JAKARTA - Meski harus menelan kekalahan telak 0-6 dari Jepang dalam laga terakhir babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia tetap menatap masa depan dengan penuh optimisme. Oktober mendatang digadang-gadang menjadi titik balik bagi skuad Garuda, dengan sejumlah kejutan besar yang telah disiapkan oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
"Kita persiapkan tim agar bisa lebih baik untuk babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026," ujar Erick Thohir dalam unggahan di akun Instagram resminya.
Meskipun hasil melawan Jepang menyisakan luka mendalam, apalagi dengan fakta bahwa skuad Samurai Biru bahkan tidak menurunkan skuad utamanya, atmosfer positif tetap menyelimuti internal skuad Indonesia. Hal ini tidak hanya karena sukses lolos ke babak keempat, melainkan juga adanya sejumlah terobosan besar yang akan diimplementasikan pada fase berikutnya.
Evaluasi Menyeluruh dan Tekad Bangkit
Kekalahan atas Jepang menjadi bukti nyata bahwa Timnas Indonesia masih memiliki jarak kualitas dengan negara-negara elite Asia. Patrick Kluivert selaku pelatih kepala pun menyatakan bahwa laga tersebut menjadi pelajaran berharga.
"Memiliki banyak kualitas dan ini adalah level Piala Dunia. Saya pikir ini adalah momen pembelajaran yang sangat penting. Secara individu sebagai pelatih, tetapi juga sebagai sebuah tim," ujar Kluivert dalam konferensi pers usai laga.
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, juga menyuarakan semangat untuk segera bangkit. "Ya, kami sudah pernah mengalami kemunduran sebelumnya. Di kandang sendiri, kami juga kalah dari Asia. Lalu kami bangkit dengan hebat melawan Arab Saudi pada bulan November. Kami perlu menang dan kami melakukannya dengan cukup baik," ungkap Jay.
Ia menambahkan bahwa fokus utama tim saat ini adalah belajar dari kekalahan dan mempersiapkan diri secara matang untuk babak selanjutnya.
Kabar Baik Jelang Babak 4: Tak Ada Pemain Kena Akumulasi
Di tengah hasil minor tersebut, terdapat kabar baik terkait kedisiplinan pemain. Lima nama yang sebelumnya terancam terkena akumulasi kartu kuning yakni Jay Idzes, Kevin Diks, Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk, dan Yakob Sayuri—berhasil menyelesaikan dua laga terakhir tanpa mendapat tambahan kartu kuning.
Dengan demikian, semua pemain tersebut secara administrasi dinyatakan bersih dan bisa tampil di babak keempat nanti, asalkan kondisi fisik mereka pulih dari cedera.
"Secara administrasif aman dan bisa dimainkan di Round 4 asalkan tidak mengalami cedera," tulis laporan PSSI. Meski Kevin Diks dan Yakob Sayuri mengalami cedera di laga melawan Jepang, peluang tampil tetap terbuka.
Oktober, Momentum Lahirnya Wajah Baru Timnas
Babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menggunakan format lebih ketat dengan hanya dua grup yang masing-masing berisi tiga tim. Setiap pertandingan akan bernilai krusial karena hanya dua tim teratas yang lolos otomatis ke Piala Dunia.
Untuk menghadapi tantangan itu, Erick Thohir menyiapkan kejutan berupa tambahan kekuatan baru bagi Timnas Indonesia. Beberapa nama sudah masuk radar PSSI dan proses naturalisasi mereka sedang dikebut.
Berikut tiga nama yang diproyeksikan akan memperkuat Garuda pada babak keempat mendatang:
Pascal Struijk (Leeds United) Pemain bertahan berpostur 190 cm ini tampil impresif di Liga Inggris. Cedera kaki membuatnya absen di akhir musim, namun kabar baiknya Struijk tidak memerlukan operasi dan dijadwalkan pulih sebelum Premier League 2025/2026 dimulai.
"Proses naturalisasi Pascal Struijk sempat tertunda karena dokumen administratif, tapi peluangnya kembali terbuka untuk Oktober nanti," ujar sumber internal PSSI.
Jairo Riedewald (Royal Antwerp) Alumni Ajax Amsterdam dan eks pemain Crystal Palace ini dikenal sebagai gelandang bertahan tangguh yang juga bisa bermain di posisi bek kiri. Patrick Kluivert sendiri secara langsung sudah berdiskusi dengan Riedewald.
"Jika semua lancar dalam beberapa bulan ke depan, Riedewald bisa menjadi pelapis atau bahkan duet ideal untuk Tom Haye di lini tengah Garuda," terang sumber tersebut.
Miliano Jonathans (FC Utrecht) Winger muda berusia 21 tahun ini dikenal dengan permainan eksplosif dari sisi kanan, memiliki kaki kiri yang kuat, dan sering dibandingkan dengan legenda Belanda, Arjen Robben. Meskipun masih menunggu waktu untuk mendapatkan menit reguler di Eredivisie, Miliano merupakan prospek cerah masa depan Timnas.
"Jika performanya membaik dan proses administrasi dibereskan, Oktober bisa jadi momen dia mengenakan jersey Merah Putih untuk pertama kalinya," jelas perwakilan PSSI.
Fokus Evaluasi: Tiga Posisi Jadi Prioritas
PSSI dan tim pelatih menyoroti tiga posisi utama yang akan menjadi fokus evaluasi: lini belakang, lini tengah, dan lini depan. Ketiga nama yang disebutkan di atas diharapkan bisa langsung meningkatkan kualitas di posisi masing-masing.
Transformasi yang diusung tidak hanya menyentuh sisi taktik, tetapi juga kualitas individu pemain. Diharapkan dengan bergabungnya pemain-pemain baru tersebut, jarak kualitas Indonesia dengan negara-negara Asia lainnya bisa semakin terpangkas.
"Setiap laga nanti hidup mati. Kita harus naik level," tegas Erick Thohir.
Dengan waktu persiapan sekitar empat bulan, publik Tanah Air menantikan transformasi nyata dari Timnas Indonesia. Oktober nanti akan menjadi saksi, apakah skuad Garuda benar-benar mampu mengejutkan Asia dan melangkah lebih jauh menuju mimpi besar: Piala Dunia 2026.