JAKARTA - Sebanyak 20 perempuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Jawa Tengah (Jateng) sukses dinobatkan sebagai peserta terbaik dalam ajang Women Ecosystem Catalyst (WEC) Season 2. Program yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan pengusaha UMKM ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Program WEC Season 2 merupakan hasil kolaborasi antara PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) bersama Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula (Impala). Sinergi antar-lembaga tersebut diharapkan mampu melahirkan lebih banyak wirausaha perempuan tangguh yang siap bersaing di pasar nasional maupun global.
Acara puncak penghargaan WEC Season 2 digelar di Semarang pada Rabu, 12 Juni 2025 malam. Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Romulus Sutanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia” yang memiliki salah satu fokus utama pada pemberdayaan perempuan.
“UMKM memiliki peran vital dalam memperkuat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional. Dengan adanya program WEC ini, kami berharap para peserta dapat menjadi penggerak ekonomi yang tangguh dan berdaya saing tinggi,” ujar Romulus Sutanto dalam sambutannya.
WEC Season 2, Dukungan Nyata untuk Perempuan Wirausaha
Program Women Ecosystem Catalyst (WEC) didesain khusus untuk memberikan akses pelatihan, pendampingan, serta peluang jejaring bisnis bagi perempuan pelaku UMKM. Pada gelaran Season 2 ini, lebih dari 1.000 peserta perempuan wirausaha terlibat aktif dan mengikuti berbagai tahapan kegiatan.
Melalui pelatihan intensif yang diberikan, para peserta dibekali dengan berbagai keterampilan seperti pengelolaan usaha berbasis teknologi, strategi pemasaran digital, manajemen keuangan, hingga cara meningkatkan daya saing produk. Tak hanya itu, program ini juga membantu membuka akses terhadap pendanaan dan jejaring bisnis yang lebih luas.
Pelaku UMKM, khususnya perempuan, selama ini kerap menghadapi tantangan besar dalam pengembangan usahanya, mulai dari terbatasnya akses modal, kurangnya penguasaan teknologi digital, hingga minimnya akses pasar. WEC hadir untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut.
“Sampoerna berkomitmen untuk terus berperan aktif mendukung terwujudnya kemandirian ekonomi nasional, salah satunya melalui pemberdayaan UMKM perempuan yang memiliki peran strategis dalam memperkuat ekonomi kerakyatan,” tegas Romulus.
Dukungan dari Pemerintah dan GSN: UMKM Perempuan Pilar Kekuatan Ekonomi
Dalam acara puncak WEC Season 2, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum GSN, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan program ini. Lewat rekaman video, Rosan menegaskan bahwa program seperti WEC sangat sejalan dengan visi GSN dalam memperjuangkan kemakmuran masyarakat melalui penguatan ekonomi kerakyatan.
“Di tengah tantangan global saat ini, partisipasi perempuan di sektor UMKM adalah kekuatan nyata yang harus kita dukung bersama. Saat ini, perempuan mengelola lebih dari 64 persen UMKM di Indonesia yang menyumbang 61 persen terhadap PDB nasional. Mereka adalah perempuan-perempuan hebat, penggerak utama ekonomi bangsa,” kata Rosan.
Senada dengan Rosan, Sekretaris Jenderal GSN, Bobby Gafur Umar, menegaskan bahwa UMKM memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Menurutnya, pemberdayaan perempuan pelaku UMKM akan menjadi kunci penting dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
“UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia. Kalau UMKM bergerak, maka ekonomi nasional kita juga akan bergerak. Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen dalam lima tahun mendatang, dan kontribusi UMKM perempuan akan sangat berperan dalam mencapainya,” ungkap Bobby Gafur Umar.
Komitmen Pemprov Jateng Dorong Pengembangan UMKM
Dukungan terhadap pemberdayaan UMKM perempuan juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, yang turut hadir dalam acara puncak WEC Season 2, memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya nyata Sampoerna dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayahnya.
“Saya ucapkan selamat kepada para peserta pelatihan dan pemenang penghargaan. Mudah-mudahan para UMKM perempuan peserta WEC bisa benar-benar menjadi katalisator bisnis di Jateng, sejalan dengan rencana jangka panjang Provinsi Jateng sebagai penopang pangan dan industri nasional,” ujar Sumarno.
Sumarno berharap pelatihan yang diberikan tidak berhenti sampai di sini, melainkan terus berlanjut agar dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi pelaku usaha, masyarakat, dan ekonomi daerah secara keseluruhan.
UMKM Perempuan, Kunci Ketahanan Ekonomi Nasional
Program pemberdayaan perempuan wirausaha seperti WEC bukan sekadar agenda tahunan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun ketahanan ekonomi nasional. Dengan 64 persen UMKM Indonesia dikelola oleh perempuan, kontribusi mereka sangat signifikan dalam memperkuat struktur ekonomi nasional.
Perempuan pengusaha UMKM juga memainkan peran ganda, selain sebagai pelaku usaha, mereka juga menjadi motor penggerak kesejahteraan keluarga dan komunitas sekitarnya. Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan kapasitas perempuan wirausaha bukan hanya akan berdampak pada individu, tetapi juga turut mempercepat pencapaian target pembangunan nasional.
Arah Masa Depan Program WEC
Melihat keberhasilan gelaran WEC Season 2, semua pihak yang terlibat berharap program ini dapat diperluas jangkauannya di masa depan, baik dari sisi jumlah peserta, cakupan wilayah, maupun jenis dukungan yang diberikan. Pengembangan akses pasar berbasis digital dan dukungan pembiayaan berbasis inklusi keuangan akan menjadi agenda berikutnya.
Sampoerna sendiri berkomitmen untuk terus melanjutkan dukungan terhadap ekosistem UMKM di Indonesia, sejalan dengan tujuan besar program “Sampoerna untuk Indonesia”.
Dengan capaian 20 perempuan UMKM terbaik Jawa Tengah di WEC Season 2, program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan perempuan wirausaha di provinsi lain, sekaligus mendorong peningkatan kontribusi perempuan dalam sektor perekonomian nasional.