JAKARTA — PT Pertamina (Persero) kembali memperbarui harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di seluruh wilayah Indonesia. Update harga ini berlaku mulai Kamis, 12 Juni 2025, dan dapat dilihat secara langsung melalui laman resmi MyPertamina atau di seluruh SPBU Pertamina.
Penyesuaian harga BBM tersebut dilakukan sebagai respons terhadap fluktuasi harga minyak mentah dunia dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Kebijakan ini juga diambil sesuai dengan ketentuan pemerintah dan evaluasi rutin perusahaan terhadap dinamika pasar energi global.
"Penyesuaian harga BBM merupakan upaya kami untuk menjaga keseimbangan harga energi di tengah dinamika harga minyak mentah dunia," kata Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga.
Harga BBM Bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tetap stabil di angka yang sama, yaitu Pertalite sebesar Rp10.000 per liter dan Bio Solar Rp6.800 per liter. Sementara untuk BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex mengalami fluktuasi harga di beberapa wilayah.
Tren Harga BBM Juni 2025
Memasuki bulan Juni 2025, harga Pertamax di sejumlah wilayah mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Salah satu contohnya terjadi di wilayah Jawa Barat, di mana harga Pertamax turun dari Rp12.700 menjadi Rp12.100 per liter.
Irto Ginting menambahkan bahwa tren harga BBM sangat dipengaruhi oleh kondisi global. "Faktor utama penyesuaian harga BBM non-subsidi adalah tren harga minyak dunia dan kurs Rupiah terhadap Dolar AS. Kami terus melakukan evaluasi agar harga tetap kompetitif," ungkapnya.
Berikut ini daftar harga BBM Pertamina terbaru per 12 Juni 2025 di beberapa provinsi Indonesia:
Wilayah Sumatera
Aceh
Pertalite: Rp10.000
Bio-solar (subsidi): Rp6.800
Pertamax: Rp12.400
Pertamax Turbo: Rp13.350
Dexlite: Rp13.020
Pertamina Dex: Rp13.500
Sumatera Barat
Pertalite: Rp10.000
Pertamax: Rp12.700
Pertamax Turbo: Rp13.600
Dexlite: Rp13.290
Pertamina Dex: Rp13.800
Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu
Harga Pertamax: Rp12.700
Pertamax Turbo: Rp13.600
Dexlite: Rp13.290
Pertamina Dex: Rp13.800
Sumatera Utara dan Sumatera Selatan
Pertamax: Rp12.400
Pertamax Turbo: Rp13.850
Dexlite: Rp13.700
Pertamina Dex: Rp14.100
Wilayah Jawa dan Bali
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali
Pertalite: Rp10.000
Pertamax: Rp12.100
Pertamax Turbo: Rp13.050
Pertamax Green 95: Rp12.800
Dexlite: Rp12.740
Pertamina Dex: Rp13.200
Wilayah Kalimantan
Kalimantan Timur, Tengah, Barat
Pertamax: Rp12.400
Pertamax Turbo: Rp13.350
Dexlite: Rp13.020
Pertamina Dex: Rp13.500
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara
Pertamax: Rp12.700
Pertamax Turbo: Rp13.600
Dexlite: Rp13.290
Pertamina Dex: Rp13.800
Wilayah Sulawesi
Sulawesi Selatan, Barat
Pertamax: Rp12.400
Pertamax Turbo: Rp13.350
Dexlite: Rp13.020
Pertamina Dex: Rp13.500
Sulawesi Utara, Tengah, Tenggara
Pertamax: Rp12.700
Pertamax Turbo: Rp13.600
Dexlite: Rp13.290
Pertamina Dex: Rp13.800
Harga BBM Wilayah Khusus
Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Pertamax: Rp11.400
Dexlite: Rp11.920
FTZ Batam
Pertamax: Rp11.600
Pertamax Turbo: Rp12.350
Dexlite: Rp12.080
Faktor Penentu Harga BBM
Penyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina didasarkan pada regulasi yang tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum.
"Kami selalu memastikan bahwa harga BBM yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan pemerintah dan transparan, serta dapat diakses oleh masyarakat melalui berbagai kanal informasi resmi," tegas Irto Ginting.
Konsumen disarankan untuk selalu mengecek harga BBM terkini di SPBU atau melalui aplikasi MyPertamina agar mendapatkan informasi terbaru dan akurat.
Stabilitas Harga BBM Subsidi
Sementara itu, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tetap stabil. Pemerintah melalui Pertamina berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga BBM subsidi demi mendukung daya beli masyarakat.
Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan subsidi energi pemerintah dalam upaya menjaga inflasi nasional serta mendukung pertumbuhan ekonomi domestik.
Dengan adanya update harga BBM ini, masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan kebutuhan konsumsi energinya sesuai dengan harga yang berlaku di wilayah masing-masing.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat langsung mengunjungi laman resmi www.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina.