Saham

Saham MR DIY Indonesia Tembus Lonjakan 13 Persen, Laba Bersih Naik 160 Persen di Kuartal I-2025

Saham MR DIY Indonesia Tembus Lonjakan 13 Persen, Laba Bersih Naik 160 Persen di Kuartal I-2025
Saham MR DIY Indonesia Tembus Lonjakan 13 Persen, Laba Bersih Naik 160 Persen di Kuartal I-2025

JAKARTA  – Emiten ritel modern PT Daya Intiguna Yasa Tbk (kode saham: MDIY), pemilik jaringan toko MR DIY Indonesia, mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 160 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I-2025. Laba bersih perusahaan mencapai Rp 226 miliar, mencerminkan performa keuangan yang impresif hanya beberapa bulan setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2024.

Kinerja gemilang tersebut langsung disambut antusias pasar. Pada perdagangan 30 April 2025, saham MDIY melesat 13,18 persen ke level Rp 1.490 per saham. Aktivitas perdagangan saham ini pun menggeliat dengan volume transaksi mencapai 11,62 juta saham, yang diperdagangkan sebanyak 1.078 kali dengan total nilai transaksi sebesar Rp 15,67 miliar.

Sebagai pembanding, pada hari sebelumnya, yakni 29 April 2025, hanya 62.500 saham MDIY yang berpindah tangan dengan frekuensi 70 kali dan nilai transaksi yang jauh lebih rendah, yakni Rp 80,78 juta. Lonjakan drastis ini menandakan respons positif investor terhadap kinerja keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan.

Strategi Efisiensi Dorong Margin dan Laba

Direktur Utama MR DIY Indonesia Edwin Cheah menjelaskan bahwa lonjakan laba yang signifikan ini didorong oleh keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan optimalisasi margin.

“Ini mencerminkan keberhasilan perseroan dalam meningkatkan efisiensi dan optimalisasi margin. Margin laba kotor turut menguat menjadi 56 persen, hasil dari upaya pengoptimalan operasional yang berkelanjutan,” ujar Edwin.

Pertumbuhan margin laba kotor yang solid menjadi sinyal kuat bahwa MR DIY Indonesia tidak hanya fokus pada ekspansi fisik, tetapi juga pada perbaikan struktur biaya dan efisiensi manajemen rantai pasok. Dalam industri ritel yang sangat kompetitif, keberhasilan dalam menjaga margin menunjukkan kekuatan operasional dan strategi bisnis yang efektif.

Pendapatan Tumbuh 57 Persen, Ekspansi Toko Jadi Kunci

Selama kuartal pertama tahun ini, MR DIY Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun, meningkat 57 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan pendapatan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan jumlah transaksi serta ekspansi agresif jaringan toko di berbagai wilayah Indonesia.

“Di tengah kondisi makroekonomi yang dinamis, MR DIY Indonesia terus menunjukkan ketangguhan bisnis dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang solid. Hal ini mencerminkan strategi, model bisnis, serta kemampuan beradaptasi perseroan menghadapi iklim industri ritel yang dinamis,” jelas Edwin.

Ekspansi toko yang agresif menjadi fondasi utama dalam strategi pertumbuhan MR DIY Indonesia. Hingga kuartal I-2025, perusahaan telah menambah 63 gerai baru, sehingga total toko yang beroperasi mencapai 1.021 unit.

Target jangka pendek perusahaan pun cukup ambisius. Pada 2025, MR DIY Indonesia menargetkan pembukaan setidaknya 270 toko baru di seluruh Indonesia. Dengan laju pembukaan toko yang telah dicapai hingga kuartal pertama, perusahaan berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target tersebut.

Toko ke-1.000 Dibuka di Sulawesi Selatan

Salah satu pencapaian monumental yang berhasil diraih MR DIY Indonesia pada awal tahun ini adalah pembukaan toko ke-1.000 yang berlokasi di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pembukaan ini menjadi simbol penting bagi perusahaan dalam memperluas jangkauan ritel modern ke daerah-daerah yang sebelumnya belum tersentuh layanan sejenis.

“Seiring dengan bertumbuhnya jangkauan kami di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah dengan akses terbatas terhadap layanan ritel modern, kami tetap berkomitmen untuk memberikan nilai tambah, aksesibilitas serta dampak positif jangka panjang kepada lebih banyak keluarga di Indonesia,” ungkap Edwin.

Kehadiran MR DIY di berbagai wilayah tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pemerataan akses produk kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup dengan harga terjangkau di berbagai daerah.

Saham MDIY: Baru Melantai, Sudah Menarik Perhatian Pasar

MR DIY Indonesia resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 19 Desember 2024. Saat itu, perseroan menetapkan harga penawaran perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 1.650 per saham. Meskipun saat ini harga sahamnya sempat turun di bawah harga IPO, tren penguatan yang terjadi pasca laporan keuangan kuartal pertama menandakan adanya potensi pemulihan yang kuat.

Lonjakan minat investor yang terjadi pada akhir April menjadi indikasi bahwa pelaku pasar mulai melihat nilai jangka panjang dari MDIY, terutama dengan pertumbuhan laba dan pendapatan yang signifikan dalam waktu singkat.

Meski saat ini harga saham masih berada di bawah harga IPO, analis pasar memperkirakan bahwa dengan kinerja keuangan yang terus meningkat dan strategi ekspansi yang konsisten, saham MDIY berpeluang untuk menguat lebih lanjut seiring membaiknya sentimen investor terhadap sektor ritel domestik.

Prospek Positif Sektor Ritel Modern

Kesuksesan MR DIY Indonesia mencerminkan momentum positif di sektor ritel modern Indonesia, yang mulai pulih setelah tertekan pandemi beberapa tahun terakhir. Meningkatnya konsumsi rumah tangga, perubahan gaya hidup masyarakat ke arah kemudahan berbelanja, serta digitalisasi operasional menjadi faktor pendorong utama.

Para analis menilai, emiten ritel yang memiliki strategi ekspansi yang jelas, efisiensi operasional tinggi, serta komitmen terhadap penetrasi pasar di wilayah non-perkotaan memiliki peluang besar untuk tumbuh dalam jangka panjang. MR DIY Indonesia dianggap berada di posisi strategis untuk mengambil manfaat dari tren tersebut.

Dengan capaian laba bersih yang melonjak 160 persen yoy, pendapatan yang tumbuh pesat, serta ekspansi toko yang konsisten dan agresif, MR DIY Indonesia menunjukkan performa luar biasa di awal tahun 2025. Respon positif investor di pasar saham semakin memperkuat optimisme terhadap masa depan perusahaan ini.

“MR DIY Indonesia telah membuktikan bahwa strategi ekspansi yang didukung oleh efisiensi operasional dapat menghasilkan pertumbuhan kinerja keuangan yang kuat. Kami akan terus memperkuat posisi sebagai pemain ritel modern terdepan di Indonesia,” tegas Edwin Cheah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index