JAKARTA - Mobil listrik supermewah pertama dari Rolls-Royce, Spectre, kini resmi meluncur di Indonesia. Kehadiran kendaraan elektrifikasi prestisius ini diperkenalkan secara eksklusif oleh Eurokars Group Indonesia, selaku distributor resmi Rolls-Royce di Tanah Air. Spectre bukan sekadar mobil listrik, melainkan simbol transformasi mewah menuju masa depan yang lebih bersih, senyap, dan tetap elegan.
Peluncuran ini disebut sebagai momentum bersejarah oleh Herbert Kwee, CEO Eurokars Group Indonesia. Ia menegaskan bahwa Spectre akan membuka babak baru dalam elektrifikasi kendaraan kelas atas di Indonesia.
“Spectre bukan hanya kendaraan listrik. Ini adalah pernyataan visi dan arah masa depan Rolls-Royce. Pada tahun 2030, seluruh lini produk Rolls-Royce akan sepenuhnya menggunakan tenaga listrik,” ujar Herbert dalam acara peluncuran resmi di Jakarta.
Menyambung Prediksi Sang Pendiri Lebih dari 100 Tahun Lalu
Spectre juga menjadi realisasi dari prediksi Charles Rolls, pendiri Rolls-Royce, yang pada tahun 1900 telah membayangkan bahwa mobil di masa depan akan bertenaga listrik. Lebih dari satu abad kemudian, impian itu terwujud dalam bentuk sebuah coupe megah nan canggih: Rolls-Royce Spectre.
Desain dan Dimensi: Elegansi yang Futuristik
Sebagai coupe listrik dua pintu dengan konfigurasi empat kursi, Rolls-Royce Spectre hadir dengan dimensi besar dan proporsional: panjang 5.475 mm, lebar 2.144 mm, tinggi 1.573 mm, dan wheelbase mencapai 3.210 mm. Ukurannya yang besar memancarkan aura kemewahan sekaligus dominasi di jalan raya.
Wajah depannya dihiasi dengan Pantheon grille terbesar dalam sejarah Rolls-Royce, dipoles dengan presisi tinggi dan diterangi oleh 22 lampu LED yang menyala anggun saat malam hari. Di atas grille, Spirit of Ecstasy, lambang kebanggaan Rolls-Royce, tampil lebih aerodinamis dengan bentuk ramping dan rendah. Patung ini diuji dalam terowongan angin selama 830 jam demi mencapai efisiensi terbaik.
Dengan koefisien drag hanya 0,25 cd, Spectre dinobatkan sebagai model Rolls-Royce paling aerodinamis sepanjang masa. Siluetnya mengingatkan pada Phantom Coupe klasik, namun dengan sentuhan modern yang memesona.
Performa: Tenaga Besar dan Akselerasi Memukau
Di balik tampilannya yang elegan, Spectre menyimpan tenaga dahsyat berkat dua motor listrik. Motor depan menghasilkan tenaga 190 kW (255 hp) dengan torsi 365 Nm, sementara motor belakang menghasilkan 360 kW (482 hp) dan torsi 710 Nm. Kombinasi keduanya menghasilkan tenaga total 430 kW (584 hp) dan torsi puncak 900 Nm.
Kemampuan akselerasinya tak main-main: dari diam hingga 100 km/jam hanya membutuhkan waktu 4,5 detik. Performanya bukan sekadar angka, tetapi juga pengalaman berkendara yang kuat dan halus khas Rolls-Royce.
Untuk daya tahan, Spectre menggunakan baterai berkapasitas 102 kWh, yang mampu menjangkau hingga 530 km berdasarkan standar WLTP. Baterainya dikembangkan untuk efisiensi sekaligus stabilitas berkendara dalam kecepatan tinggi.
Pengisian Cepat dan Praktis
Rolls-Royce Spectre juga unggul dalam sisi kepraktisan pengisian daya. Menggunakan fast charger DC 195 kW, pengisian dari 10% hingga 80% hanya memakan waktu 34 menit. Bila menggunakan charger DC 50 kW, waktunya sekitar 95 menit. Sementara untuk charger AC 22 kW, dibutuhkan sekitar 5,5 jam hingga penuh.
Eksterior: Simfoni dari Seni dan Otomotif
Setiap garis pada Spectre mengalir seperti pahatan seni. Bagian eksterior terinspirasi dari dunia fashion couture, kapal pesiar mewah, dan patung kontemporer. Lampu depan terpisah dan desain atap melengkung menyajikan siluet dramatis namun tetap bersahaja.
Roda berukuran 23 inci menegaskan postur gagah mobil ini, sementara sentuhan krom gelap di sekitar lampu depan memberikan nuansa misterius dan modern.
Interior: Kemewahan Tak Tertandingi
Masuk ke dalam kabin Spectre seperti melangkah ke dunia lain—dunia yang dirancang untuk para bangsawan modern. Salah satu fitur paling mencolok adalah Starlight Doors, dengan 4.796 titik LED yang menghadirkan suasana langit malam dalam kabin.
Tak hanya itu, Illuminated Fascia yang menampilkan tulisan "Spectre" dikelilingi oleh 5.500 titik cahaya membuat dashboard seakan menjadi galaksi pribadi pengemudi. Panel ini dirancang selama lebih dari dua tahun dan menelan waktu pengerjaan lebih dari 10.000 jam.
Interior juga dilengkapi dengan Canadel Paneling, yakni kayu eksklusif yang bisa dipersonalisasi sesuai selera pemilik. Jok hadir dalam desain baru dengan pilihan warna kontras atau senada.
Dengan wheelbase 3.210 mm, kabin Spectre terasa luas dan lapang. Bahkan, bobot total mobil ini mencapai 2.975 kg, sebagian besar karena baterai yang memiliki berat 700 kg—lebih berat sekitar 300 kg dibanding SUV Rolls-Royce Cullinan.
Sentuhan Personal yang Tak Tertandingi
Kombinasi warna putih, emas, dan merah muda di seluruh kabin menciptakan perpaduan suasana mewah dan artistik. Setiap Rolls-Royce Spectre merupakan kanvas personal yang dapat dikustomisasi sepenuhnya—dari bahan jok, pola jahitan, hingga warna langit-langit kabin.
“Kami tidak hanya menjual kendaraan, tetapi menghadirkan pengalaman seni, teknologi, dan kemewahan yang menyatu. Spectre adalah bukti bagaimana elektrifikasi bisa menjadi begitu emosional dan personal,” tambah Herbert Kwee.