Crypto

Solana Bersiap Bull Run: Tiga Aset Crypto Ini Diprediksi Raup Cuan Besar Mei 2025

Solana Bersiap Bull Run: Tiga Aset Crypto Ini Diprediksi Raup Cuan Besar Mei 2025
Solana Bersiap Bull Run: Tiga Aset Crypto Ini Diprediksi Raup Cuan Besar Mei 2025

JAKARTA  — Pasar cryptocurrency tengah diramaikan oleh sinyal teknikal kuat dari salah satu aset digital terpopuler, Solana ($SOL), yang kini menunjukkan potensi lonjakan harga signifikan. Momentum bullish ini dipicu oleh kombinasi formasi grafik jangka panjang, pertumbuhan ekosistem, serta perkembangan terbaru dalam tokenisasi aset dan ETF berbasis blockchain.

Sinyal Bullish dari Formasi Cup and Handle

Analis crypto ternama, Ali Martinez, melalui akun X-nya yang diikuti lebih dari 136 ribu orang, membagikan grafik bulanan $SOL yang menampilkan pola cup and handle—salah satu formasi teknikal klasik yang kerap mengindikasikan potensi lonjakan harga.

“Pola ini mulai terbentuk sejak November 2022, dan kini kita melihat bagian ‘handle’ terbentuk akibat aksi jual panik akibat sentimen tarif,” ujar Ali dalam cuitannya. Ia menambahkan bahwa formasi teknikal yang memakan waktu hingga dua setengah tahun seperti ini tergolong sinyal bullish yang sangat kuat.

Harga $SOL telah naik sekitar 38% sejak pertengahan April, mempertegas momentum teknikal tersebut. Lonjakan ini terjadi bersamaan dengan optimisme investor terhadap perkembangan fundamental di jaringan Solana.

Tokenisasi Saham Dorong Optimisme Investor

Di luar aspek teknikal, ekosistem Solana juga mencatat tonggak penting dalam aspek fundamental. Solana Policy Institute telah mengajukan proposal bertajuk Project Open kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mendapatkan izin menerbitkan token saham yang dapat diperdagangkan.

CEO BlackRock, Larry Fink, turut menyuarakan dukungannya terhadap tokenisasi aset, menyebut pendekatan ini sebagai masa depan dunia investasi.

“Setiap saham, obligasi, dan dana bisa ditokenisasi. Jika itu terjadi, maka dunia investasi akan berubah total,” ujar Fink, menggarisbawahi efisiensi transaksi dan likuiditas yang meningkat secara signifikan melalui sistem berbasis blockchain.

Di sisi lain, Bloomberg memperkirakan peluang 90% persetujuan ETF berbasis Solana pada tahun 2025, sebuah katalis besar yang dapat mendorong adopsi institusional terhadap aset ini.

Suplai Stablecoin Solana Pecahkan Rekor

Pada Februari 2025, suplai stablecoin di jaringan Solana mencetak rekor baru sebesar $11,7 miliar, dan terus meningkat menjadi $13 miliar per Mei 2025. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya suplai hanya sekitar $5 miliar.

Peningkatan ini menandakan tingginya aktivitas transaksi dan adopsi dalam sektor Web3 serta DeFi di jaringan Solana. Lonjakan suplai stablecoin biasanya menjadi indikator pertumbuhan ekosistem dan daya tarik investor terhadap jaringan blockchain yang bersangkutan.

Solaxy ($SOLX): Proyek Layer 2 Andalan di Jaringan Solana

Salah satu proyek yang paling disorot dalam ekosistem Solana saat ini adalah Solaxy ($SOLX), yang disebut sebagai solusi potensial terhadap tantangan utama Solana seperti kepadatan transaksi dan masalah skalabilitas.

Solaxy menghadirkan protokol Layer 2 pertama di Solana, yang bertujuan memindahkan sebagian besar transaksi ke sidechain. Hal ini akan secara drastis mengurangi beban mainnet, meningkatkan kecepatan transaksi, dan menurunkan biaya.

Dalam tahap presale yang sedang berlangsung, Solaxy telah berhasil menghimpun lebih dari $33 juta, dengan harga token saat ini berada di level $0.001714. Proyek ini bahkan diproyeksikan bisa melonjak hingga 11.600% dan menyentuh harga $0.20 pada tahun 2030.

“Solaxy bukan sekadar proyek Web3 biasa. Ini adalah infrastruktur penting yang akan menentukan masa depan efisiensi transaksi di jaringan Solana,” ungkap tim pengembang Solaxy dalam pernyataan resmi mereka.

Bonk ($BONK): Meme Coin Bertema Anjing Teratas di Solana

Selain proyek infrastruktur, Bonk ($BONK) juga menarik perhatian pasar sebagai meme coin terpopuler di jaringan Solana. Dengan kapitalisasi pasar lebih dari $1,5 miliar, Bonk menjadi pionir crypto bertema anjing di ekosistem ini.

Dalam sebulan terakhir, $BONK mengalami kenaikan nilai lebih dari 50%, dan saat ini sedang menguji zona support di level $0.0000161. Level tersebut sebelumnya merupakan resistance kuat, yang kini berpotensi menjadi batu loncatan untuk lonjakan selanjutnya.

Seperti yang terlihat dari kesuksesan $DOGE dan $SHIB, meme coin bertema anjing memiliki daya tarik tersendiri bagi investor ritel, dan $BONK tampaknya menjadi penerus tren tersebut di jaringan Solana.

Fartcoin ($FARTCOIN): Token Nyeleneh dengan Potensi Viral

Tidak kalah unik, Fartcoin ($FARTCOIN) mencuat sebagai salah satu crypto paling nyeleneh dan viral di tahun 2025. Diciptakan oleh AI chatbot bernama Truth Terminal, token ini mengusung konsep humor dengan fitur “Gas Fee” yang memainkan efek suara kentut saat transaksi berlangsung.

Pengguna bahkan bisa mendapatkan reward hanya dengan mengirimkan lelucon bertema kentut. Meskipun terdengar lucu, $FARTCOIN telah menunjukkan pertumbuhan harga luar biasa sebesar 145% dalam satu bulan terakhir.

Harga token saat ini berada di sekitar $1.09, dan banyak analis memprediksi bahwa jika berhasil menembus resistance di $1.20, maka lonjakan harga berikutnya dapat terjadi dalam waktu singkat.

Risiko dan Perhatian Investor

Meski prospek Solana dan proyek-proyek dalam ekosistemnya sangat menjanjikan, para investor tetap perlu mewaspadai risiko yang melekat di pasar crypto.

“Volatilitas adalah bagian tak terpisahkan dari dunia aset digital. Meskipun sinyal bullish terlihat, tidak ada jaminan hasil investasi akan sesuai ekspektasi,” demikian peringatan yang disampaikan oleh analis pasar dari komunitas Crypto News Indonesia.

Investor disarankan hanya mengalokasikan dana yang sesuai dengan tingkat toleransi risiko masing-masing dan selalu melakukan riset mandiri (DYOR) sebelum membeli aset crypto apa pun.

Momentum Terbaik untuk Investasi?

Dengan dukungan teknikal yang solid, perkembangan ekosistem yang pesat, serta peluang tokenisasi dan ETF, Solana menunjukkan sinyal kuat menuju bull run di tahun 2025. Proyek seperti Solaxy, Bonk, dan Fartcoin bisa menjadi pilihan strategis untuk meraih keuntungan di tengah momentum ini.

Bagi investor yang ingin masuk lebih awal, presale Solaxy menawarkan peluang signifikan, terlebih karena proyek ini menjawab langsung tantangan terbesar jaringan Solana: skalabilitas dan efisiensi biaya.

“Saat ini adalah momen yang sangat menentukan. Dengan kombinasi tren bullish dan inovasi teknologi, Solaxy dan Solana punya potensi tumbuh luar biasa dalam waktu dekat,” ujar salah satu analis senior dari komunitas Telegram Crypto News Indonesia.

Untuk panduan lengkap pembelian token presale Solaxy dan informasi lebih lanjut seputar altcoin unggulan di ekosistem Solana, investor dapat mengakses komunitas dan situs resmi yang menyediakan update harian serta analisis mendalam.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index