JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi meluncurkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi yang ditujukan khusus untuk karyawan industri media. Program ini merupakan bentuk komitmen BTN dalam memberikan akses pembiayaan perumahan yang terjangkau kepada berbagai kalangan profesi, seiring dengan upaya pemerintah dalam menyediakan rumah layak bagi masyarakat Indonesia.

Peluncuran program ini dilakukan di kawasan Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Bekasi, pada Selasa, 6 Mei 2025, dengan dihadiri oleh Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, serta sejumlah perwakilan dari berbagai pemangku kepentingan dalam sektor perumahan nasional. Dalam kesempatan ini, BTN menyalurkan rumah kepada lebih dari 100 debitur dari lima kota besar, yakni Medan, Palembang, Bekasi, Yogyakarta, dan Makassar. Rumah yang disalurkan ini merupakan hasil kolaborasi antara BTN dan berbagai mitra kerja serta pengembang yang tergabung dalam ekosistem perumahan nasional.

KPR Subsidi BTN: Solusi Rumah Layak untuk Karyawan Media

Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, menjelaskan bahwa program KPR subsidi ini hadir sebagai solusi bagi para pekerja di industri media yang selama ini mungkin menghadapi kesulitan dalam memiliki rumah karena harga properti yang terus meningkat. Dengan program ini, BTN berharap dapat memberikan akses pembiayaan rumah yang lebih terjangkau dan sesuai dengan kemampuan finansial pekerja media.

“Ini adalah hasil kolaborasi yang sangat baik antara kami, sebagai penyedia pembiayaan perumahan, dan para pengembang serta mitra dalam ekosistem perumahan nasional. Kami ingin memastikan bahwa para pekerja media, yang memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi mengenai berbagai program nasional, dapat memiliki akses untuk memperoleh rumah yang layak dan terjangkau,” ungkap Hirwandi dalam sambutannya.

Lokasi Strategis dan Fasilitas Lengkap

Perumahan Grand Harmoni Cibitung, yang terletak di kawasan Bekasi, dipilih sebagai lokasi perumahan untuk program KPR subsidi ini karena memiliki akses yang sangat baik ke berbagai fasilitas umum yang dibutuhkan oleh masyarakat. Lokasi ini dekat dengan fasilitas pendidikan, seperti sekolah dan universitas, serta minimarket dan klinik kesehatan. Selain itu, kawasan ini juga terhubung dengan akses jalan tol yang memudahkan para penghuninya untuk menuju pusat kota.

“Lokasi yang strategis menjadi salah satu faktor penting dalam pemilihan perumahan ini. Selain itu, kami juga sangat memperhatikan kualitas desain dan tata letak rumah, termasuk pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik untuk mendukung kenyamanan penghuninya,” jelas Hirwandi.

Program ini juga diharapkan dapat menjawab kebutuhan para pekerja media yang selama ini tinggal di area urban namun sulit untuk membeli rumah karena terbatasnya pilihan properti yang terjangkau. Dengan adanya KPR subsidi ini, BTN memberikan kemudahan bagi mereka untuk memiliki rumah dengan angsuran yang lebih ringan.

Kolaborasi BTN dengan Pengembang dan Pemerintah

BTN tidak hanya berfokus pada penyaluran KPR subsidi, tetapi juga aktif mengedukasi pengembang dan mitra kerja dalam membangun rumah yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga berkualitas. Hirwandi mengungkapkan bahwa BTN memiliki komitmen untuk mendorong pengembang agar memperhatikan kualitas rumah yang dibangun, baik dari segi desain, tata ruang, maupun aspek lingkungan sekitar yang mendukung kenyamanan penghuni.

“Sebagai bank yang memiliki positioning kuat di sektor perumahan, BTN telah berkomitmen untuk menjadi bagian dari upaya nasional dalam mengatasi masalah backlog perumahan. Kami juga berperan aktif dalam mendorong para pengembang untuk membangun rumah yang tidak hanya layak huni tetapi juga memenuhi standar kualitas yang tinggi,” jelas Hirwandi.

Komitmen BTN untuk Mengatasi Zero Backlog pada 2045

BTN telah menyalurkan lebih dari 1,66 juta unit KPR subsidi sejak tahun 2015 hingga 2025. Program ini merupakan salah satu wujud komitmen BTN untuk membuka akses pembiayaan kepemilikan rumah kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah, seperti karyawan di sektor industri media.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, BTN turut mendukung target pemerintah untuk Zero Backlog pada tahun 2045, di mana seluruh warga negara Indonesia dapat memiliki rumah layak huni. Untuk mencapai target ini, BTN bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta sektor swasta dan pengembang.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan penyaluran KPR subsidi agar semakin banyak masyarakat yang dapat memiliki rumah pertama mereka. Kami berharap, dengan adanya program KPR subsidi ini, kami bisa turut berperan dalam mewujudkan cita-cita Zero Backlog pada 2045,” tambah Hirwandi.

Syarat dan Ketentuan Program KPR Subsidi BTN

Program KPR subsidi BTN ini ditujukan bagi pekerja di sektor industri media yang memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

-Belum memiliki rumah: Karyawan yang belum memiliki rumah pertama dan belum pernah menerima subsidi perumahan sebelumnya dari pemerintah.

-Penghasilan sesuai ketentuan: Penghasilan karyawan yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP), yaitu berkisar antara Rp 8,5 juta hingga Rp 14 juta per bulan.

-Lokasi: Karyawan yang bekerja di kota-kota besar seperti Medan, Palembang, Bekasi, Yogyakarta, dan Makassar.

Program ini memberikan kesempatan bagi pekerja industri media untuk memiliki rumah pertama mereka dengan cicilan yang ringan dan bunga yang sangat terjangkau.

Harapan BTN untuk Program KPR Subsidi

BTN berharap bahwa dengan adanya program KPR subsidi khusus untuk pekerja media ini, semakin banyak kalangan pekerja yang dapat merasakan manfaat langsung dari program ini. BTN juga berharap dapat memperluas program ini ke sektor lainnya, untuk memberikan akses kepemilikan rumah yang lebih luas kepada masyarakat.

“Dengan program ini, kami berharap dapat memberikan kesempatan kepada pekerja industri media untuk memiliki rumah yang layak huni dan nyaman. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan memiliki akses yang lebih mudah untuk memiliki rumah,” tutup Hirwandi.