Bank Indonesia

Bank Indonesia dan ASITA Bali Luncurkan Paket Wisata QRIS Cross Border: Dorong Digitalisasi dan Pariwisata Internasional di Pulau Dewata

Bank Indonesia dan ASITA Bali Luncurkan Paket Wisata QRIS Cross Border: Dorong Digitalisasi dan Pariwisata Internasional di Pulau Dewata
Bank Indonesia dan ASITA Bali Luncurkan Paket Wisata QRIS Cross Border: Dorong Digitalisasi dan Pariwisata Internasional di Pulau Dewata

JAKARTA - Dalam upaya mendorong transformasi digital sektor pariwisata sekaligus memperkuat ekosistem pembayaran lintas negara, Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali berkolaborasi dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali secara resmi meluncurkan Paket Wisata QRIS Cross Border Bali. Peluncuran ini menjadi bagian dari rangkaian acara Bali Jagadhita VI 2025 yang diselenggarakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar.

Inisiatif ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya memperluas akseptansi sistem pembayaran digital nasional, khususnya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), ke ranah internasional, sehingga wisatawan mancanegara dapat bertransaksi dengan lebih mudah, cepat, dan aman di berbagai destinasi wisata di Bali.

QRIS Antarnegara Jangkau Negara Tetangga dan Siap Diperluas

Dalam sambutannya, Deputi Gubernur Bank Indonesia mengungkapkan bahwa QRIS Cross Border saat ini telah menjangkau beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Tidak berhenti sampai di sana, BI juga berencana memperluas cakupan akseptansi QRIS ke Jepang, Korea, India, dan Tiongkok dalam waktu dekat.

"Kami berharap QRIS lintas negara ini dapat meningkatkan konektivitas pembayaran antarnegara. Ini bukan hanya memudahkan transaksi wisatawan, tetapi juga mendorong pertumbuhan perdagangan ritel dan sektor pariwisata, terutama bagi pelaku UMKM di Indonesia," ujarnya dalam acara peluncuran.

QRIS Cross Border memungkinkan wisatawan mancanegara untuk bertransaksi menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asal mereka, tanpa perlu menukarkan mata uang. Hal ini sejalan dengan visi Bank Indonesia untuk memperkuat sistem pembayaran nasional sekaligus mengintegrasikannya dengan ekosistem ekonomi digital global.

Digitalisasi Pariwisata Jadi Fokus Strategis Pemerintah Daerah

Gubernur Bali dalam kesempatan yang sama menegaskan pentingnya digitalisasi sebagai fondasi kemajuan sektor pariwisata di Bali. Menurutnya, transformasi digital tidak hanya mencakup sistem pembayaran, tetapi juga menyentuh aspek promosi destinasi, pelayanan wisatawan, hingga manajemen industri pariwisata secara menyeluruh.

“Bali sebagai destinasi utama dunia membutuhkan dukungan teknologi agar tetap kompetitif. Percepatan digitalisasi dalam layanan wisata menjadi sangat penting, termasuk dalam hal pembayaran, agar wisatawan merasa nyaman dan aman saat berkunjung ke Bali,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Bali juga menyambut baik inisiatif BI dan ASITA Bali sebagai bentuk sinergi antar pemangku kepentingan yang konkret dan relevan dengan perkembangan global saat ini.

BI Bali: Kolaborasi dan Edukasi Jadi Kunci Keberhasilan

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali menyatakan bahwa peluncuran Paket Wisata QRIS Cross Border Bali bukan hanya soal sistem pembayaran, tetapi juga mencerminkan strategi jangka panjang dalam membangun ekosistem digital yang inklusif.

“Kami menggandeng ASITA Bali untuk memperluas akseptasi QRIS lintas negara, terutama di sektor pariwisata. Melalui edukasi kepada pelaku usaha, agen perjalanan, serta wisatawan dari Malaysia, Thailand, dan Singapura, kami ingin membangun pemahaman dan kepercayaan dalam menggunakan QRIS Cross Border,” jelasnya.

Sebagai langkah awal, pada 4 Juni 2025 akan dilakukan sosialisasi QRIS Cross Border kepada seluruh anggota ASITA Bali. Program edukasi ini nantinya akan diperluas ke asosiasi pariwisata lainnya seperti Hotel General Manager Association (HGMA) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

Transaksi Digital Tingkatkan Kenyamanan Wisatawan Mancanegara

Paket wisata berbasis QRIS Cross Border diharapkan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kenyamanan wisatawan mancanegara. Mereka kini dapat menikmati berbagai layanan pariwisata di Bali seperti akomodasi, kuliner, transportasi, dan atraksi wisata dengan sistem pembayaran yang praktis dan tanpa hambatan mata uang.

Dengan sistem pembayaran QRIS yang terintegrasi dengan aplikasi dari negara asal wisatawan, pengalaman berwisata menjadi lebih seamless. Wisatawan tidak perlu repot menukarkan uang tunai atau membuka rekening bank lokal.

“Ini bukan hanya tentang efisiensi transaksi, tapi juga tentang memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bebas repot bagi para wisatawan,” kata Kepala BI Bali.

Dorong UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi Digital

Penerapan QRIS Cross Border juga membuka peluang besar bagi pelaku UMKM di sektor pariwisata. Mulai dari pedagang oleh-oleh, penyedia jasa transportasi lokal, hingga pengelola homestay, kini dapat menerima pembayaran dari wisatawan asing dengan mudah.

Dengan masuknya QRIS dalam sistem transaksi harian UMKM, transparansi dan efisiensi keuangan pelaku usaha akan meningkat. Hal ini tentunya juga berdampak positif terhadap perluasan akses permodalan dan keberlanjutan bisnis mereka.

“UMKM adalah tulang punggung pariwisata Bali. Dengan digitalisasi pembayaran, mereka bisa lebih siap bersaing di era ekonomi global,” ujar Deputi Gubernur BI.

Sejalan dengan Agenda Nasional Digitalisasi

Langkah BI Bali dan ASITA ini juga berada dalam jalur yang sejalan dengan agenda nasional pemerintah dalam mendukung digitalisasi sistem pembayaran dan memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital global.

QRIS yang dikembangkan Bank Indonesia bersama industri sistem pembayaran nasional merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan inklusi keuangan, mengurangi ketergantungan pada transaksi tunai, serta memperluas akses keuangan formal bagi masyarakat.

Melalui inisiatif seperti QRIS Cross Border, Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam menjembatani kebutuhan masyarakat digital masa kini dengan kebijakan moneter dan sistem pembayaran yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index