Kereta Api

3 Kereta Api Lokal dengan Jumlah Penumpang Terbanyak di Daop 6 Yogyakarta, Ini Data Lengkapnya

3 Kereta Api Lokal dengan Jumlah Penumpang Terbanyak di Daop 6 Yogyakarta, Ini Data Lengkapnya
3 Kereta Api Lokal dengan Jumlah Penumpang Terbanyak di Daop 6 Yogyakarta, Ini Data Lengkapnya

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta api lokal sepanjang periode Januari hingga Mei 2025. Berdasarkan data resmi, terdapat 667.834 pelanggan yang menggunakan tiga kereta api lokal utama yang melayani perjalanan di wilayah Daop 6 Yogyakarta selama lima bulan terakhir.

Tiga kereta api lokal tersebut adalah KA Batara Kresna, KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS), dan KA Banyubiru. Ketiga KA ini mencatat jumlah penumpang yang signifikan baik dari sisi keberangkatan maupun kedatangan di berbagai stasiun yang ada di wilayah operasional Daop 6.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa jumlah tersebut terdiri dari 331.579 penumpang yang naik atau berangkat, serta 336.255 penumpang yang turun atau datang di stasiun-stasiun yang dilayani oleh ketiga kereta api tersebut.

"Angka tersebut terdiri dari sebanyak 331.579 penumpang yang naik atau berangkat dan sebanyak 336.255 penumpang yang turun atau datang," ujar Feni Novida Saragih.

Rincian Jumlah Penumpang per Kereta Api Lokal

Jika dirinci lebih lanjut berdasarkan masing-masing kereta api, KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS) menempati posisi teratas sebagai kereta api lokal dengan jumlah penumpang terbanyak selama periode Januari hingga Mei 2025. Total ada 336.601 pelanggan yang menggunakan layanan KA BIAS, terdiri atas 163.114 penumpang yang naik dan 173.487 penumpang yang turun.

Kemudian, KA Banyubiru menyusul dengan total 177.207 pelanggan, terdiri dari 91.452 penumpang yang naik dan 85.755 penumpang yang turun.

Sementara itu, KA Batara Kresna mencatat 154.026 pelanggan, dengan rincian 77.013 penumpang naik dan 77.013 penumpang turun selama periode lima bulan pertama 2025.

Profil dan Rute Kereta Api Lokal Daop 6 Yogyakarta

KA Batara Kresna
KA Batara Kresna melayani rute Purwosari-Wonogiri. Jalur ini menjadi salah satu penghubung utama wilayah Solo Raya dengan Kabupaten Wonogiri, sekaligus mendukung konektivitas masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran menuju pusat kota.

KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS)
KA BIAS merupakan layanan kereta bandara yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan dengan Bandara Internasional Adi Soemarmo. Kereta ini menjadi moda transportasi favorit bagi para penumpang pesawat yang hendak menuju atau pulang dari bandara, dengan waktu tempuh yang efisien dan bebas kemacetan.

KA Banyubiru
KA Banyubiru melayani rute Solo-Semarang, menjadi salah satu penghubung antar kota besar di Jawa Tengah. Kereta ini sangat diminati oleh para pelaku perjalanan bisnis, pelajar, serta wisatawan yang berkunjung ke kawasan Semarang dan sekitarnya.

KA Lokal Jadi Andalan Mobilitas dan Penggerak Ekonomi

Feni menegaskan bahwa kereta api lokal masih memiliki peran penting sebagai moda transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, serta berperan sebagai simpul penggerak aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Keberadaan kereta api lokal mendukung mobilitas masyarakat untuk berbagai keperluan, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga pariwisata.

"Peran KA lokal memperkuat konektivitas daerah secara signifikan, terutama dengan meningkatnya minat masyarakat untuk bepergian ke berbagai destinasi wisata dengan moda transportasi publik yang efisien dan aman," ujar Feni.

Menurutnya, selain mendukung konektivitas antarwilayah, kereta api lokal juga menjadi tulang punggung mobilitas harian masyarakat. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang tinggal di kawasan suburban yang bekerja atau bersekolah di pusat kota.

Kontribusi Terhadap Sektor Pariwisata

Tingginya angka penumpang KA lokal tidak terlepas dari geliat sektor pariwisata di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Beberapa destinasi wisata unggulan seperti Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, serta kawasan Solo dan Semarang menjadi tujuan favorit para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Selain itu, sejumlah event budaya dan pariwisata yang rutin digelar di Yogyakarta turut meningkatkan angka perjalanan menggunakan kereta api lokal.

"Minat masyarakat untuk bepergian menggunakan KA lokal terus tumbuh, seiring dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata dan berbagai event budaya yang dihelat di kawasan Yogyakarta, Solo, dan Semarang," lanjut Feni.

Dampak Positif terhadap Lingkungan

Lebih lanjut, Feni juga menekankan bahwa penggunaan KA lokal berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon dan penurunan tingkat kemacetan di jalan raya. Transportasi berbasis rel seperti kereta api terbukti lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan pribadi atau transportasi berbasis bahan bakar fosil lainnya.

Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam membangun sistem transportasi berkelanjutan yang mendukung upaya penurunan emisi karbon. Pengembangan transportasi publik berbasis rel menjadi salah satu prioritas dalam program pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

"Selain mendukung konektivitas wilayah, penggunaan KA lokal memberikan dampak ekologis yang positif dengan menurunkan potensi kemacetan dan emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan pribadi," terang Feni.

Harapan KAI untuk Peningkatan Penggunaan KA Lokal

KAI berharap tren positif penggunaan kereta api lokal ini dapat terus meningkat ke depannya. PT KAI Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, mulai dari kenyamanan fasilitas di kereta, ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan, hingga pengembangan sistem reservasi yang lebih mudah dan fleksibel.

"Kami berharap tren masyarakat menggunakan KA lokal ini terus meningkat, dan kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan KA lokal yang aman, tepat waktu, dan ramah lingkungan," pungkas Feni.

Informasi Pemesanan Tiket dan Jadwal Perjalanan

Untuk mempermudah masyarakat, tiket KA lokal kini dapat dibeli melalui berbagai kanal, mulai dari loket resmi di stasiun, aplikasi KAI Access, hingga agen-agen resmi KAI yang tersebar di berbagai wilayah. Informasi jadwal, tarif, dan ketersediaan tempat duduk juga dapat diakses secara real-time melalui aplikasi atau situs resmi PT KAI.

Dengan meningkatnya penggunaan KA lokal, diharapkan konektivitas antarwilayah di Jawa bagian selatan dan tengah semakin baik, mendukung mobilitas masyarakat, serta menjadi bagian dari solusi transportasi yang modern dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index