JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan inklusi keuangan di Indonesia melalui layanan BSI Agen, program layanan keuangan tanpa kantor berbasis kemitraan (Laku Pandai). Hingga Mei 2025, BSI mencatat volume transaksi BSI Agen telah mencapai 12,2 juta transaksi dengan total nilai mencapai Rp31,33 triliun.
Keberhasilan ini tak lepas dari strategi BSI dalam mendorong penetrasi keuangan syariah di seluruh pelosok negeri, khususnya di wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh kantor cabang bank. Dengan semakin luasnya jangkauan BSI Agen, masyarakat kini bisa mengakses berbagai layanan perbankan syariah dengan lebih mudah dan praktis.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menjelaskan bahwa program BSI Agen tidak hanya berfungsi sebagai layanan perbankan alternatif, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Melalui BSI Agen, masyarakat, khususnya di wilayah terpencil, memiliki kesempatan untuk mendapatkan sumber pendapatan tambahan dari layanan perbankan syariah.
“BSI Agen bukan hanya memperluas jangkauan layanan kami, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Kami melihat potensi besar dalam pemberdayaan masyarakat melalui agen ini,” ujar Anton.
BSI Agen Dorong Inklusi Keuangan Syariah
Lebih lanjut Anton mengatakan, selain memperluas akses layanan perbankan, program BSI Agen juga sejalan dengan misi BSI dalam memperkuat inklusi dan literasi keuangan syariah di Indonesia. Dengan menjadi agen, masyarakat bukan hanya mendapat manfaat ekonomi, tetapi juga membantu memperkenalkan konsep keuangan syariah kepada lingkungannya.
“Kami tidak hanya membuka akses, tapi juga membuka peluang. Banyak agen kami yang kini tumbuh menjadi pelaku ekonomi produktif di wilayahnya masing-masing,” ungkap Anton.
Melalui BSI Agen, masyarakat bisa melakukan berbagai transaksi, mulai dari setoran dan tarik tunai, pembayaran tagihan, top-up e-wallet, referral gadai emas, hingga pembayaran pelunasan haji. Layanan-layanan tersebut membuat masyarakat semakin mudah mengakses kebutuhan keuangan sehari-hari tanpa harus datang ke kantor cabang.
Anton menegaskan bahwa BSI Agen hadir sebagai solusi strategis untuk meningkatkan inklusi dan penetrasi keuangan di daerah yang jauh dari pusat kota atau layanan perbankan konvensional.
Pertumbuhan BSI Agen Capai 18,36% Secara Tahunan
BSI mencatatkan pertumbuhan BSI Agen yang sangat positif. Secara tahunan, pertumbuhannya mencapai 18,36% (year on year). Hingga Mei 2025, jumlah BSI Agen telah mencapai sekitar 120.000 agen, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
“Pertumbuhan yang cukup signifikan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dengan layanan BSI Agen dan sistem keuangan syariah yang kami hadirkan,” jelas Anton.
Beberapa wilayah yang mencatatkan perkembangan paling pesat di antaranya adalah Aceh, Palembang, dan Surabaya. Profil para agen BSI sebagian besar berasal dari pelaku usaha mikro, seperti pedagang kecil dan pemilik toko kelontong. Dengan menjadi agen BSI, mereka tidak hanya memperluas usahanya, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di lingkungannya.
Peran BSI Agen dalam mendorong literasi keuangan syariah juga semakin terasa. Selain melakukan layanan transaksi, agen juga berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya bertransaksi secara aman, nyaman, dan sesuai prinsip syariah.
Target 123.000 Agen BSI hingga Akhir 2025
Melihat potensi yang besar, BSI telah menetapkan target ambisius untuk memperluas jaringan BSI Agen. Hingga akhir tahun 2025, BSI menargetkan memiliki 123.000 agen aktif. Target ini akan dicapai melalui pemetaan wilayah strategis berbasis kebutuhan layanan keuangan syariah, khususnya di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh kantor cabang BSI.
Selain fokus pada perluasan jangkauan, BSI juga berencana memperkuat fungsi dari masing-masing agen agar dapat menyediakan layanan perbankan yang lebih lengkap dan modern. Salah satu rencana strategis yang tengah disiapkan adalah peningkatan fitur layanan digital agar agen dapat melayani lebih banyak kebutuhan masyarakat secara praktis dan efisien.
“Kami terus mendorong agar BSI Agen tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga relevan secara fungsi. Ke depan, setiap agen akan menjadi representasi keuangan syariah dalam pelayanan yang modern, cepat, dan memberdayakan,” tegas Anton.
Jadi Sumber Pendapatan Baru untuk Masyarakat Daerah
Program BSI Agen tidak hanya menjadi solusi akses layanan keuangan, tetapi juga terbukti memberikan sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat. Banyak agen yang sebelumnya hanya mengandalkan penghasilan dari toko kelontong atau usaha kecil lainnya, kini memiliki pendapatan tambahan dari layanan transaksi perbankan.
BSI melihat potensi besar di sektor ini, terutama karena tingginya permintaan masyarakat terhadap layanan keuangan yang praktis di daerah-daerah pelosok.
Dengan sistem komisi dari setiap transaksi yang dilakukan, BSI Agen memberikan manfaat ganda: memudahkan masyarakat mendapatkan layanan perbankan dan menambah pendapatan agen.
Mendukung Perekonomian Nasional dan Penguatan Keuangan Syariah
Upaya BSI dalam memperluas jaringan agen juga merupakan bagian dari strategi besar perusahaan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional berbasis ekonomi syariah. Dengan memperluas akses layanan keuangan syariah, BSI berharap bisa mendorong percepatan ekonomi masyarakat, khususnya di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Langkah ini juga mendukung cita-cita Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah global. Dengan dukungan layanan perbankan berbasis syariah yang inklusif dan mudah diakses, potensi tersebut diharapkan akan terwujud dalam waktu dekat.
BSI akan terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, regulator, maupun lembaga keuangan lainnya, guna mempercepat tercapainya visi tersebut.
Membangun Masa Depan Keuangan Syariah Indonesia
Dalam jangka panjang, program BSI Agen diharapkan bisa menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi berbasis syariah di Indonesia. Dengan target pertumbuhan yang jelas dan strategi penguatan fungsi agen, BSI optimistis bahwa layanan ini akan semakin relevan bagi masyarakat.
Di tengah tantangan perekonomian global dan domestik, kehadiran program seperti BSI Agen menjadi contoh nyata bagaimana inovasi layanan keuangan dapat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan pemberdayaan masyarakat.