Penerbangan

Penerbangan ke Singkawang Resmi Bertambah Dua Kali Sehari, Rute Baru Menuju Batam Dibuka Pertengahan Juni

Penerbangan ke Singkawang Resmi Bertambah Dua Kali Sehari, Rute Baru Menuju Batam Dibuka Pertengahan Juni
Penerbangan ke Singkawang Resmi Bertambah Dua Kali Sehari, Rute Baru Menuju Batam Dibuka Pertengahan Juni

JAKARTA - Kabar gembira datang bagi para pelancong dan pelaku usaha yang kerap bepergian ke Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Pemerintah Kota Singkawang resmi mengumumkan penambahan frekuensi penerbangan dari dan menuju kota tersebut menjadi dua kali dalam sehari. Selain itu, rute baru penerbangan Singkawang-Batam juga akan resmi dibuka pada pertengahan Juni 2025, sebagai bagian dari upaya meningkatkan konektivitas dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, menyampaikan bahwa penambahan frekuensi dan rute penerbangan ini merupakan langkah besar dalam mengembangkan infrastruktur transportasi udara di Singkawang. Menurutnya, penambahan penerbangan ini juga menunjukkan bahwa Bandara Singkawang semakin diminati oleh maskapai penerbangan dan masyarakat.

“Awalnya kita hanya berpikir setelah penerbangan charter selesai, maka penerbangan reguler bisa tiga kali seminggu. Tapi ternyata begitu selesai charter, kita langsung masuk ke reguler dan jadwalnya seminggu delapan kali, Senin sampai Sabtu satu kali, lalu Minggu dua kali,” ujar Tjhai Chui Mie.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa maskapai penerbangan telah mengajukan permohonan kepada Direktorat Angkutan Udara untuk menambah frekuensi menjadi dua kali sehari. Penambahan ini tidak hanya meningkatkan frekuensi tetapi juga mencakup rute baru menuju Batam yang akan mulai beroperasi pertengahan bulan ini.

Meningkatkan Aksesibilitas Kota Seribu Kelenteng

Penambahan frekuensi penerbangan ini menjadi angin segar bagi kota yang dikenal sebagai Kota Seribu Kelenteng tersebut. Singkawang, yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan perdagangan, diyakini akan semakin terbuka aksesnya terhadap berbagai wilayah Indonesia, seiring bertambahnya rute penerbangan.

“Kita harapkan ke depan bisa ada lagi penambahan rute penerbangan dari Singkawang ke kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Medan. Saat ini Batam sudah masuk, dan ini tentu menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan kota,” lanjut Tjhai.

Menurutnya, bertambahnya jumlah penerbangan secara langsung akan mendorong peningkatan investasi, pariwisata, dan kegiatan ekonomi lainnya di Singkawang. “Dengan begini tentu akan menambah kepercayaan orang terhadap Kota Singkawang dan percepatan pembangunan untuk Kota Singkawang,” tambahnya.

Transformasi Bandara Singkawang dari Charter ke Reguler

Transformasi status penerbangan di Bandara Singkawang dari charter flight menjadi penerbangan reguler merupakan tonggak sejarah bagi kota ini. Sejak diresmikan awal tahun ini, Bandara Singkawang terus menunjukkan perkembangan positif dalam jumlah penumpang maupun minat dari maskapai untuk membuka rute baru.

Awalnya, penerbangan ke Singkawang hanya dilakukan secara charter, yakni penerbangan sewa yang biasanya bersifat tidak reguler. Namun, seiring meningkatnya minat penumpang dan kebutuhan transportasi udara yang tinggi, penerbangan reguler mulai dijadwalkan lebih sering.

Kini, dengan delapan kali penerbangan dalam sepekan dan rencana penambahan rute, Bandara Singkawang diposisikan sebagai salah satu gerbang udara strategis di wilayah Kalimantan Barat.

Dorongan Bagi Sektor Pariwisata dan Ekonomi

Penambahan frekuensi dan rute penerbangan diproyeksikan akan menjadi pendorong utama dalam memajukan sektor pariwisata lokal. Singkawang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan, terutama karena kekayaan budaya Tionghoa-nya dan berbagai festival tahunan seperti Cap Go Meh yang menarik ribuan wisatawan domestik dan mancanegara.

Dengan konektivitas yang semakin baik, wisatawan dari wilayah barat Indonesia seperti Batam, Jakarta, dan Medan akan semakin mudah mengakses Singkawang. Pemerintah daerah berharap hal ini akan berdampak langsung terhadap okupansi hotel, pertumbuhan UMKM, serta peningkatan pendapatan daerah.

Tak hanya itu, sektor logistik dan perdagangan juga diprediksi akan merasakan manfaat langsung. Perusahaan-perusahaan yang sebelumnya mengalami kendala dalam distribusi barang karena keterbatasan akses udara, kini dapat lebih mudah mengatur logistik dengan kehadiran dua penerbangan harian.

Potensi Rute Baru dan Kerja Sama dengan Maskapai

Tjhai Chui Mie juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai maskapai untuk membuka lebih banyak rute ke kota-kota besar di Indonesia. Ia meyakini bahwa dalam waktu dekat, rute ke Surabaya, Yogyakarta, dan Medan akan segera terealisasi, menyusul keberhasilan rute Batam.

“Ini semua tidak lepas dari kerja sama dan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan operator penerbangan. Harapannya tentu agar Bandara Singkawang ini bisa menjadi bandara penghubung penting di wilayah Kalimantan,” tegas Tjhai.

Pemerintah Kota Singkawang juga berkomitmen untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana pendukung di bandara, termasuk layanan darat, keamanan, dan kenyamanan penumpang.

Dukungan dari Masyarakat dan Pelaku Usaha

Penambahan frekuensi dan rute penerbangan mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pelaku usaha di Singkawang. Banyak pelaku UMKM dan pengusaha lokal yang melihat peluang besar dengan semakin mudahnya akses ke kota mereka.

“Sangat membantu sekali bagi kami yang sering melakukan perjalanan bisnis ke luar kota. Sekarang kami tidak harus lewat Pontianak dulu, jadi lebih hemat waktu dan biaya,” ujar Willy, seorang pengusaha asal Singkawang.

Sementara itu, pelaku pariwisata juga optimistis bahwa peningkatan penerbangan ini akan mendorong naiknya jumlah kunjungan wisatawan ke Singkawang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index