JAKARTA — Dalam langkah strategis untuk memperkuat dan mempercepat distribusi produk elektronik di seluruh Indonesia, Panasonic resmi membuka pusat distribusi (distribution center) baru yang berlokasi di Cimanggis, Jawa Barat. Fasilitas logistik modern ini merupakan hasil kolaborasi antara Panasonic, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), dan PT Gotrans Logistics International (GLI) anak usaha dari Gobel Group yang berperan sebagai operator logistik resmi Panasonic.

Pengembangan pusat logistik ini menjadi tonggak penting dalam rantai pasok Panasonic di Indonesia. Dengan memanfaatkan jaringan nasional yang luas milik GLI dan infrastruktur pergudangan modern dari SPIL, fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengiriman produk elektronik dari pabrik ke tangan konsumen secara cepat, terukur, dan berdaya saing tinggi.

Pusat Distribusi Terpadu Berstandar Modern

Pusat logistik yang berlokasi di SPIL E-commerce Hub, Jalan Raya Jakarta-Bogor, Cimanggis ini menempati area operasional seluas lebih dari 10.000 meter persegi. Dengan jarak tempuh kurang dari 15 menit dari pabrik Panasonic, kehadiran fasilitas ini secara strategis memangkas waktu pengisian ulang barang dan mempercepat perputaran distribusi ke seluruh jaringan diler nasional.

Menurut M. Arif Rachmat Gobel, Direktur Operasional PT Gotrans Logistics International, kehadiran pusat distribusi ini menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengiriman yang lebih efisien.

“Fasilitas ini memungkinkan kami untuk menjalankan distribusi ke seluruh diler secara lebih cepat, efisien, dan terukur sehingga memberikan dampak langsung pada peningkatan kepuasan pelanggan,” ujar Arif.

GLI sendiri memiliki 14 cabang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dengan jaringan tersebut, Panasonic mendapatkan akses distribusi yang luas dan terorganisasi dengan baik, memungkinkan penyaluran produk dilakukan secara lebih optimal dan responsif terhadap kebutuhan pasar.

Dukung Ekspansi Panasonic di Indonesia

Udthor Panjaitan, General Manager Operations GLI, menyampaikan bahwa peluncuran pusat distribusi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mendukung pertumbuhan bisnis Panasonic.

“Dengan dukungan infrastruktur yang solid dari SPIL dan teknologi distribusi yang kami miliki, kami siap mengakselerasi pertumbuhan bisnis ini,” ungkapnya.

Dari sisi teknologi, GLI menggunakan sistem pelacakan distribusi berbasis digital yang memudahkan monitoring alur pengiriman secara real-time. Hal ini memperkuat transparansi dan akurasi dalam rantai pasok produk Panasonic, dari gudang hingga ke konsumen akhir.

Visi Terintegrasi Gobel Group

Presiden Direktur & CEO Gobel Group, Hiramsyah S. Thaib, menyampaikan bahwa pembangunan pusat distribusi ini sejalan dengan transformasi digital dan visi besar Gobel Group dalam membangun ekosistem industri yang efisien, inovatif, dan berkelanjutan.

“Penguatan sistem distribusi Panasonic melalui kehadiran pusat distribusi baru ini adalah langkah konkret dari visi sinergi efisiensi, inovasi, dan nilai tambah. Langkah ini juga sejalan dengan transformasi digital yang sedang kami jalankan di seluruh grup,” jelas Hiramsyah.

Ia juga menambahkan bahwa pendekatan logistik yang terintegrasi akan memperkuat daya saing Panasonic di pasar dalam negeri dan sekaligus meningkatkan kontribusinya pada industri nasional. Gobel Group, yang memiliki sejarah panjang di sektor elektronik, kini mengembangkan lini logistik sebagai penopang pertumbuhan ekosistem bisnis secara menyeluruh.

SPIL Perkuat Ekosistem Distribusi

Di sisi lain, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), yang dikenal sebagai perusahaan pelayaran dan logistik terkemuka di Indonesia, memainkan peran penting dalam penyediaan infrastruktur gudang modern yang digunakan Panasonic.

Direktur SPIL Warehouse, Lukas Mardhi, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Panasonic dan GLI telah dimulai sejak Februari 2025, dan kini telah berjalan penuh untuk mendukung operasional logistik secara end-to-end.

“Kemitraan ini telah resmi berjalan sejak Februari 2025, dengan dukungan dari GLI yang mengelola operasional logistik secara penuh,” ujar Lukas.

SPIL sendiri memiliki armada pengiriman laut yang luas, yang memungkinkan pengembangan distribusi ke wilayah-wilayah Indonesia Timur maupun potensi ekspor. Ke depan, penggunaan layanan pengiriman kontainer milik SPIL juga menjadi salah satu strategi ekspansi logistik Panasonic untuk distribusi domestik maupun internasional.

Peluang Ekspansi Layanan Logistik Terintegrasi

Kolaborasi strategis antara Panasonic, SPIL, dan GLI tidak hanya terbatas pada distribusi produk jadi, tetapi juga diarahkan untuk memperluas layanan logistik ke sektor manufaktur, ekspor, dan impor. Hal ini akan memperkuat posisi Panasonic dalam rantai pasok nasional maupun global.

“Kami melihat kerja sama ini sebagai fondasi strategis dalam membangun solusi logistik end-to-end yang terintegrasi. Dengan dukungan infrastruktur SPIL dan jaringan distribusi GLI, kami siap mendorong pertumbuhan Panasonic secara berkelanjutan di Indonesia dan pasar global,” tegas Hiramsyah.

Perkuat Indonesia sebagai Basis Distribusi Regional

Dengan infrastruktur yang semakin modern dan sistem logistik yang solid, Panasonic menargetkan Indonesia tidak hanya sebagai pasar utama, tetapi juga sebagai basis distribusi regional untuk kawasan Asia Tenggara.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam menghadapi persaingan global dan tren digitalisasi rantai pasok. Transformasi ini juga akan menciptakan lebih banyak peluang kerja dan kontribusi ekonomi di sektor logistik nasional.

Dengan diresmikannya pusat distribusi baru di Cimanggis, Panasonic memperlihatkan keseriusannya dalam memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui strategi distribusi modern, efisien, dan berbasis kolaborasi. Sinergi antara Panasonic, SPIL, dan GLI menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan lintas sektor dapat membentuk ekosistem logistik yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Ke depan, pusat logistik ini diharapkan menjadi penggerak utama bagi efisiensi distribusi elektronik di Indonesia serta memperkuat daya saing industri nasional dalam menghadapi tantangan logistik global.