JAKARTA — Menjelang akhir Mei 2025, PT Pertamina (Persero) kembali memperbarui harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh wilayah Indonesia. Penyesuaian ini dilakukan berdasarkan dinamika harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sebagaimana yang sudah menjadi kebijakan berkala perusahaan.
Perubahan harga ini berlaku efektif per Selasa, 27 Mei 2025, dan mencakup jenis BBM seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex. Beberapa wilayah di Indonesia mencatatkan penurunan harga, terutama di Pulau Jawa. Di sisi lain, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Biosolar tetap stabil tanpa perubahan sejak penetapan terakhir pada tahun 2022.
Penurunan Harga BBM di Jawa Barat
Salah satu penyesuaian harga yang paling signifikan terjadi di wilayah Jawa Barat. Di provinsi ini, terdapat lima jenis BBM yang mengalami penurunan harga:
Pertamax turun Rp 100 dari sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 12.400 per liter.
Pertamax Turbo turun Rp 200 dari Rp 13.500 menjadi Rp 13.300 per liter.
Pertamax Green 95 turun Rp 100 dari Rp 13.250 menjadi Rp 13.150 per liter.
Dexlite turun Rp 300 dari Rp 13.600 menjadi Rp 13.350 per liter.
Pertamina Dex turun Rp 200 dari Rp 13.950 menjadi Rp 13.750 per liter.
"Harga BBM nonsubsidi yang kami sesuaikan secara berkala merupakan bentuk komitmen Pertamina untuk memberikan harga yang kompetitif dan tetap terjangkau bagi masyarakat, sambil mengikuti perkembangan pasar global," ujar seorang pejabat internal Pertamina.
Harga Stabil untuk BBM Subsidi
Meski harga BBM nonsubsidi mengalami penyesuaian, namun untuk BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar subsidi tetap tidak mengalami perubahan harga. Sejak 2022, harga kedua jenis bahan bakar ini masih bertahan di angka sebelumnya dan belum ada keputusan pemerintah terkait penyesuaian harga baru.
Menurut sumber di internal perusahaan, "Harga BBM subsidi tidak berubah karena masih berada di bawah kebijakan pemerintah. Keputusan tersebut didasarkan pada upaya menjaga daya beli masyarakat serta kestabilan inflasi nasional."
Alasan Penyesuaian Harga BBM
Pertamina menyesuaikan harga BBM berdasarkan dua indikator utama: tren harga rata-rata minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Setiap awal atau akhir bulan, perusahaan melakukan evaluasi menyeluruh sebelum menetapkan harga baru. Penyesuaian ini juga dilakukan dengan mengacu pada regulasi Kementerian ESDM terkait formula perhitungan harga BBM nonsubsidi.
Adapun dalam laman resmi MyPertamina, publik bisa mengakses harga terbaru sesuai wilayah. Penetapan harga berbeda-beda di tiap provinsi mengingat biaya logistik dan distribusi yang beragam.
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru per 27 Mei 2025
Berikut ini adalah daftar harga BBM Pertamina per liter untuk beberapa wilayah penting di Indonesia:
Wilayah Jabodetabek dan Jawa
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur:
Pertamax: Rp 12.400
Pertamax Turbo: Rp 13.300
Pertamax Green 95: Rp 13.150
Dexlite: Rp 13.350
Pertamina Dex: Rp 13.750
Wilayah Sumatera
Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung:
Pertamax: Rp 12.700
Pertamax Turbo: Rp 13.600
Dexlite: Rp 13.650
Pertamina Dex: Rp 14.050
Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung:
Pertamax: Rp 12.950 – Rp 13.950
Pertamax Turbo: Rp 13.900
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.350
Wilayah Kalimantan
Kalimantan Barat, Tengah, Timur, dan Utara:
Pertamax: Rp 12.700
Pertamax Turbo: Rp 13.600
Dexlite: Rp 13.650
Pertamina Dex: Rp 14.050
Kalimantan Selatan:
Pertamax: Rp 12.950
Pertamax Turbo: Rp 13.900
Dexlite: Rp 13.900
Pertamina Dex: Rp 14.350
Wilayah Sulawesi dan Maluku
Sulawesi Utara, Tengah, Selatan, Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat:
Pertamax: Rp 12.700
Pertamax Turbo: Rp 13.600
Dexlite: Rp 13.650
Pertamina Dex: Rp 14.050
Maluku dan Maluku Utara:
Pertamax: Rp 12.700
Dexlite: Rp 13.650
Wilayah Nusa Tenggara dan Bali
Bali, NTB, NTT:
Pertamax: Rp 12.400
Pertamax Turbo: Rp 13.300
Dexlite: Rp 13.350
Pertamina Dex: Rp 13.750
Solar non-subsidi (NTT): Rp 13.250
Wilayah Papua
Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya:
Pertamax: Rp 12.700
Dexlite: Rp 13.650
Pertamina Dex (beberapa wilayah): Rp 14.050
Wilayah FTZ (Free Trade Zone)
Sabang:
Pertamax: Rp 11.700
Dexlite: Rp 12.500
Batam:
Pertamax: Rp 11.800
Pertamax Turbo: Rp 12.650
Dexlite: Rp 12.650
Pertamina Dex: Rp 13.050
Pemeriksaan Harga BBM Disarankan Dilakukan Berkala
Mengingat kebijakan harga BBM dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan dinamika pasar, masyarakat dihimbau untuk memeriksa secara rutin harga BBM terbaru melalui situs resmi Pertamina atau aplikasi MyPertamina. Informasi yang transparan dan mudah diakses menjadi salah satu bentuk pelayanan Pertamina dalam memberikan kepastian kepada pelanggan.
“Pelanggan kini bisa dengan mudah mengakses update harga BBM melalui berbagai kanal digital resmi kami. Transparansi ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik,” imbuh perwakilan dari Pertamina.
Menjelang akhir Mei 2025, penyesuaian harga BBM kembali dilakukan Pertamina di seluruh wilayah Indonesia. Penurunan harga terlihat pada jenis BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, terutama di wilayah Jawa. Namun, harga Pertalite dan Solar subsidi tetap stabil. Ke depan, kebijakan harga BBM akan terus mengikuti tren global dan nilai tukar, sementara masyarakat dapat memantau setiap perubahan melalui platform resmi yang telah disediakan.
Dengan kebijakan ini, Pertamina tetap menunjukkan peran strategis dalam menjaga stabilitas energi nasional sekaligus memberikan layanan yang berpihak pada konsumen.