Tekno

Bantu UMKM Naik Kelas, Pertamina Berikan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta

Bantu UMKM Naik Kelas, Pertamina Berikan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta
Bantu UMKM Naik Kelas, Pertamina Berikan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyalurkan hibah alat teknologi tepat guna senilai lebih dari Rp 800 juta kepada 96 Champion dan Finalis Pertamina UMK Academy 2024. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia agar dapat naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

Dukungan untuk UMKM Agar Naik Kelas

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, meski kontribusinya besar, banyak pelaku UMKM yang menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan usaha mereka. Tantangan tersebut mencakup keterbatasan alat produksi, akses ke teknologi, bahan baku, serta pemasaran dan promosi yang efektif.

"Meski berkontribusi signifikan, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan seperti alat produksi, teknologi, bahan baku, akses pasar, pemasaran dan promosi. Kami berharap Pertamina bisa membantu kebutuhan itu," ungkap Fadjar.

Hibah yang diberikan oleh Pertamina bertujuan untuk mengatasi beberapa tantangan tersebut, memberikan dukungan bagi pelaku UMKM agar mereka dapat lebih berkembang dan bahkan mampu memasuki pasar internasional. Fadjar juga menyebutkan bahwa program Pertamina UMK Academy 2024 berjalan selama lima hingga enam bulan dan memberikan pelatihan terstruktur, terintegrasi, dan berkelanjutan. Program ini terbagi dalam empat kategori utama, yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.

"Program ini diharapkan bisa membuat UMKM bertumbuh secara kualitas dan naik kelas, bahkan bisa berekspansi ke pasar internasional," jelas Fadjar.

Hibah Teknologi yang Meningkatkan Kapasitas UMKM

Salah satu bentuk hibah yang disalurkan dalam program ini adalah peralatan teknologi yang canggih, seperti laptop dan perangkat lainnya. Dengan bantuan teknologi ini, pelaku UMKM diharapkan bisa meningkatkan kualitas produksi, memperluas jaringan, dan mengakses pasar yang lebih luas. Perangkat teknologi ini juga memungkinkan pelaku UMKM untuk membuat konten promosi, sehingga bisnis mereka dapat dikenal lebih banyak orang.

Salah satu penerima hibah, Achmad Em, pemilik Kopi Kalimantan dan Champion dari kategori Go Modern, merasa sangat terbantu dengan program ini. Achmad menyebutkan bahwa Pertamina UMK Academy adalah salah satu program terbaik bagi pelaku UMKM, yang tidak hanya memberikan pendampingan dari mentor-mentor terbaik di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga memberikan hibah yang sangat berguna bagi pengembangan usahanya.

“Saya mendapatkan pendampingan dari mentor terbaik tingkat lokal dan nasional. Hadiahnya juga besar, sehingga berdampak positif untuk pengembangan usaha saya. Dari program ini, saya bisa melahirkan enam produk baru. Pemasarannya pun lebih luas dan produk saya semakin dikenal masyarakat,” ujar Achmad, yang optimistis bisnisnya akan terus berkembang berkat dukungan alat hibah dari Pertamina.

Peningkatan Produksi dan Peluang Kerja Baru

Ika Bunga Maharani, pemilik produk fesyen dan aksesoris Exobrooch, yang menjadi Champion dari kategori Go Green, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas hibah yang diterima. Hibah peralatan yang didapatnya berupa mesin jahit industri dan peralatan produksi aksesori lainnya akan meningkatkan kapasitas produksinya. Ika mengatakan bahwa dengan alat yang lebih canggih, produksi Exobrooch akan meningkat dua kali lipat, dan hal ini akan membuka peluang baru bagi pengusaha dan pekerja di sekitarnya.

"Saya akan membuka peluang kerja dan pelatihan untuk ibu rumah tangga di sekitar rumah," kata Ika dengan penuh semangat. Dengan adanya peluang kerja baru, Ika berharap dapat memberdayakan lebih banyak orang dan turut mendorong perekonomian lokal.

Dukungan bagi UMKM Singkong Beku dengan Sambal

Rina Kartika Dewi, Champion dari kategori Go Modern dan Founder Waroeng Geboy Oke, juga merasa sangat terbantu dengan hibah yang diberikan. Rina yang memproduksi singkong beku dengan sambal ini mendapatkan berbagai alat seperti kulkas, freezer, panci stainless steel, dan laptop. Hibah ini diperkirakan akan meningkatkan kapasitas produksi bisnisnya dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar.

"Produksi kami bisa bertambah dengan alat-alat yang kami terima. Saya juga akan merekrut ibu-ibu di sekitar rumah untuk bergabung dan bekerja dengan saya," ujar Rina yang sangat optimistis dengan masa depan bisnisnya setelah mendapat dukungan dari Pertamina UMK Academy.

Komitmen Pertamina dalam Mendukung UMKM

Dengan melihat berbagai manfaat yang diterima oleh para peserta Pertamina UMK Academy, Fadjar Djoko Santoso menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Program ini bukan hanya bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM untuk berkembang, tetapi juga untuk mendorong mereka agar bisa menjangkau pasar internasional.

“Kami yakin UMKM Indonesia bisa Go International dan ikut menumbuhkan ekonomi di daerahnya masing-masing,” tutup Fadjar.

Dengan adanya hibah teknologi dan pendampingan yang diberikan, Pertamina berharap agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan mereka, serta mengembangkan bisnis mereka lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga global. Ini merupakan langkah besar bagi Indonesia untuk menciptakan ekosistem UMKM yang kuat dan berdaya saing tinggi di kancah internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index