GAS

Jelang Iduladha 2025, Pemkab Jepara Siapkan 114.000 Tabung Gas Elpiji untuk Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi

Jelang Iduladha 2025, Pemkab Jepara Siapkan 114.000 Tabung Gas Elpiji untuk Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi
Jelang Iduladha 2025, Pemkab Jepara Siapkan 114.000 Tabung Gas Elpiji untuk Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi

JAKARTA - Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyiapkan sebanyak 114.000 tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar tersebut. Kebijakan ini diambil sebagai langkah strategis untuk menjamin kelancaran ibadah kurban serta mendukung aktivitas memasak warga selama momentum hari besar keagamaan tersebut.

Langkah penyediaan pasokan gas elpiji ini tidak hanya penting untuk memastikan distribusi energi rumah tangga tetap lancar, tetapi juga sebagai bentuk antisipasi atas meningkatnya konsumsi gas saat perayaan Iduladha. Masyarakat, khususnya yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban dan mengolah daging dalam jumlah besar, sangat membutuhkan ketersediaan gas elpiji secara merata dan stabil.

76.000 Tabung Disalurkan Tepat pada Hari Iduladha

Pemkab Jepara memastikan bahwa sebanyak 76.000 tabung gas elpiji akan mulai didistribusikan ke seluruh agen dan pangkalan resmi yang tersebar di wilayah Kabupaten Jepara tepat pada Hari Iduladha, Jumat 6 Juni 2025. Pemerintah berharap distribusi ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama perayaan hari kurban dan mencegah terjadinya kelangkaan maupun lonjakan harga di tingkat pengecer.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Jepara, Ferry Yudha, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Pertamina dan agen LPG untuk memastikan penyaluran berjalan lancar, meskipun tanggal tersebut bertepatan dengan hari libur nasional.

“Kami berharap kepada para penjual, khususnya agen dan pangkalan, untuk tetap menyalurkan meski pun bertepatan dengan hari libur pada tanggal 6, yang merupakan hari perayaan Iduladha,” ungkap Ferry Yudha.

Distribusi pada hari besar keagamaan seperti Iduladha, lanjut Ferry, merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk selalu hadir dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Jaminan Harga Sesuai HET, Pengecer Dilarang Naikkan Harga

Selain menjamin ketersediaan stok, Pemkab Jepara juga menekankan pentingnya pengawasan harga agar tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku. Masyarakat diminta untuk tidak segan melaporkan jika ditemukan adanya oknum pengecer yang menaikkan harga secara tidak wajar, terlebih untuk gas elpiji subsidi ukuran 3 kilogram yang diperuntukkan bagi masyarakat kecil.

“Untuk para pengecer diharapkan tidak menaikkan harga LPG subsidi 3 kilogram. Dengan sewajarnya saja, jangan terlalu tinggi dari HET. Dikarenakan pasokan dari Pertamina sudah dipenuhi untuk hari raya ini,” tegas Ferry.

Pengawasan terhadap praktik harga yang tidak sesuai HET akan terus dilakukan oleh tim pengawas terpadu dari Pemkab Jepara bersama unsur aparat wilayah. Hal ini penting agar kebijakan pemerintah dalam memberikan subsidi benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang berhak.

Tambahan 38.000 Tabung Jelang 1 Muharram

Tak berhenti sampai Iduladha, Pemkab Jepara juga telah merencanakan penambahan distribusi gas elpiji menjelang perayaan 1 Muharram 1447 H atau Tahun Baru Islam, yang jatuh pada 27 Juni 2025. Sebanyak 38.000 tabung gas elpiji tambahan akan disalurkan untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi selama hari libur keagamaan tersebut.

Dengan langkah ini, total pasokan gas elpiji yang disiapkan oleh Pemkab Jepara pada bulan Juni 2025 mencapai 114.000 tabung, terdiri atas 76.000 tabung untuk Iduladha dan 38.000 tabung untuk 1 Muharram.

“Distribusi tambahan pada akhir bulan ini juga menjadi perhatian kami. Tujuannya agar masyarakat tidak mengalami kekurangan saat momen penting seperti Tahun Baru Islam,” ujar Ferry Yudha.

Strategi Antisipasi Lonjakan Konsumsi Gas Elpiji

Pemkab Jepara menyadari bahwa hari-hari besar keagamaan sering kali diiringi dengan lonjakan permintaan terhadap bahan pokok dan energi, termasuk gas elpiji. Oleh karena itu, perencanaan distribusi logistik seperti LPG menjadi bagian penting dari agenda pengendalian inflasi daerah dan pengamanan kebutuhan pokok.

Pihak pemerintah daerah juga terus menjalin komunikasi intensif dengan pihak Pertamina, sebagai penyedia utama bahan bakar elpiji di wilayah Jawa Tengah. Seluruh distribusi dilakukan melalui agen resmi dan pangkalan LPG terdaftar, sehingga pasokan dapat dipastikan sampai ke masyarakat dengan harga sesuai ketentuan.

Warga Diminta Beli di Pangkalan Resmi

Pemkab Jepara mengimbau masyarakat untuk membeli gas elpiji subsidi 3 kilogram di pangkalan resmi guna mendapatkan harga sesuai HET dan menghindari praktik spekulatif oleh oknum pengecer liar. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk menggunakan LPG subsidi secara bijak dan hanya bagi yang berhak.

Pemerintah juga menegaskan bahwa program distribusi LPG selama Iduladha dan 1 Muharram ini bersifat penguatan distribusi, bukan program pasar murah. Oleh karena itu, tidak ada perubahan mekanisme pembelian, melainkan hanya penambahan kuota untuk menjamin ketersediaan.

Komitmen Jangka Panjang Pemerintah Daerah

Kebijakan penguatan pasokan LPG ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Pemerintah Kabupaten Jepara dalam menyediakan infrastruktur energi rumah tangga yang terjangkau, aman, dan tepat sasaran. Selain LPG, Pemkab juga akan terus memantau pasokan BBM, listrik, serta kebutuhan pokok lainnya menjelang dan selama hari-hari besar nasional maupun keagamaan.

Langkah-langkah seperti ini tidak hanya memberi jaminan kenyamanan bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah dan kegiatan harian, tetapi juga menjadi bagian dari strategi stabilisasi ekonomi di tingkat lokal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index