JAKARTA - Dalam upaya memperkuat keandalan sistem kelistrikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat kembali menunjukkan komitmennya dengan mengimplementasikan teknologi terbaru di bidang distribusi listrik. Kali ini, PLN melakukan pemasangan alat otomatis canggih bernama Single Switch Operator (SSO) di kawasan Sungai Kelambu, Kabupaten Sambas.

Langkah ini dilakukan oleh Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) PLN UID Kalbar sebagai bentuk transformasi digital dan peningkatan efisiensi sistem kelistrikan, terutama di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan risiko gangguan jaringan listrik yang tinggi.

Apa Itu Alat SSO dan Manfaatnya bagi Masyarakat

Single Switch Operator (SSO) adalah alat otomatis yang berfungsi mendeteksi gangguan pada jaringan listrik dan secara otomatis memutus aliran listrik hanya pada area terdampak. Dengan kata lain, jika terjadi gangguan di satu titik, sistem akan tetap menjaga suplai listrik di wilayah lainnya agar tetap menyala, sehingga tidak terjadi pemadaman total seperti yang lazim terjadi sebelumnya.

Dengan pemasangan perangkat ini, PLN dapat meminimalkan dampak gangguan dan mempercepat proses pemulihan pasokan listrik.

“Kami pastikan pekerjaan dilakukan dalam kondisi tanpa tegangan (zero voltage) demi keselamatan petugas dan warga. Pemasangan SSO ini kami targetkan rampung dalam waktu maksimal tiga jam dengan dampak pemadaman seminimal mungkin,” ujar Deardo, perwakilan teknis dari PLN UP2D Kalbar, saat pelaksanaan kegiatan tersebut.

SSO yang telah aktif di Sungai Kelambu kini menjadi bagian penting dari sistem pertahanan kelistrikan di wilayah Sambas. Perangkat ini akan sangat membantu dalam situasi darurat, seperti cuaca ekstrem, pohon tumbang mengenai jaringan, atau gangguan teknis lainnya.

Inovasi PLN untuk Keandalan dan Efisiensi Sistem

Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya rutin pemeliharaan dan peningkatan sistem kelistrikan PLN. Pemasangan alat seperti SSO tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menurunkan waktu outage dan mempercepat respons dalam menangani gangguan.

Tak hanya itu, PLN juga aktif melakukan sosialisasi dan pemberitahuan publik mengenai pekerjaan teknis yang akan dilakukan. Informasi jadwal pemeliharaan disampaikan secara transparan melalui media sosial resmi dan platform layanan pelanggan lainnya.

“Keandalan listrik bukan sekadar target teknis, tetapi adalah bagian dari komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik. Lewat inovasi seperti ini, PLN ingin memastikan listrik tetap aman, efisien, dan tangguh, terutama di wilayah yang rawan gangguan,” ujar Joice Lanny Wantania, General Manager PLN UID Kalimantan Barat.

Joice menegaskan bahwa teknologi seperti SSO akan diperluas ke wilayah lain di Kalbar demi menciptakan sistem kelistrikan yang lebih modern dan adaptif. Apalagi, Kalimantan Barat dikenal memiliki kondisi geografis yang cukup kompleks, mulai dari kawasan perbukitan, daerah pesisir, hingga hutan lebat yang rawan gangguan.

Menyesuaikan Strategi dengan Kebutuhan Daerah

Dalam keterangan lebih lanjut, Joice menyebut bahwa PLN terus menyesuaikan strategi teknis dan operasionalnya berdasarkan kebutuhan masyarakat dan tantangan wilayah masing-masing. Strategi ini mencakup pemetaan wilayah rawan gangguan, peningkatan kapasitas SDM, hingga pemanfaatan teknologi berbasis smart grid.

“Kami memahami bahwa keandalan listrik tidak hanya soal teknis, tetapi menyangkut langsung pada kenyamanan masyarakat dan keberlanjutan aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, kami terus menghadirkan solusi yang adaptif dan berkelanjutan,” tutur Joice.

Dengan teknologi SSO, waktu penanganan gangguan bisa dipangkas drastis dari sebelumnya yang memerlukan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari di wilayah tertentu. Kini, dalam hitungan menit, gangguan dapat diidentifikasi dan diisolasi, sementara sistem lain tetap beroperasi normal.

Dampak Positif bagi Masyarakat dan Ekonomi Daerah

Pemasangan perangkat canggih ini juga diyakini akan membawa dampak positif jangka panjang terhadap kehidupan masyarakat dan iklim usaha di Sambas. Ketahanan listrik yang meningkat akan mendorong tumbuhnya sektor industri kecil, perdagangan, dan layanan publik yang bergantung pada pasokan energi stabil.

Sejumlah warga di Sungai Kelambu pun menyambut baik inovasi ini. Mereka berharap PLN terus melakukan modernisasi sistem agar pemadaman tidak lagi menjadi kendala dalam aktivitas sehari-hari.

“Kalau listrik sering padam, usaha jadi terganggu. Tapi kalau seperti ini, kami sangat bersyukur. PLN makin cepat tanggap,” kata Rahmad, pemilik warung kopi setempat.

Tak hanya itu, sektor pendidikan dan layanan kesehatan juga turut merasakan manfaat dari peningkatan keandalan sistem listrik. Sekolah-sekolah dan puskesmas di kawasan tersebut dapat beroperasi lebih baik tanpa terganggu oleh padamnya listrik yang sebelumnya kerap terjadi secara tiba-tiba.

Langkah Menuju Sistem Kelistrikan Masa Depan

Penerapan perangkat seperti SSO menjadi bagian dari langkah besar PLN menuju sistem kelistrikan berbasis digital dan otomatisasi. Hal ini sejalan dengan roadmap transformasi PLN untuk menciptakan jaringan listrik pintar (smart grid) di seluruh Indonesia.

Joice menambahkan bahwa PLN juga tengah mengembangkan berbagai teknologi lainnya, termasuk integrasi dengan pembangkit energi terbarukan dan platform monitoring berbasis Internet of Things (IoT) untuk mendeteksi gangguan secara real-time.

“Transformasi PLN tidak berhenti di sini. Kami akan terus mengadopsi teknologi modern demi mewujudkan sistem kelistrikan yang handal, berkelanjutan, dan siap menjawab tantangan masa depan,” tutup Joice.

Pemasangan SSO oleh PLN UID Kalbar di Sungai Kelambu, Sambas, merupakan langkah nyata dalam menghadirkan layanan kelistrikan yang lebih andal, responsif, dan modern. Dengan teknologi ini, masyarakat kini bisa menikmati pasokan listrik yang lebih stabil, gangguan bisa ditangani lebih cepat, dan aktivitas ekonomi serta sosial dapat berjalan tanpa hambatan.

Upaya ini sekaligus menegaskan komitmen PLN dalam mendukung pembangunan daerah dan menciptakan masa depan energi yang tangguh dan adaptif di Indonesia.