Transportasi

Wamenhub Suntana Tegaskan Pembangunan Transportasi Nasional Jadi Fondasi Pemerataan Ekonomi dan Perekat Kesatuan Bangsa

Wamenhub Suntana Tegaskan Pembangunan Transportasi Nasional Jadi Fondasi Pemerataan Ekonomi dan Perekat Kesatuan Bangsa
Wamenhub Suntana Tegaskan Pembangunan Transportasi Nasional Jadi Fondasi Pemerataan Ekonomi dan Perekat Kesatuan Bangsa

JAKARTA - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) RI, Suntana, menegaskan pentingnya peran transportasi sebagai salah satu pilar utama dalam memperkokoh kesatuan nasional. Hal tersebut disampaikannya dalam gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung di Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025

Dalam sambutannya, Suntana menyoroti kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau. Keberadaan pulau-pulau tersebut di satu sisi merupakan anugerah, namun juga menjadi tantangan besar dalam menyatukan Indonesia sebagai sebuah bangsa.

"Ini menjadi satu anugerah, karunia, tetapi dalam pandangan yang lain itu mempunyai satu tantangan yang begitu besar bagaimana kita mengoneksikan, mengintegrasikan Indonesia menjadi satu kesatuan perhubungan," ujar Suntana.

Wamenhub menegaskan bahwa tantangan geografis tersebut harus dijawab dengan pembangunan sistem transportasi yang terintegrasi. Konektivitas antarwilayah melalui moda transportasi darat, laut, dan udara harus didesain dalam satu sistem yang inklusif untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Konektivitas transportasi sangat menentukan keberhasilan pemerataan ekonomi, penyebaran budaya, dan keadilan pembangunan antarwilayah dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote," ungkapnya.

Berdasarkan pengalamannya selama bertugas di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Papua dan luar Pulau Jawa, Suntana memahami betul betapa pentingnya transportasi sebagai penghubung akses dan pelayanan publik.

"Dan based on my experience karena saya bekas polisi, saya pernah bertugas di Papua. Saya pernah bertugas di luar kota, di luar Pulau Jawa. Saya merasakan begitu sulitnya bagaimana konektivitas itu di Indonesia. Hal ini mengingat satu wilayah berbeda dengan yang lain," tambah mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri tersebut.

Lebih lanjut, Suntana menilai forum lintas sektor seperti ICI 2025 sangat penting untuk menyatukan langkah seluruh pihak, baik pemerintah, swasta, maupun akademisi, dalam membangun Indonesia yang terkoneksi, berdaya saing, dan inklusif.

"Pertemuan lintas sektor pada ajang ICI 2025 sangat penting untuk memastikan seluruh pihak berkomitmen menciptakan Indonesia yang terkoneksi, berdaya saing, dan tidak meninggalkan daerah terluar dan tertinggal," tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi nasional, seperti jalur kereta api, pelabuhan, dan bandara, yang didesain mendukung konektivitas antarwilayah.

"Setiap program transportasi dirancang untuk menjangkau seluruh masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara serentak, bukan hanya terpusat di kota-kota besar," ujar Suntana.

Lebih jauh, pembangunan sektor transportasi menurutnya bukan hanya soal infrastruktur fisik semata, tetapi juga menjadi pondasi utama dalam memperkuat persatuan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.

"Pembangunan transportasi nasional tidak hanya soal infrastruktur, tetapi fondasi utama dalam memperkuat kesatuan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok tanah air," tegasnya.

Wamenhub berharap ke depan tidak ada lagi wilayah yang terisolasi akibat keterbatasan akses transportasi. Ia menyebutkan, meskipun saat ini masih terdapat daerah-daerah yang tergolong terluar dan tertinggal, kondisi tersebut tidak boleh terus terjadi.

"Jadi, jangan sampai ada lagi wilayah yang benar-benar terisolasi. Mungkin sekarang ada yang kita bilang daerah terluar, daerah pembatasan. Akan tetapi, itu sebenarnya nanti tidak boleh terjadi lagi," pungkasnya.

Sebagai informasi, International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 merupakan ajang pertemuan strategis lintas sektor yang membahas upaya pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan, termasuk di dalamnya sektor transportasi sebagai elemen vital pembangunan nasional.

Dalam kesempatan terpisah, Suntana juga mengungkapkan adanya ketertarikan sejumlah investor terhadap proyek-proyek infrastruktur strategis, termasuk proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Selain itu, Wamenhub turut mendorong keterlibatan sektor swasta untuk berinvestasi dalam pengembangan transportasi hijau nasional sebagai bagian dari komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.

"Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan sistem transportasi nasional yang tidak hanya terkoneksi, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan," tutup Suntana.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index