JAKARTA  – Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengambil langkah proaktif dalam mempercepat pembangunan infrastruktur penting di ibu kota Provinsi Riau. Pada Sabtu, 3 Mei 2025, ia secara langsung menemui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggoro, di Kota Padang, Sumatera Barat, untuk membahas sejumlah proyek strategis yang mendesak untuk dituntaskan di Pekanbaru.

Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela kunjungan kerja Menteri PUPR di Padang. Agung mengakui bahwa dirinya memang sengaja menyusul sang menteri di tengah jadwal padat, demi menyampaikan langsung usulan dan kebutuhan pembangunan infrastruktur prioritas di wilayahnya.

“Saya sengaja bertemu langsung dengan Pak Menteri Dody Hanggoro agar aspirasi dan kebutuhan infrastruktur Kota Pekanbaru bisa segera ditindaklanjuti. Ini bagian dari upaya percepatan pembangunan kota,” ungkap Agung Nugroho.

Bahas Lanjutan Proyek Jembatan Siak V dan Jalan 70

Salah satu fokus utama yang dibahas dalam pertemuan itu adalah kelanjutan pembangunan Jembatan Siak V, proyek penghubung penting yang diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan distribusi ekonomi antara wilayah Pekanbaru bagian tengah dan utara. Jembatan ini merupakan proyek jangka panjang yang sebelumnya sempat tersendat akibat keterbatasan anggaran dan kendala teknis.

“Pembangunan Jembatan Siak V sangat krusial bagi masyarakat Pekanbaru. Jembatan ini akan menjadi akses vital untuk mendukung kegiatan ekonomi, memperlancar arus barang, dan mengurai kemacetan,” terang Agung.

Selain itu, Agung juga memaparkan rencana pengembangan Jalan 70, jalur strategis yang menghubungkan Kecamatan Tenayan Raya dan Rumbai Timur, khususnya kawasan Kelurahan Tebing Tinggi Okura. Jalan tersebut disebut sangat penting dalam membuka akses wilayah pinggiran dan mendorong pemerataan pembangunan di Pekanbaru.

“Jalan 70 merupakan infrastruktur kunci bagi konektivitas lintas kecamatan di Pekanbaru. Kami berharap Kementerian PUPR bisa membantu percepatan penyelesaian jalur ini,” lanjut Agung.

Usulan Konektivitas ke Jalan Tol dan Solusi Banjir

Dalam diskusi tersebut, Wali Kota juga menyinggung pentingnya peningkatan akses menuju pintu masuk tol Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Rengat. Akses jalan yang baik ke jaringan tol dinilai sangat mendukung distribusi logistik dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan.

“Tol Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Rengat adalah tulang punggung transportasi darat saat ini. Konektivitas yang optimal akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing daerah,” ucapnya.

Isu lainnya yang tak kalah penting adalah penanganan banjir. Agung mengungkapkan bahwa banjir masih menjadi tantangan utama di beberapa titik di Pekanbaru, terutama saat musim hujan tiba. Ia berharap, dengan dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, solusi komprehensif terkait drainase dan sistem pengendalian banjir bisa segera diterapkan.

“Persoalan banjir selalu menjadi keluhan utama masyarakat setiap tahun. Kita tidak ingin terus-menerus bersikap reaktif. Perlu solusi jangka panjang dengan pembangunan sistem drainase dan pengendalian banjir yang terintegrasi,” tegas Agung.

Respons Positif dari Menteri PUPR

Menteri PUPR Dody Hanggoro menyambut baik usulan dan aspirasi yang disampaikan oleh Wali Kota Pekanbaru. Ia mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil pembahasan tersebut bersama jajaran teknis di kementerian.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Pak Wali Kota yang datang langsung menyampaikan kebutuhan pembangunan daerahnya. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan,” ujar Menteri Dody.

Ia menegaskan bahwa Kementerian PUPR selalu terbuka terhadap usulan pembangunan dari daerah, khususnya yang memiliki dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Prinsip kami adalah kolaborasi. Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama agar pembangunan bisa berjalan efektif dan tepat sasaran,” lanjut Dody.

Percepatan Infrastruktur untuk Ekonomi Rakyat

Agung menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal fisik, tetapi bagian dari strategi besar peningkatan kesejahteraan masyarakat Pekanbaru. Ia menyebut, infrastruktur yang memadai akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kualitas hidup warga.

“Kami ingin Pekanbaru menjadi kota yang kompetitif, nyaman, dan ramah investasi. Untuk itu, infrastruktur harus menjadi prioritas utama. Pertemuan ini semoga menjadi titik awal untuk percepatan pembangunan,” kata Agung optimistis.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk menyiapkan berbagai dukungan administratif dan teknis yang dibutuhkan, termasuk pembebasan lahan, sinkronisasi perencanaan, hingga koordinasi lintas sektor.

“Kami akan pastikan kesiapan dari sisi pemerintah kota. Apa yang menjadi tanggung jawab daerah, akan kami kerjakan dengan cepat dan akuntabel,” pungkasnya.

Komitmen Membangun Pekanbaru yang Lebih Baik

Pertemuan antara Wali Kota Pekanbaru dan Menteri PUPR di Padang ini menjadi sinyal kuat komitmen pemerintah kota dalam mengejar ketertinggalan pembangunan. Dalam era desentralisasi fiskal dan otonomi daerah, langkah seperti ini dinilai penting untuk menjembatani komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam penyelarasan program-program strategis nasional.

Dengan berbagai proyek infrastruktur yang direncanakan, seperti Jembatan Siak V, Jalan 70, dan akses menuju tol, serta solusi banjir, diharapkan wajah Kota Pekanbaru akan berubah menjadi lebih modern dan layak huni dalam waktu dekat.

Langkah cepat dan strategis Agung Nugroho mendapat respons positif dari masyarakat. Kini publik menanti realisasi konkret dari hasil pertemuan tersebut.

“Respons Pak Menteri sangat positif. Semoga berbagai rencana yang kami sampaikan dapat segera direalisasikan secara maksimal,” tutup Agung penuh harap.