JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) meluncurkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus bagi wartawan dengan suku bunga tetap 5% per tahun. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam menyediakan tiga juta unit rumah per tahun.
Penandatanganan Kerja Sama
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, dan Kepala Divisi Kredit Subsidi BTN, Dedy Lesmana, di Jakarta pada Rabu, 30 April 2025. Acara tersebut disaksikan oleh sejumlah pejabat, termasuk Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, dan Ketua Bidang Kerja Sama & Kemitraan PWI Pusat, Dodiek Agoeng S Tundra Meliala.
Dukungan dari Direksi BTN
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya kolaborasi untuk menyukseskan program perumahan nasional. "Rumah adalah kebutuhan dasar. Tugas kita bersama menyukseskan program tersebut," ujar Nixon. Ia juga mendorong realisasi target 1.000 unit rumah subsidi untuk wartawan.
Sosialisasi dan Tinjauan Lapangan
Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menginstruksikan agar program ini segera disosialisasikan kepada anggota PWI. Tim Perumahan PWI telah melakukan lima kali peninjauan lapangan ke perumahan di Bogor, Depok, dan Serang, sesuai rekomendasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Jika program ini sukses di Jabodetabek, akan diperluas ke PWI provinsi lain.
Peluncuran Tahap Pertama
Dedy Lesmana mengumumkan bahwa peluncuran tahap pertama program ini akan dilakukan pada 6 Mei 2025, dengan penyerahan simbolis 100 unit rumah subsidi untuk wartawan di Jabodetabek. "Ini tindak lanjut kerja sama BTN dan PWI," ujarnya.
Skema Pembiayaan
BTN menetapkan suku bunga kredit 5% per tahun (flat) dengan jangka waktu hingga 20 tahun. Harga tertinggi untuk rumah subsidi adalah Rp185 juta per unit. Program ini menggunakan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk wartawan non-PNS dan dana Tapera bagi peserta aktif Tapera. Skema ini juga mencakup uang muka minimal 1% dari harga rumah serta Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp4 juta.
Dukungan Pemerintah
Dirjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Fifi Aleyda Yahya, menyatakan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan BTN. "Ini adalah lompatan penting. Sudah ada MoU dengan BTN dan Tapera. Kami ingin memastikan wartawan punya rumah sendiri," ujar Fifi.
Lokasi Perumahan
Saat ini, 100 unit rumah tersedia di Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Banten sekitarnya. Rumah-rumah ini ditawarkan dengan skema cicilan ringan, bunga tetap 5% per tahun, dan tenor hingga 20 tahun. BTN menetapkan uang muka minimal 1%, dan pembelian rumah dibebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Harapan ke Depan
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan wartawan dan mendukung stabilitas serta independensi profesi jurnalistik. Dengan memiliki rumah sendiri, wartawan diharapkan dapat bekerja lebih fokus dan produktif, berkontribusi pada pembangunan bangsa melalui informasi yang akurat dan terpercaya.
Dengan peluncuran program KPR khusus wartawan ini, BTN dan PWI menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung kesejahteraan profesi wartawan dan menyukseskan program perumahan nasional.