Crypto

3 Crypto Potensial yang Diprediksi Meroket 10 Kali Lipat, Ini Pilihan Para Investor

3 Crypto Potensial yang Diprediksi Meroket 10 Kali Lipat, Ini Pilihan Para Investor
3 Crypto Potensial yang Diprediksi Meroket 10 Kali Lipat, Ini Pilihan Para Investor

JAKARTA - Pasar cryptocurrency kembali menjadi sorotan para investor global seiring semakin banyaknya proyek digital yang menawarkan potensi keuntungan fantastis. Di tengah dinamika pasar yang terus berkembang, sejumlah aset kripto disebut-sebut memiliki potensi untuk memberikan keuntungan hingga 10 kali lipat bagi para pemegangnya.

Mulai dari proyek kripto yang telah berintegrasi dengan aplikasi populer hingga inovasi baru di dunia blockchain, sejumlah nama mencuat sebagai crypto andalan yang patut dipertimbangkan oleh investor. Dalam momentum kenaikan harga kripto yang sedang terjadi, para analis dan pengamat menilai ada tiga aset digital utama yang berpeluang memberikan imbal hasil signifikan bagi investor, baik pemula maupun profesional.

Ketiga crypto tersebut adalah Toncoin (TON), Near Protocol (NEAR), dan Qubetics ($TICS). Berikut ulasan lengkapnya:

1. Toncoin (TON): Diuntungkan Integrasi dengan Telegram, Potensi Adopsi Massal 2025

Toncoin (TON) menjadi salah satu aset digital yang paling banyak menarik perhatian investor global dalam beberapa bulan terakhir. Alasannya sederhana, blockchain Toncoin berhasil menjalin kolaborasi erat dengan Telegram, salah satu aplikasi perpesanan paling populer di dunia, yang memiliki lebih dari 900 juta pengguna aktif.

Koneksi Toncoin dengan Telegram semakin diperkuat dengan peluncuran TON Space, sebuah fitur dompet kripto berbasis self-custody yang memungkinkan pengguna menyimpan, mengirim, dan menerima token secara langsung dari aplikasi Telegram tanpa perlu berpindah platform.

“Integrasi Toncoin dengan Telegram membuka jalan bagi adopsi besar-besaran, khususnya bagi pengguna yang selama ini belum familiar dengan cryptocurrency,” ungkap pengamat pasar kripto dari Bitcoinist, dikutip dalam laporan resminya.

Dengan kemudahan akses tersebut, Toncoin dinilai memiliki potensi menjadi salah satu aset kripto yang akan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama setelah peluncuran aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan game berbasis blockchain yang akan menyusul di ekosistemnya.

Selain dari sisi adopsi, Toncoin juga memiliki keunggulan dari sisi teknologi. Blockchain Toncoin dirancang untuk mendukung transaksi dengan kecepatan tinggi serta mendukung kontrak pintar (smart contract) yang efisien. Hal ini semakin diperkuat oleh mekanisme insentif baru bagi validator dan pengembang, yang mendorong pertumbuhan komunitas di kawasan Asia dan Eropa.

Berbekal dukungan Telegram dan infrastruktur blockchain yang solid, Toncoin menjadi salah satu crypto paling potensial tahun ini. Dengan potensi kenaikan nilai hingga 10 kali lipat, banyak investor yang mulai melirik aset ini sebagai instrumen investasi jangka menengah hingga panjang.

2. Near Protocol (NEAR): Teknologi Multi-Chain dan Asisten AI Jadi Kunci Pertumbuhan

Crypto kedua yang masuk dalam radar investor adalah Near Protocol (NEAR). Nama NEAR sudah dikenal sebagai salah satu blockchain yang sangat ramah bagi pengembang, terutama berkat alat onboarding yang intuitif dan biaya transaksi yang rendah.

Salah satu inovasi terbaru dari Near Protocol adalah peluncuran tanda tangan rantai (chain signatures), yang memungkinkan pengguna untuk menandatangani transaksi lintas blockchain secara langsung dari dompet NEAR, termasuk untuk transaksi di jaringan Ethereum (ETH) dan blockchain lainnya.

Fitur ini menjadi solusi untuk tantangan besar dunia crypto selama ini, yakni fragmentasi antar blockchain. Dengan adanya tanda tangan rantai, Near Protocol menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih lancar, khususnya bagi aplikasi berbasis multi-chain yang semakin banyak bermunculan.

Tidak hanya itu, Near Protocol juga mengembangkan Near Tasks, sebuah asisten berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk menyederhanakan interaksi dengan aplikasi Web3 dan mempercepat adaptasi pengguna terhadap ekosistem blockchain.

“NEAR terus berinovasi untuk menghadirkan kemudahan bagi pengguna. Dengan adanya Near Tasks, pengguna akan semakin nyaman berinteraksi dengan Web3,” tulis Near Protocol dalam pernyataan resminya.

Arsitektur sharded yang diterapkan Near Protocol memungkinkan pengembangan aplikasi berskala besar tanpa harus khawatir akan kemacetan jaringan. Didukung oleh biaya transaksi yang rendah dan komunitas pengembang yang terus berkembang, Near Protocol digadang-gadang sebagai salah satu crypto terbaik untuk jangka panjang.

Dengan komitmen pada pengembangan teknologi yang mendukung kemudahan akses Web3, Near Protocol masuk dalam daftar crypto yang diprediksi memiliki potensi multibagger atau pertumbuhan berlipat ganda dalam waktu dekat.

3. Qubetics ($TICS): Solusi Interoperabilitas Antar Blockchain, Potensi Besar untuk Masa Depan

Satu lagi nama yang masuk dalam daftar crypto potensial adalah Qubetics ($TICS). Meski tergolong pemain baru, Qubetics hadir dengan misi besar untuk mengatasi salah satu hambatan utama di dunia blockchain, yakni kurangnya interoperabilitas antar jaringan.

Hingga saat ini, banyak jaringan blockchain yang bekerja secara terisolasi. Hal tersebut mengakibatkan alur kerja yang rumit, biaya tinggi, dan kurang efisien bagi pengguna. Qubetics menawarkan solusi dengan platform interoperabilitas, memungkinkan pengembang membangun aplikasi sekali, lalu mendistribusikannya ke berbagai blockchain seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL) tanpa hambatan teknis yang berarti.

“Dengan platform Qubetics, pengembang dan pengguna dapat berinteraksi lintas blockchain tanpa harus mengelola banyak dompet atau sistem yang terpisah,” tulis Blockonomi dalam ulasan resminya.

Selain menyederhanakan proses transaksi, Qubetics juga berpotensi menekan biaya operasional proyek Web3 dan memastikan skala pengembangan yang lebih luas. Platform ini diklaim dapat menjawab kebutuhan institusi, pengembang, hingga investor ritel yang ingin beroperasi secara praktis di berbagai blockchain.

Keunggulan Qubetics terbukti dari antusiasme investor dalam tahap presale, di mana lebih dari 515 juta token $TICS telah terjual, dengan harga presale saat ini berada di $0,3370 atau setara dengan sekitar Rp5.467.

Dengan prospek teknologi yang revolusioner dan adopsi yang terus meningkat, Qubetics ($TICS) diprediksi menjadi salah satu crypto unggulan yang berpotensi mengalami kenaikan harga signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Momentum Terbaik Masuk ke Aset Crypto Potensial

Ketiga aset crypto tersebut — Toncoin, Near Protocol, dan Qubetics — mewakili inovasi di tiga bidang berbeda, yakni integrasi aplikasi besar, interoperabilitas blockchain, dan teknologi berbasis AI. Ketiganya memiliki potensi yang menjanjikan di mata investor, baik dari sisi fundamental teknologi maupun prospek adopsi jangka panjang.

Namun demikian, sebagaimana investasi dalam aset digital lainnya, para investor diimbau untuk selalu melakukan riset mendalam (DYOR/Do Your Own Research) sebelum mengambil keputusan. Mengingat volatilitas tinggi dalam pasar crypto, strategi manajemen risiko tetap menjadi kunci utama.

Bagi investor yang mengincar peluang profit berlipat ganda, inilah saatnya mulai melirik aset crypto dengan fundamental kuat dan roadmap yang jelas. Dengan perkembangan inovasi yang terus bergulir, 2025 diproyeksikan akan menjadi salah satu tahun terbaik bagi pertumbuhan ekosistem blockchain global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index