian utama masyarakat setiap harinya.
Daftar Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini
Berikut adalah daftar lengkap harga rata-rata sembako di wilayah Jawa Timur berdasarkan data per pukul 10.12 WIB:
Beras Premium: Rp 14.652/kg
Beras Medium: Rp 12.626/kg
Gula Kristal Putih: Rp 16.874/kg
Minyak Goreng Curah: Rp 18.533/kg
Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.034/liter
Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.320/liter
Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.464/liter
Daging Sapi Paha Belakang: Rp 119.037/kg
Daging Ayam Ras: Rp 30.996/kg
Daging Ayam Kampung: Rp 67.598/kg
Telur Ayam Ras: Rp 26.350/kg
Telur Ayam Kampung: Rp 47.238/kg
Susu Kental Manis Bendera: Rp 12.490 (370 gr/kl)
Susu Kental Manis Indomilk: Rp 12.388 (370 gr/kl)
Susu Bubuk Bendera: Rp 41.332 (400 gr/dos)
Susu Bubuk Indomilk: Rp 40.148 (400 gr/dos)
Garam Bata: Rp 1.556/kg
Garam Halus: Rp 9.409/kg
Cabai Merah Keriting: Rp 33.124/kg
Cabai Merah Besar: Rp 33.497/kg
Cabai Rawit Merah: Rp 37.426/kg
Bawang Merah: Rp 37.216/kg
Bawang Putih: Rp 31.253/kg
Gas Elpiji 3 Kg: Rp 19.625/tabung
Data di atas menunjukkan bahwa meskipun beberapa harga mengalami fluktuasi, kebutuhan pokok utama seperti beras dan minyak goreng relatif stabil.
Faktor Penyebab Fluktuasi Harga Sembako
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa fluktuasi harga sembako merupakan fenomena yang wajar terjadi di pasar. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah terus melakukan pemantauan harian agar perubahan harga tidak memberatkan masyarakat.
"Perubahan harga bahan pokok seperti cabai dan daging ayam kampung ini dipengaruhi oleh faktor musiman, distribusi, hingga kondisi cuaca di sentra produksi," ujar Iwan.
Lebih lanjut, Iwan menambahkan bahwa perubahan harga sembako tidak hanya ditentukan oleh faktor lokal, tetapi juga oleh kondisi perekonomian secara nasional bahkan global. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga sembako antara lain:
Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan terhadap suatu bahan pokok meningkat sementara pasokannya tetap atau bahkan berkurang, maka harga otomatis akan naik. Sebaliknya, jika pasokan melimpah namun permintaan rendah, harga cenderung turun.
Cuaca dan Kondisi Alam
Cuaca ekstrem, bencana alam, atau pergantian musim dapat mempengaruhi produksi pertanian. Misalnya, musim kemarau panjang dapat menyebabkan berkurangnya hasil panen cabai dan sayuran.
Kebijakan Pemerintah
Regulasi terkait impor bahan pokok, pemberian subsidi, ataupun pengenaan pajak dapat berdampak langsung terhadap harga di pasaran.
Kenaikan Biaya Produksi
Harga pupuk, bahan bakar, dan upah tenaga kerja menjadi faktor penting yang memengaruhi harga barang di tingkat konsumen.
Nilai Tukar Mata Uang
Ketergantungan pada impor bahan tertentu membuat harga sembako turut dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Inflasi
Tingkat inflasi yang tinggi biasanya akan berbanding lurus dengan kenaikan harga sembako di pasaran.
Distribusi dan Logistik
Gangguan pada rantai pasok, seperti kemacetan lalu lintas, kerusakan infrastruktur jalan, atau keterlambatan pengiriman, bisa menyebabkan stok barang menipis dan harga naik.
Stabilitas Politik dan Ekonomi Global
Situasi politik internasional, seperti konflik atau embargo, juga bisa memengaruhi harga komoditas global yang berdampak pada harga barang impor.
Upaya Pemerintah Menjaga Stabilitas Harga
Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang terlalu tinggi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur rutin melakukan operasi pasar dan program stabilisasi harga pangan. Langkah-langkah ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang wajar.
"Kami terus melakukan sinergi dengan Bulog, distributor besar, dan asosiasi pedagang pasar untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga sembako, terutama menjelang hari besar keagamaan nasional atau ketika terjadi lonjakan harga akibat faktor musiman," ungkap Iwan Setiawan.
Pemerintah juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait belanja cerdas dan diversifikasi konsumsi bahan pokok agar tidak terlalu bergantung pada komoditas yang harganya fluktuatif.
Harga Sembako Bisa Berbeda di Setiap Daerah
Perlu diketahui, harga sembako yang tercatat di Siskaperbapo merupakan harga rata-rata di wilayah Jawa Timur. Harga riil di pasar tradisional maupun swalayan bisa berbeda tergantung lokasi, kondisi pasar, serta kebijakan pedagang.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu melakukan pengecekan harga sebelum berbelanja, serta memanfaatkan pasar murah atau operasi pasar yang digelar pemerintah.
Pantauan Selanjutnya
Pergerakan harga sembako akan terus dipantau secara berkala. Dengan adanya akses informasi melalui sistem digital seperti Siskaperbapo, masyarakat bisa mendapatkan update harga dengan mudah dan cepat. Transparansi harga ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya pasar yang lebih adil bagi semua pihak.
Bagi warga Jawa Timur, terutama yang tinggal di daerah-daerah dengan harga bahan pokok yang lebih fluktuatif, penting untuk terus mengikuti perkembangan harga agar bisa merencanakan belanja dengan lebih bijak.