JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Sumatera melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemberdayaan ekonomi lokal, sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk berkontribusi dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih merata di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan sepanjang April hingga Mei 2025 ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional dan HUT ke-64 Hutama Karya. Program yang diberi nama HK Hadir di Sumatera ini bertujuan untuk mendukung pemerataan pembangunan serta penguatan ekonomi berbasis kerakyatan, sejalan dengan tema Hardiknas 2025, yaitu “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
Komitmen Hutama Karya dalam Pendidikan
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa program TJSL yang digagas oleh perusahaan ini adalah bukti nyata dukungan Hutama Karya terhadap visi pemerintah dalam menciptakan pendidikan yang lebih merata dan berkualitas.
“Program ini mengusung semangat kolaborasi untuk menciptakan dampak berkelanjutan di bidang pendidikan dan ekonomi lokal, selaras dengan tema Hardiknas tahun ini. Kami ingin memberikan kontribusi yang berarti dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan pemerataan ekonomi,” ujar Adjib.
Pada Jumat, 2 Mei 2025, Hutama Karya memberikan bantuan berupa 20 unit komputer dan 5 proyektor kepada lima sekolah di sekitar ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang. Sekolah-sekolah tersebut adalah SMPN 1 dan 2 Kampar Utara, MTSN 2 Pekanbaru, serta SMPN 1 dan 2 Bengkalis. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di SMPN 2 Kampar Utara, yang disaksikan oleh Ketua HK Hadir di Sumatera, Taufiq Hidayat, bersama Branch Manager Tol Pekanbaru-Bangkinang, Jarot Seno Wibawa.
"Bantuan ini bertujuan untuk mendukung penguatan infrastruktur pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi. Kami ingin berkontribusi dalam membangun pendidikan yang lebih merata dan berkualitas, khususnya di wilayah sekitar operasional tol," ujar Adjib.
Hafizah, Kepala Sekolah SMPN 2 Kampar Utara, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diterima. “Dengan adanya perangkat komputer dan proyektor tambahan, kami dapat mengoptimalkan proses pembelajaran digital yang sebelumnya terkendala oleh keterbatasan sarana,” katanya. Bantuan ini mendukung program pustaka digital yang baru diluncurkan di sekolah tersebut, membuka lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pendidikan berkualitas.
Pemberdayaan Ekonomi UMKM
Tidak hanya di sektor pendidikan, Hutama Karya juga memberikan perhatian serius terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Pada Sabtu, 3 Mei 2025, perusahaan menggelar pelatihan kewirausahaan bagi 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Rest Area KM 45 Jalur A, Tol Pekanbaru-Dumai. Pelatihan ini menghadirkan fasilitator ahli dari Rumah BUMN Pekanbaru, Teresia Maririsky Gultom dan Mahmud Khairi, yang memberikan edukasi mengenai kewirausahaan dasar serta literasi keuangan.
Materi pelatihan dirancang untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan usaha dan membantu para pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut, Hutama Karya juga memberikan bantuan berupa 10 unit gerobak usaha kepada UMKM terpilih, yang akan mengisi tenant di rest area. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh dan mandiri serta memberikan akses pasar baru bagi produk-produk lokal melalui rest area di ruas jalan tol.
“Sebagai bentuk dukungan konkret kami untuk menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh dan mandiri, kami memberikan akses pasar baru bagi produk-produk lokal. Dengan hadirnya gerobak usaha ini, kami harap UMKM lokal dapat lebih berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas,” tambah Adjib.
Kontribusi Terhadap Lingkungan
Sebagai bagian dari program TJSL yang terintegrasi, Hutama Karya juga berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Pada 23 April 2025, dalam rangka peringatan Hari Bumi Sedunia, perusahaan melakukan penanaman 640 pohon di sepanjang ruas Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap ekosistem.
Selain itu, Hutama Karya juga menunjukkan perhatian sosialnya dengan memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang membutuhkan. Pada 26 April 2025, perusahaan menyerahkan bantuan berupa 50 kg beras, 80 pcs mie, 60 kaleng sarden, serta kebutuhan pokok lainnya kepada Panti Asuhan Al Marhamah yang berlokasi di dekat Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, Lampung Tengah. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh kondisi ekonomi yang sulit.
Harapan untuk Masa Depan
Melalui program TJSL yang terintegrasi ini, Hutama Karya berharap dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat, khususnya di sepanjang koridor Jalan Tol Trans Sumatera. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan program-program yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Hutama Karya percaya bahwa keberadaan perusahaan harus memberi nilai tambah bagi masyarakat. Melalui program TJSL yang terintegrasi, kami berharap dapat turut andil dalam menciptakan pendidikan yang bermutu serta mendukung penguatan ekonomi lokal, khususnya di sepanjang koridor Jalan Tol Trans Sumatera,” tutup Adjib Al Hakim.
Dengan langkah-langkah ini, Hutama Karya tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga turut aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Ini adalah bukti nyata komitmen perusahaan dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan di setiap daerah yang dilalui oleh infrastruktur yang mereka bangun.