Penerbangan

NAM Air Resmi Layani Penerbangan Tambolaka Surabaya, Bupati SBD: Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata

NAM Air Resmi Layani Penerbangan Tambolaka Surabaya, Bupati SBD: Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata
NAM Air Resmi Layani Penerbangan Tambolaka Surabaya, Bupati SBD: Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata

JAKARTA - Kabar menggembirakan datang dari wilayah Indonesia Timur. Maskapai penerbangan nasional NAM Air akhirnya resmi membuka rute penerbangan langsung dari Bandara Lede Kalumbang, Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur menuju Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur dan sebaliknya. Peresmian rute baru ini dilakukan pada Kamis pagi, 29 Mei 2025, dengan seremoni yang dihadiri berbagai pihak.

Langkah strategis ini disambut antusias oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya dan masyarakat setempat karena dianggap sebagai tonggak penting dalam memacu konektivitas, geliat ekonomi, dan perkembangan sektor pariwisata daerah.

Peresmian Ditandai Pemotongan Pita dan Pelepasan Penumpang

Upacara peresmian berlangsung semarak di Bandara Lede Kalumbang, ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, bersama Kepala UPBU Kelas II Bandara Lede Kalumbang, Agus Priyatmono, serta Branch Manager NAM Air Tambolaka. Turut hadir pula Kepala Dinas Perhubungan SBD Fransiskus Lamunde, dan sejumlah tamu undangan dari unsur pemerintah, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha.

Dalam suasana yang penuh kehangatan, Bupati SBD dan para tamu undangan berdiskusi ringan sembari menunggu para penumpang menaiki pesawat NAM Air dalam penerbangan perdana menuju Surabaya.

Rute Baru Buka Akses Langsung, Efisienkan Perjalanan

Bupati Ratu Ngadu Bonnu Wulla mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya terhadap langkah NAM Air yang telah membuka rute Tambolaka–Surabaya. Ia menyebut bahwa rute ini sangat penting bagi masyarakat Sumba karena selama ini perjalanan ke Surabaya harus melalui kota transit seperti Denpasar, Bali.

"Kami berterima kasih kepada pihak NAM Air yang sudah membuka rute baru ini. Kalau sebelumnya kita ke Surabaya harus lewat Denpasar, maka sekarang bisa langsung. Ini sebuah kemajuan yang sangat berarti," ujar Bupati Wulla dalam keterangannya kepada wartawan usai peresmian.

Dampak Positif untuk Ekonomi dan Pariwisata

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa kehadiran rute langsung ini akan membuka banyak peluang bagi masyarakat dan investor. Ia yakin peningkatan konektivitas udara akan memperlancar arus barang dan jasa, mempercepat mobilitas orang, dan pada akhirnya memperkuat denyut ekonomi lokal.

"Dan juga arus barang dan jasa juga semakin lancar. Bisnis juga demikian. Dampak paling besar iya pariwisata dan ekonomi sih," tuturnya.

Menurutnya, kehadiran penerbangan langsung ini akan memicu peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Pulau Sumba, khususnya ke wilayah Sumba Barat Daya yang terkenal dengan kekayaan alam dan budaya.

"Kami percaya pariwisata Sumba, yang selama ini masih tersembunyi, akan lebih mudah diakses dan dikenal luas. Ini menjadi kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang," imbuhnya.

Warga Sambut Antusias: Akses Mudah, Waktu Efisien

Salah satu penumpang yang turut dalam penerbangan perdana ke Surabaya, Rich Kattu, mengaku sangat senang dengan dibukanya rute ini. Ia menyebut langkah NAM Air sangat membantu mobilitas warga, terutama mereka yang memiliki keperluan bisnis atau keluarga di Surabaya.

"Saya sangat senang dengan adanya rute baru ini. Semoga ke depan semakin banyak maskapai yang masuk ke Bandara Lede Kalumbang," katanya.

Rich berharap penerbangan langsung ini dapat mengurangi beban biaya perjalanan dan mempersingkat waktu tempuh yang sebelumnya bisa memakan waktu lebih lama karena harus transit di kota lain.

Jadwal Penerbangan Rutin: Selasa, Kamis, dan Sabtu

NAM Air menjadwalkan penerbangan rute Tambolaka–Surabaya dan sebaliknya sebanyak tiga kali dalam seminggu, yakni setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Frekuensi ini diharapkan dapat menyesuaikan kebutuhan masyarakat, baik untuk keperluan bisnis, pendidikan, maupun wisata.

Kepala UPBU Kelas II Bandara Lede Kalumbang, Agus Priyatmono, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap pelayanan dan kebutuhan operasional, guna memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang.

"Kami mendukung penuh operasional rute baru ini, dan siap berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar layanan penerbangan di Bandara Lede Kalumbang semakin optimal," jelas Agus.

Dorongan untuk Maskapai Lain dan Sinergi Lintas Sektor

Pemerintah daerah berharap pembukaan rute ini akan memicu ketertarikan maskapai lain untuk menjajaki potensi penerbangan ke wilayah Sumba. Dalam konteks pembangunan daerah, konektivitas udara yang baik menjadi salah satu prasyarat utama untuk membuka isolasi geografis dan meningkatkan daya saing kawasan.

Kepala Dinas Perhubungan SBD, Fransiskus Lamunde, menyebutkan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Perhubungan dan maskapai-maskapai penerbangan lainnya untuk menambah frekuensi penerbangan dan rute tujuan lain yang potensial.

“Dengan bertambahnya rute dan jumlah penerbangan, tentu akan menciptakan efek domino positif bagi pengembangan daerah, terutama sektor logistik, perdagangan, dan pariwisata,” ungkap Fransiskus.

Sumba Jadi Destinasi Potensial

Pulau Sumba belakangan mulai dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia berkat keindahan alam, budaya yang eksotis, dan keramahan penduduknya. Pemerintah pusat maupun daerah tengah gencar mempromosikan kawasan ini sebagai bagian dari pengembangan destinasi pariwisata super prioritas.

Dengan dukungan infrastruktur yang memadai seperti bandara, jalan raya, dan layanan transportasi lainnya, serta didorong oleh kebijakan strategis dari pemerintah daerah dan pusat, Sumba diyakini akan mampu menyaingi destinasi populer lainnya di Indonesia.

Peresmian rute baru Tambolaka–Surabaya oleh NAM Air bukan sekadar seremoni simbolik, tetapi merupakan lompatan strategis yang membuka babak baru bagi pembangunan dan pertumbuhan wilayah Sumba Barat Daya. Diharapkan dengan akses transportasi yang semakin mudah, wilayah ini akan semakin dikenal, dikunjungi, dan dinikmati tidak hanya oleh wisatawan, tetapi juga oleh pelaku bisnis yang ingin menanamkan investasi.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, Sumba Barat Daya siap menyongsong masa depan yang lebih cerah. Seperti harapan Bupati Ratu Ngadu Bonnu Wulla, "Ini sebuah kemajuan. Kita harus manfaatkan momentum ini sebaik mungkin untuk membangun daerah kita."

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index