JAKARTA - Suzuki bersiap memperluas portofolio kendaraan ramah lingkungannya di pasar Indonesia dengan meluncurkan mobil listrik murni pertamanya, Suzuki eVitara, pada awal tahun depan. Langkah ini sekaligus menjadi tonggak penting bagi Suzuki dalam memasuki era elektrifikasi penuh melalui kendaraan berteknologi Battery Electric Vehicle (BEV).
eVitara bukan sekadar konsep atau rencana masa depan. Mobil ini telah melalui proses perkenalan global dan siap diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan pasar otomotif dunia, termasuk Indonesia.
Peluncuran eVitara Ditetapkan Awal 2026
Deputy Managing Director Sales and Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Dony Ismi Saputra, mengonfirmasi bahwa Suzuki akan memperkenalkan eVitara di Indonesia pada awal tahun 2026.
“Presiden Direktur kami, Pak Amano, sudah menyampaikan bahwa kemungkinan besar di awal tahun depan kami akan mengintroduksi mobil full electric pertama kami,” ujar Dony dalam pernyataannya di Jakarta.
Menurutnya, peluncuran eVitara menjadi bagian dari strategi jangka panjang Suzuki dalam memperluas pilihan kendaraan elektrifikasi, di luar teknologi mild hybrid yang telah lebih dulu diperkenalkan.
“Kami akan masuk ke elektrifikasi selanjutnya nanti pada saat tahun 2026, ketika kami merasa bahwa edukasi kepada konsumen kami, khususnya pengguna Suzuki, sudah cukup matang,” lanjutnya.
Dimensi dan Desain Modern Khas SUV Listrik
Suzuki eVitara hadir dengan desain eksterior modern dan dimensi yang pas untuk konsumen urban maupun suburban. Dengan panjang 4.275 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.635 mm, serta jarak sumbu roda 2.700 mm, mobil ini menawarkan ruang kabin yang lapang. Ground clearance setinggi 180 mm membuat eVitara tetap tangguh untuk berbagai kondisi jalan di Indonesia.
Mobil ini menampilkan bahasa desain futuristik yang mirip dengan versi konsep Suzuki eVX, yang sebelumnya dipamerkan di ajang pameran otomotif nasional. Beberapa elemen desain tajam pada konsep tersebut disederhanakan untuk versi produksi guna menunjang aerodinamika dan kenyamanan berkendara.
Performa Tangguh dengan Jarak Tempuh Jauh
eVitara dilengkapi dengan motor listrik yang bertenaga, menghasilkan output sekitar 144 PS dengan torsi 189 Nm. Sumber tenaga berasal dari baterai lithium-ion berkapasitas 61,1 kWh yang memungkinkan jarak tempuh hingga 500 km dalam sekali pengisian penuh—ideal untuk kebutuhan mobilitas harian maupun perjalanan luar kota.
Keunggulan ini menjadikan eVitara sebagai salah satu mobil listrik dengan jangkauan terjauh di kelasnya, menghadirkan solusi efisien bagi konsumen yang menginginkan kendaraan bebas emisi tanpa mengorbankan performa.
Fitur Lengkap, Teknologi Terkini
Dari sisi teknologi, Suzuki tidak main-main. eVitara akan dibekali dengan sistem Advanced Driver Assistance System (ADAS) tingkat 2 yang mencakup fitur-fitur canggih seperti:
Adaptive Cruise Control
Lane Keep Assist
Autonomous Emergency Braking
Blind Spot Monitoring
Selain itu, interior mobil ini akan dihiasi dengan sistem infotainment berlayar sentuh 10,1 inci, kompatibel dengan Android Auto dan Apple CarPlay secara nirkabel. Tidak ketinggalan, sistem audio premium turut dipasangkan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Produksi Global dan Ekspansi Pasar
Suzuki telah menetapkan India sebagai basis produksi global eVitara, tepatnya di fasilitas manufaktur Suzuki Motor Gujarat. Produksi massal akan dimulai pada awal 2025. Setelah itu, eVitara akan dipasarkan secara global ke berbagai kawasan termasuk Eropa, Jepang, dan negara-negara Asia lainnya.
Langkah strategis ini sejalan dengan upaya Suzuki memanfaatkan kapasitas produksi India yang besar dan efisien untuk menjangkau pasar global, termasuk Indonesia sebagai pasar strategis di kawasan Asia Tenggara.
Strategi Suzuki untuk Edukasi Pasar
Suzuki menyadari bahwa keberhasilan peluncuran mobil listrik tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga oleh kesiapan pasar dan pemahaman konsumen terhadap teknologi baru ini. Karena itu, selama 2025, Suzuki akan aktif mengedukasi konsumen melalui berbagai aktivitas pemasaran, uji coba kendaraan, dan kampanye literasi kendaraan listrik.
“Kesuksesan kendaraan listrik sangat tergantung pada bagaimana kita membangun kepercayaan dan pemahaman konsumen. Kami tidak hanya ingin menjual, tapi juga memastikan bahwa konsumen Suzuki benar-benar siap mengadopsi teknologi ini,” tegas Dony.
Harapan Terhadap Dukungan Infrastruktur
Peluncuran eVitara juga menumbuhkan harapan akan dukungan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Suzuki optimistis bahwa dalam waktu dekat, pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan ekosistem penunjang lainnya akan semakin merata, sehingga adopsi kendaraan listrik dapat berkembang pesat.
“Kami berharap infrastruktur akan tumbuh seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan listrik. Kehadiran eVitara juga diharapkan bisa menjadi stimulus bagi percepatan ekosistem EV di Indonesia,” ujarnya.
