Investasi

Pemkab Lamongan Fokus Perkuat Infrastruktur untuk Dukung Peningkatan Investasi

Pemkab Lamongan Fokus Perkuat Infrastruktur untuk Dukung Peningkatan Investasi
Pemkab Lamongan Fokus Perkuat Infrastruktur untuk Dukung Peningkatan Investasi

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali menegaskan kesiapannya dalam menyediakan infrastruktur yang memadai untuk menarik lebih banyak investor. Dalam pertemuan dengan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Jawa Timur serta Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan komitmen besar daerahnya untuk terus meningkatkan daya tarik investasi dengan berbagai infrastruktur pendukung yang telah disiapkan.

Dalam kesempatan tersebut, yang berlangsung di Command Center Pemkab Lamongan pada Rabu sore, Bupati yang akrab disapa Pak Yes, mengatakan, "Kami menyiapkan infrastruktur investasi untuk mendukung berkembangnya iklim investasi di Kota Soto. Seperti menyiapkan infrastruktur jalan yang aksesnya bisa langsung menuju kawasan pantura, kapasitas listrik yang memadai, hingga ketersediaan air yang mencukupi."

Bupati juga menambahkan bahwa dengan adanya infrastruktur yang solid, Lamongan diharapkan dapat menarik lebih banyak perhatian investor yang dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru. "Dengan berbagai potensi yang kami miliki, kami yakin Lamongan akan menjadi salah satu tujuan utama bagi investasi berkelanjutan di Jawa Timur," tambahnya.

Kinerja Investasi yang Meningkat

Bupati Yuhronur juga memaparkan kinerja investasi Lamongan yang menunjukkan tren positif. Pada tahun 2024, realisasi investasi di Kabupaten Lamongan tercatat mencapai Rp 2,138 triliun, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,979 triliun. "Kami terus berupaya menjaga dan meningkatkan iklim investasi agar terus mendatangkan hasil yang positif," ujarnya.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa Lamongan sedang dalam jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Ketersediaan infrastruktur yang memadai, serta kebijakan pemerintah daerah yang mendukung, semakin memperkuat posisi Lamongan sebagai daerah yang prospektif bagi para investor.

Komitmen Pemkab Lamongan dalam Proses Perizinan

Selain menyiapkan infrastruktur yang optimal, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam proses perizinan. Salah satu langkah strategis yang telah diambil adalah mempercepat proses perizinan melalui sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yang memudahkan investor untuk berinvestasi tanpa hambatan administratif yang berbelit.

Bupati Yuhronur menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses perizinan yang dilakukan di Lamongan. "Kami berusaha untuk terus menyederhanakan prosedur dan menjamin akuntabilitas dalam setiap tahap perizinan agar investor merasa nyaman dan yakin untuk berinvestasi di Lamongan," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memaparkan data terbaru mengenai proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Kabupaten Lamongan. Saat ini, tercatat ada 2.014 proyek PMDN besar, 107 proyek PMDN menengah, dan 36 proyek PMA yang sedang berjalan. "Kami berharap dengan semakin banyaknya proyek yang berkembang, perekonomian Lamongan akan semakin tumbuh dan menghasilkan manfaat bagi masyarakat," tambah Bupati.

Potensi Sumber Daya Alam Lamongan

Lamongan memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk investasi, terutama di sektor pertanian dan perikanan. Kabupaten ini dikenal sebagai salah satu penghasil padi terbesar di Jawa Timur, namun potensi lainnya yang semakin mendapat perhatian adalah sektor sorgum dan perikanan. Lamongan memiliki lahan sorgum yang luas, sekitar 300 ribu hektar, yang saat ini semakin diminati sebagai bahan alternatif pengganti gandum.

"Sorgum memiliki permintaan pasar yang tinggi, baik untuk konsumsi pangan maupun sebagai bahan baku industri lainnya. Kami ingin menggali potensi ini lebih dalam dan memberikan peluang bagi investor untuk mengembangkan sektor ini," jelas Bupati Yuhronur.

Selain itu, sektor perikanan di Lamongan, baik perikanan tangkap maupun budidaya, juga memiliki prospek besar. Kabupaten Lamongan bahkan menduduki peringkat pertama dalam pengembangan industri hulu pengolahan hasil laut di Jawa Timur, menurut data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur. "Kami memiliki kekayaan laut yang melimpah, dan kami ingin agar potensi ini dimaksimalkan untuk menciptakan industri pengolahan yang dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan," tambah Bupati.

Pemanfaatan Kawasan Industri

Bupati Yuhronur juga memaparkan bahwa Kabupaten Lamongan masih memiliki banyak lahan yang tersedia untuk pengembangan kawasan industri. Dengan luas sekitar 6.128,48 hektar yang masih bisa dimanfaatkan, baik di wilayah utara, tengah, maupun selatan Lamongan, daerah ini diyakini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri yang dapat menyerap lebih banyak investasi.

"Lamongan memiliki ragam potensi yang sangat besar, mulai dari pertanian, perikanan, hingga sektor industri. Kami terus menyampaikan potensi ini kepada calon investor, salah satunya saat menerima kunjungan Konsulat Jenderal Australia beberapa waktu lalu," ujar Bupati. Potensi luas lahan yang dapat dikembangkan di Lamongan, ditambah dengan keberadaan infrastruktur yang terus diperkuat, menjadikan daerah ini semakin menarik bagi investor baik domestik maupun internasional.

Sambutan Positif dari DPMPTSP Provinsi Jawa Timur

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur, Dyah Wahyu Ermawati, juga memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemkab Lamongan untuk menarik lebih banyak investasi. Dyah menilai bahwa Lamongan memiliki potensi yang sangat besar berkat letak geografisnya yang strategis dan sumber daya alam yang melimpah.

"Lamongan memiliki posisi yang sangat strategis sebagai daerah lintasan, serta kekayaan potensi sumber daya alam yang luar biasa. Ini tentu menjadi daya tarik utama bagi investor," ujar Dyah. Menurut Dyah, Lamongan yang menempati posisi 10 besar di Jawa Timur dalam realisasi investasi pada tahun 2024, dengan kontribusi sebesar 2,4 persen, menunjukkan bahwa daerah ini semakin berkembang dan siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.

Pentingnya Peran Investasi dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Senada dengan hal tersebut, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Barik Bathaludin, juga menyampaikan bahwa investasi merupakan kunci utama untuk mencapai target Indonesia Emas 2045. "Investasi adalah lokomotif utama yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, baik di Jawa Timur maupun di tingkat nasional. Kami berharap potensi investasi di Lamongan bisa mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," kata Barik.

Melalui berbagai upaya tersebut, Pemkab Lamongan yakin bahwa dengan memperkuat infrastruktur, mempermudah proses perizinan, serta mengembangkan potensi sumber daya alam, Kabupaten Lamongan akan menjadi tujuan investasi utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index