JAKARTA - Pembukaan rute penerbangan langsung antara Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, oleh Royal Brunei Airlines mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Pemerintah Kota Balikpapan menilai kehadiran rute internasional ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas kawasan, sekaligus mendongkrak sektor pariwisata dan perdagangan kedua negara.
Maskapai Royal Brunei Airlines resmi membuka layanan penerbangan langsung dari Brunei ke Balikpapan dan sebaliknya sejak 19 Februari 2021, dengan jadwal dua kali seminggu setiap hari Rabu dan Sabtu. Meskipun baru berjalan dua kali dalam periode awal 2025 ini, rute tersebut diyakini akan menjadi jembatan penting dalam memperkuat kerja sama lintas batas, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.
Wali Kota Balikpapan Sambut Kehadiran Royal Brunei Airlines
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyampaikan apresiasi atas komitmen Royal Brunei Airlines dalam membuka akses penerbangan langsung ke kota minyak tersebut. Ia menyebut bahwa inisiatif ini bukan hanya menghadirkan kemudahan bagi mobilitas masyarakat, namun juga menjadi peluang besar dalam memperluas jejaring kerja sama antarwilayah di Asia Tenggara.
“Kita sangat berterima kasih kepada Royal Brunei yang telah memulai penerbangan ke Balikpapan. Ini merupakan bentuk silaturahmi yang baik dan tentunya kita dukung agar rute ini bisa berkelanjutan,” ujar Rahmad Mas’ud.
Lebih lanjut, Wali Kota menilai bahwa rute ini akan mempermudah warga Balikpapan yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri, terutama ke negara-negara Asia melalui koneksi Royal Brunei Airlines. Di sisi lain, jalur ini juga menjadi peluang strategis untuk mendatangkan wisatawan asing, khususnya dari Brunei dan kawasan sekitarnya.
“Tentu kita akan panggil semua stakeholder yang kompeten, seperti PHRI dan pelaku usaha lainnya. Ini peluang untuk mendongkrak pariwisata dan perekonomian Kota Balikpapan,” tegasnya.
Peluang Bisnis dan Ekonomi Kreatif Antarwilayah
Rahmad Mas’ud juga menyampaikan rencana Pemerintah Kota Balikpapan untuk mengembangkan potensi kerja sama lintas sektor. Tak hanya fokus pada transportasi penumpang, ia mendorong Royal Brunei Airlines untuk menjadi jembatan komunikasi dan kolaborasi antara pelaku usaha di kedua negara.
“Kita ingin ada pertukaran informasi dan peluang. Apa yang dibutuhkan di Brunei, dan sebaliknya, apa yang bisa kita tawarkan dari Balikpapan. Ini akan membuka peluang kerja sama dalam sektor ekonomi kreatif dan perdagangan,” jelas Rahmad.
Sebagai bagian dari strategi tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan akan mengundang pelaku usaha asal Brunei Darussalam untuk mengikuti seminar bisnis bersama pengusaha lokal. Forum tersebut diharapkan menjadi wadah untuk menjajaki peluang investasi dan kolaborasi, terutama di sektor UMKM, pariwisata, dan ekspor produk lokal.
Daya Tarik Wisata Balikpapan Jadi Andalan
Rahmad Mas’ud juga menyampaikan bahwa Balikpapan memiliki potensi besar di sektor pariwisata yang belum tergarap secara optimal. Dengan infrastruktur yang memadai dan stabilitas keamanan kota, ia yakin Balikpapan bisa menjadi salah satu destinasi unggulan bagi wisatawan mancanegara.
“Kota ini memiliki fasilitas pendukung yang cukup, dari hotel berbintang, kawasan pantai, ekowisata, hingga destinasi budaya. Ini juga bagian dari upaya mewujudkan Kota MAIS – Maju, Aman, Indah, dan Sejahtera,” tambahnya.
Balikpapan juga akan mendorong pengembangan destinasi wisata baru, seperti pulau-pulau di sekitar kawasan Selat Makassar, sebagai bagian dari daya tarik utama dalam paket-paket wisata lintas negara.
Dukungan Penuh dari Royal Brunei Airlines
Manajemen Royal Brunei Airlines menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Balikpapan atas dukungan yang telah diberikan. Dalam audiensi yang digelar bersama Wali Kota, pihak maskapai menegaskan komitmennya untuk terus mempererat hubungan bilateral antarwilayah dan memperluas cakupan kerja sama di sektor pariwisata.
“Sesuai arahan Pak Wali Kota, kami diharapkan dapat menjalin kerja sama yang baik antara Balikpapan dan Brunei, khususnya dalam hal pertukaran wisatawan,” ujar perwakilan Royal Brunei Airlines.
Sebagai bagian dari strategi penguatan kerja sama, Royal Brunei Airlines merencanakan pelaksanaan workshop bersama Dinas Pariwisata Brunei dan Pemerintah Kota Balikpapan. Acara ini akan difokuskan pada pemberdayaan UMKM lokal agar produk-produk Kalimantan Timur bisa menjangkau pasar pariwisata mancanegara.
Pihak maskapai juga membuka peluang promosi bersama untuk memperkenalkan berbagai destinasi unggulan di Balikpapan. Salah satu fokus utama adalah mempromosikan destinasi wisata bahari dan kuliner lokal yang menjadi daya tarik khas Indonesia Timur.
“Sebagai negara serumpun Melayu, wisatawan dari Brunei biasanya tertarik dengan kuliner khas, aktivitas belanja, serta atraksi-atraksi budaya dan alam yang menarik. Ini menjadi peluang besar bagi Balikpapan,” tambah perwakilan Royal Brunei Airlines.
Minat Wisatawan Asia Pasifik Semakin Besar
Selain dari Brunei Darussalam, Royal Brunei Airlines juga mengungkap adanya peningkatan minat wisatawan dari negara-negara Asia Pasifik seperti Hongkong dan Taiwan. Mereka mulai menjajaki Balikpapan sebagai destinasi transit dan wisata, terlebih dengan posisi strategis kota ini yang dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kondisi ini membuka potensi baru bagi sektor pariwisata regional, di mana Balikpapan bisa berfungsi sebagai gerbang utama menuju berbagai destinasi unggulan di Kalimantan Timur, termasuk ke IKN.
Pelayanan Premium Royal Brunei Airlines
Royal Brunei Airlines, yang dikenal sebagai boutique airline dengan layanan premium, mengoperasikan armada pesawat Airbus A320neo berkapasitas 150 penumpang (138 kelas ekonomi dan 12 kelas bisnis). Maskapai ini menawarkan berbagai fasilitas penunjang kenyamanan, mulai dari makanan selama penerbangan, inflight entertainment, hingga bagasi gratis 20 kg.
“Dengan dukungan dari Pemerintah Kota Balikpapan, kami berharap ke depan bisa meningkatkan frekuensi penerbangan dan turut berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata kota ini,” pungkas perwakilan Royal Brunei Airlines.
Pembukaan rute penerbangan langsung Brunei–Balikpapan menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara. Kehadiran Royal Brunei Airlines tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, tetapi juga membuka pintu bagi pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata, dan perdagangan lintas negara. Dengan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan maskapai, rute ini diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan Kalimantan Timur.