Buku Sejarah Indonesia

Buku Sejarah Indonesia yang Baru Diterbitkan Kemendikbud Memuat Sepuluh Jilid, Apa Saja Isinya?

Buku Sejarah Indonesia yang Baru Diterbitkan Kemendikbud Memuat Sepuluh Jilid, Apa Saja Isinya?
Buku Sejarah Indonesia yang Baru Diterbitkan Kemendikbud Memuat Sepuluh Jilid, Apa Saja Isinya?

JAKARTA - Upaya menghadirkan pemahaman sejarah Indonesia yang lebih kontekstual dan relevan dengan perkembangan global kembali dilakukan pemerintah.

Melalui Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, sebuah karya besar di bidang historiografi resmi diluncurkan sebagai rujukan baru perjalanan bangsa. Buku tersebut diharapkan dapat menjadi bahan bacaan penting bagi masyarakat luas, akademisi, hingga generasi muda dalam memahami dinamika kebangsaan Indonesia.

Kementerian Kebudayaan meluncurkan buku berjudul Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global pada Minggu di Jakarta. Karya ini disusun secara kolektif oleh 123 sejarawan yang berasal dari 34 perguruan tinggi di berbagai daerah di Indonesia. Kehadiran banyak penulis dengan latar akademik yang beragam menjadi salah satu kekuatan utama buku ini.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan bahwa buku tersebut terdiri atas sepuluh jilid yang merangkum perjalanan panjang bangsa Indonesia. Meski disusun dalam banyak jilid, Fadli menegaskan bahwa karya ini tidak dimaksudkan untuk menuliskan sejarah Indonesia secara menyeluruh dan detail, melainkan sebagai ringkasan perjalanan bangsa dari masa prasejarah hingga era Reformasi.

“Kalau sejarah kita ditulis secara lengkap mungkin harusnya 100 jilid kalau mau ditulis secara lengkap. Jadi ini adalah highlight dari perjalanan,” ungkap Fadli dalam peluncuran buku di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta.

Pendekatan Ringkasan Sejarah Bangsa

Pendekatan ringkasan yang diambil dalam penyusunan buku ini dimaksudkan agar pembaca dapat memperoleh gambaran utuh perjalanan Indonesia tanpa harus tenggelam dalam detail yang terlalu teknis. Buku ini disusun dengan perspektif kebangsaan yang tetap mempertimbangkan posisi Indonesia dalam dinamika global.

Fadli Zon menekankan bahwa keterlibatan ratusan sejarawan dari berbagai perguruan tinggi menunjukkan bahwa penulisan buku ini tidak dilakukan oleh pemerintah secara sepihak. Ia menyebut, perbedaan sudut pandang dan latar keilmuan para penulis justru memperkaya isi buku.

Akar Peradaban Nusantara

Jilid pertama buku ini membahas fondasi awal peradaban di Nusantara. Isinya menyoroti dinamika prasejarah hingga perkembangan awal masyarakat yang mendiami wilayah kepulauan Indonesia. Dalam jilid ini juga disinggung peristiwa kembalinya fosil Java Man atau Homo erectus ke Indonesia, yang dipandang sebagai bagian penting dari kedaulatan budaya dan peradaban bangsa.

Nusantara dalam Jaringan Global

Pembahasan dalam jilid berikutnya mengulas perjumpaan Nusantara dengan dunia luar. Interaksi dengan India, Tiongkok, dan Persia menjadi sorotan utama, terutama dalam konteks perdagangan dan pertukaran budaya. Jaringan global tersebut dinilai berperan besar dalam membentuk identitas masyarakat Nusantara sejak masa awal.

Interaksi Awal dengan Barat

Jilid selanjutnya merekam kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Nusantara. Dinamika kompetisi dan aliansi antara kekuatan lokal dan pendatang asing digambarkan sebagai fase penting yang membawa perubahan besar dalam sejarah kawasan ini.

Terbentuknya Negara Kolonial

Pada jilid berikutnya, pembahasan berfokus pada perubahan struktur sosial, politik, dan ekonomi masyarakat Indonesia seiring proses kolonialisasi. Masa ini digambarkan sebagai periode transformasi yang membentuk pola relasi kekuasaan hingga lahirnya negara kolonial.

Lahirnya Kesadaran Kebangsaan

Jilid tentang pergerakan kebangsaan mengulas tumbuhnya kesadaran nasional dan munculnya berbagai gerakan yang mengarah pada perjuangan kemerdekaan. Peran organisasi, tokoh, serta dinamika sosial menjadi bagian penting dari narasi jilid ini.

Perjuangan Pasca Proklamasi

Pembahasan selanjutnya mengkaji dinamika perjuangan mempertahankan kemerdekaan setelah Proklamasi. Masa ini menggambarkan tantangan besar yang dihadapi Indonesia hingga terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Konsolidasi Negara dan Peran Global

Jilid berikutnya membahas upaya konsolidasi negara, konflik internal, serta peran Indonesia dalam kancah internasional pada masa awal kemerdekaan. Periode ini menampilkan Indonesia sebagai negara yang aktif dalam dinamika global.

Pembangunan dan Stabilitas Nasional

Masa Orde Baru menjadi fokus jilid selanjutnya. Kebijakan pembangunan, stabilitas politik, serta dinamika sosial selama periode tersebut dibahas sebagai bagian penting dari perjalanan bangsa.

Reformasi dan Demokrasi

Jilid terakhir merekam perjalanan Indonesia sejak Reformasi hingga proses konsolidasi demokrasi kontemporer. Dinamika politik, perubahan sistem pemerintahan, serta tantangan demokrasi menjadi bagian utama pembahasan.

Fadli menambahkan bahwa penerbitan buku ini merupakan bagian dari rangkaian menuju delapan puluh tahun Indonesia merdeka. Ke depan, Kementerian Kebudayaan berencana melanjutkan penulisan buku sejarah tematik lainnya, termasuk sejarah kerajaan besar seperti Majapahit, Sriwijaya, dan Pajajaran, serta perjuangan bangsa Indonesia di berbagai periode sejarah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index