Saham

IHSG Menguat Tipis di Tengah Saham Tambang, Ini Daftar Top Gainers dan Top Losers 28 Mei 2025

IHSG Menguat Tipis di Tengah Saham Tambang, Ini Daftar Top Gainers dan Top Losers 28 Mei 2025
IHSG Menguat Tipis di Tengah Saham Tambang, Ini Daftar Top Gainers dan Top Losers 28 Mei 2025

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan Rabu, 28 Mei 2025. Kinerja indeks didorong oleh saham sektor perbankan dan telekomunikasi, sementara sektor tambang menjadi pemberat.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik sebesar 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.198,97. Secara mingguan, indeks mencatatkan kenaikan 1,47%, dan secara year-to-date telah menguat 1,68%.

Penguatan IHSG kali ini terbilang moderat karena diimbangi oleh tekanan dari sejumlah saham berkapitalisasi besar, terutama dari sektor energi dan pertambangan. Di sisi lain, saham-saham sektor perbankan dan telekomunikasi menjadi penopang utama penguatan indeks.

Saham Penopang IHSG (Top Leaders)

Saham-saham big cap yang menopang penguatan IHSG hari ini antara lain:

PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Penguatan saham-saham tersebut menunjukkan kuatnya sentimen investor terhadap emiten-emiten sektor keuangan dan teknologi informasi yang memiliki kinerja fundamental solid.

Saham Penekan IHSG (Top Laggards)

Di sisi lain, tekanan terhadap IHSG datang dari sektor pertambangan dan industri dasar. Saham-saham top laggards yang tercatat melemah cukup dalam adalah:

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

PT Astra International Tbk (ASII)

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Saham AMMN dan BREN mencatatkan penurunan signifikan, mengindikasikan adanya tekanan dari sisi harga komoditas global atau faktor teknikal yang belum pulih.

Daftar Top Gainers

Berikut ini adalah saham-saham yang mencatatkan kenaikan harga tertinggi (top gainers) pada perdagangan 27 Mei 2025:

PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Kenaikan saham BRPT dan MAPI menunjukkan minat beli investor terhadap sektor industri petrokimia dan ritel masih tinggi, sementara TLKM kembali menguat seiring ekspansi infrastruktur digital nasional.

Daftar Top Losers

Sementara itu, saham-saham yang mengalami koreksi harga terdalam (top losers) adalah:

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Penurunan saham-saham ini memberi sinyal kehati-hatian investor terhadap volatilitas sektor tambang dan energi terbarukan.

Analis: Sektor Perbankan Masih Jadi Favorit

Menurut pengamat pasar modal dari Indo Investama Sekuritas, Fajar Wiryawan, saham-saham sektor keuangan masih akan menjadi pilihan utama investor dalam jangka pendek hingga menengah.

“Bank-bank besar seperti BBRI, BMRI, dan BBCA saat ini memiliki posisi keuangan yang kuat, likuiditas terjaga, serta prospek ekspansi kredit yang positif di tengah pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Fajar.

Fajar juga menambahkan bahwa penguatan IHSG yang ditopang sektor perbankan merupakan indikator kepercayaan pelaku pasar terhadap fundamental ekonomi makro Indonesia.

Outlook Pasar dan Rekomendasi

Meski IHSG menguat, tekanan dari sektor pertambangan dinilai masih akan berlanjut seiring belum stabilnya harga komoditas global, terutama emas dan batu bara. Oleh karena itu, pelaku pasar disarankan tetap melakukan diversifikasi portofolio dan menghindari sektor-sektor yang memiliki volatilitas tinggi dalam jangka pendek.

“Diversifikasi tetap jadi strategi utama. Investor harus mempertimbangkan keseimbangan antara saham defensif dan agresif dalam portofolionya, terutama menjelang pertengahan tahun fiskal,” jelas Fajar.

Di sisi lain, sektor konsumer dan telekomunikasi tetap menunjukkan prospek yang positif berkat permintaan domestik yang kuat dan peningkatan penetrasi digital di masyarakat.

Perdagangan saham pada 28 Mei 2025 mencerminkan dinamika pasar yang cukup seimbang. IHSG berhasil menguat meski terdapat tekanan dari sejumlah sektor, khususnya pertambangan. Dukungan dari saham-saham sektor perbankan dan telekomunikasi menjadi kunci penguatan indeks hari ini.

Dengan tetap mencermati faktor global dan domestik, investor disarankan untuk tidak mengambil risiko berlebihan dan tetap berpegang pada prinsip manajemen risiko dalam pengambilan keputusan investasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index