Penerbangan

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Perdana ke Bandara Sultan Hasanuddin, Tambah Pilihan Rute dari Makassar ke Ambon dan Jakarta

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Perdana ke Bandara Sultan Hasanuddin, Tambah Pilihan Rute dari Makassar ke Ambon dan Jakarta
Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Perdana ke Bandara Sultan Hasanuddin, Tambah Pilihan Rute dari Makassar ke Ambon dan Jakarta

JAKARTA - Pilihan transportasi udara menuju Ambon dan Jakarta kini semakin beragam seiring dengan dibukanya layanan penerbangan baru oleh maskapai Pelita Air. Pada Selasa, 10 Juni 2025, manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menyambut kedatangan pesawat Pelita Air dengan seremoni water salute yang meriah dari tim Airport Rescue and Fire Fighting (ARRF).

Kedatangan Pelita Air ke Makassar ini menandai pembukaan rute perdana dari Makassar ke Ambon dan Jakarta, serta sebaliknya. Rute baru ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas udara dari Indonesia bagian tengah menuju wilayah timur dan barat.

Pelita Air mengawali operasionalnya di rute tersebut dengan membawa sebanyak 105 penumpang dari Bandara Pattimura, Ambon. Pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan IP501 mendarat mulus di Bandara Sultan Hasanuddin, disambut meriah oleh jajaran pejabat dan tamu undangan.

Dalam acara penyambutan yang digelar di area bandara, penumpang yang baru tiba juga disambut hangat dengan pengalungan bunga. Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, dan General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Selain itu, sejumlah pejabat dan perwakilan penting lainnya turut hadir seperti General Manager Perum LPPNI (AirNav Matsc), Vice President Operation Pelita Air, serta perwakilan dari PT Pertamina.

General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Andy Awaluddin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Pelita Air yang turut memperluas pilihan layanan penerbangan dari Makassar. "Saya ucapkan selamat datang kepada Pelita Air. Semoga ke depan semakin bertambah rute dan frekuensi penerbangan, serta memberikan lebih banyak pilihan maskapai bagi masyarakat yang akan terbang menuju wilayah Indonesia bagian timur melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin," ujarnya.

Menurut Andy, pembukaan rute ini sejalan dengan visi Bandara Sultan Hasanuddin sebagai salah satu bandara penghubung (hub) utama antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur. Keberadaan Pelita Air di rute Makassar-Ambon-Jakarta menjadi langkah strategis yang dapat membuka peluang penerbangan lanjutan dengan rute yang lebih luas.

"Kami sebagai pengelola bandara juga sedang mempersiapkan fasilitas yang mampu menampung hingga 15 juta penumpang per tahun. Saat ini, rata-rata jumlah penumpang yang melalui bandara ini mencapai 25.000 hingga 30.000 orang per hari," jelas Andy.

Dengan bertambahnya pilihan maskapai penerbangan, diharapkan peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dan tiba di Makassar dapat memberikan kontribusi positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian daerah Sulawesi Selatan.

Vice President Operation Pelita Air, Dendy Kurniawan, dalam kesempatan yang sama menyampaikan optimisme terhadap rute baru ini. "Kami melihat potensi besar dari wilayah Indonesia bagian timur. Dengan dibukanya rute Makassar-Ambon dan Makassar-Jakarta, kami ingin memberikan kontribusi nyata terhadap konektivitas udara nasional, sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya.

Pelita Air, yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero), memang tengah gencar melakukan ekspansi bisnis penerbangan. Selain untuk mendukung konektivitas antarwilayah, langkah ini juga merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam pemerataan pembangunan, termasuk dalam sektor transportasi udara.

Dendy juga menambahkan bahwa Pelita Air berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada pelanggan, termasuk menambah jumlah frekuensi penerbangan dan membuka rute baru ke depannya.

"Kami berharap kehadiran Pelita Air di wilayah ini dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat, baik dari sisi kemudahan perjalanan maupun kontribusi terhadap perekonomian daerah," tambah Dendy.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah, juga menyampaikan harapannya agar sinergi antara maskapai, pemerintah, dan pengelola bandara semakin erat.

"Kami dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sangat mendukung kehadiran Pelita Air. Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata maupun sektor ekonomi lainnya," kata Arafah.

Dengan bertambahnya rute penerbangan menuju dan dari Makassar, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin semakin memperkuat perannya sebagai pintu gerbang utama Indonesia bagian timur. Kehadiran Pelita Air diyakini akan menjadi daya tarik baru bagi para pelaku bisnis, wisatawan, hingga masyarakat umum yang memerlukan akses transportasi udara yang cepat dan nyaman.

Langkah strategis Pelita Air membuka rute baru ini menjadi angin segar di tengah tren pertumbuhan positif dunia penerbangan nasional. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pengelola bandara, diharapkan rute baru Makassar-Ambon-Jakarta akan menjadi salah satu pilihan utama bagi para pelaku perjalanan domestik di Indonesia.

"Kami optimistis rute ini akan berkembang seiring meningkatnya permintaan pasar. Dalam waktu dekat, kami akan terus mengevaluasi kebutuhan pelanggan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik," pungkas Dendy Kurniawan.

Dengan adanya Pelita Air sebagai pemain baru yang turut mengisi rute domestik strategis, masyarakat kini memiliki alternatif tambahan untuk melakukan perjalanan, khususnya dari Makassar menuju Ambon dan Jakarta. Hal ini sejalan dengan komitmen Pelita Air untuk terus mendukung pertumbuhan konektivitas nasional dan pelayanan prima kepada seluruh pelanggannya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index