JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Pemkab Kuansing), Provinsi Riau, menunjukkan kepedulian nyata terhadap warganya yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2025. Meski tengah melakukan efisiensi anggaran, Pemkab Kuansing tetap memutuskan menanggung seluruh biaya transportasi domestik bagi 261 calon jamaah haji (JCH) asal daerah tersebut.

Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kuansing, H. Mukhlisin, dalam acara pembukaan bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten di Aula Kementerian Agama Kuansing pada Senin, 14 April 2025. Menurutnya, langkah ini adalah bagian dari bentuk tanggung jawab dan pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat yang menunaikan rukun Islam kelima.

“Meski Pemkab dalam kondisi efisiensi anggaran, biaya transportasi domestik tahun ini ditanggung Pemda melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ujar Wakil Bupati Kuansing H. Mukhlisin saat memberi sambutan.

261 Jamaah Haji Asal Kuansing akan Berangkat ke Tanah Suci Mei 2025

Sebanyak 261 warga Kuantan Singingi telah terdaftar sebagai jamaah haji tahun 2025. Para calon jamaah ini dijadwalkan berangkat menuju tanah suci pada bulan Mei mendatang. Pemerintah daerah memastikan proses keberangkatan mereka berlangsung lancar, khususnya dalam hal transportasi domestik yang kerap menjadi tantangan logistik.

“Ini sudah menjadi tanggung jawab Pemda, seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi hanya untuk ongkos transportasi domestik saja,” jelas Mukhlisin.

Ia menjelaskan bahwa transportasi domestik yang dibiayai oleh Pemkab mencakup dua tahapan penting perjalanan: pertama, ongkos bus dari Kuansing menuju Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II di Kota Pekanbaru; kedua, biaya tiket pesawat dari Bandara SSK II menuju Bandara Hang Nadim di Kota Batam, yang merupakan lokasi embarkasi jamaah haji asal Riau.

Tak hanya itu, Pemkab juga menjamin biaya kepulangan para jamaah, termasuk dari Batam ke Pekanbaru dan selanjutnya kembali ke Kuansing menggunakan bus.

“Demikian juga saat kembali ke tanah air nanti. Bus maupun tiket pesawat hingga tiba di Kuansing akan ditanggung oleh Pemda,” tambahnya.

Pemkab Tak Tanggung Kelebihan Bagasi Jamaah

Kendati telah memberikan dukungan biaya secara penuh untuk transportasi domestik, Mukhlisin menegaskan bahwa Pemkab tidak menanggung biaya kelebihan bagasi yang mungkin terjadi, terutama saat kepulangan jamaah.

“Biasanya para jamaah saat pulang membawa banyak oleh-oleh. Tentu barang bawaannya bertambah. Nah, kalau ada kelebihan bagasi, itu di luar tanggung jawab Pemda,” ujarnya.

Meski begitu, ia berharap bantuan transportasi ini dapat meringankan beban para calon jamaah haji dan memberikan kenyamanan dalam perjalanan mereka menuju tanah suci.

Ketika ditanya mengenai nilai nominal subsidi per jamaah, Wakil Bupati mengaku belum memiliki angka pasti. Namun, ia menegaskan bahwa semua biaya transportasi domestik untuk 261 jamaah akan ditanggung penuh oleh Pemkab Kuansing melalui alokasi anggaran APBD.

Apresiasi dari Kementerian Agama Wilayah Riau

Kebijakan Pemkab Kuansing ini mendapat apresiasi tinggi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Kepala Kanwil Kemenag Riau, Dr. H. Muliardi, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab atas perhatian dan dukungan terhadap pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

“Terima kasih banyak kepada Pak Bupati dan Pak Wabup atas bantuannya. Mari kita doakan mereka agar bisa memimpin Kuansing lebih baik ke depan,” kata Muliardi dalam sambutannya.

Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan Kemenag merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji yang tertib, aman, dan nyaman bagi para jamaah.

Komitmen Pelayanan kepada Umat

Bagi Pemkab Kuansing, kebijakan ini bukan hanya soal logistik atau teknis semata, melainkan bagian dari komitmen lebih luas dalam melayani umat dan menjaga keberlangsungan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.

Wakil Bupati Mukhlisin menyebut, pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, termasuk dalam pelaksanaan ibadah-ibadah besar seperti haji. Menurutnya, pelayanan terhadap jamaah haji mencerminkan kualitas tata kelola pemerintahan yang humanis dan pro-rakyat.

“Ibadah haji bukan hanya ritual spiritual, tapi juga peristiwa sosial yang membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah,” ungkapnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Kuansing, dalam kesempatan terpisah, menyatakan bahwa dana untuk subsidi transportasi domestik ini telah dialokasikan secara khusus dalam pos anggaran bantuan sosial keagamaan tahun 2025.

“Kami ingin jamaah haji Kuansing berangkat dengan tenang, dan pulang ke kampung halaman dengan selamat, tanpa memikirkan kendala logistik,” ujar pejabat tersebut.

Harapan agar Tradisi Subsidi Terus Berlanjut

Dukungan transportasi dari Pemkab Kuansing ini telah menjadi tradisi tahunan yang sangat dinantikan oleh calon jamaah haji. Para tokoh agama dan masyarakat setempat pun berharap agar kebijakan ini terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang.

Salah seorang calon jamaah haji, M. Ridwan, warga Kecamatan Benai, mengaku bersyukur dengan bantuan ini. Menurutnya, biaya transportasi domestik sering kali menjadi beban tambahan di luar biaya haji yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Alhamdulillah, kami sangat terbantu. Semoga Pemkab terus istiqamah membantu jamaah seperti ini,” ujarnya.

Langkah Nyata Dukung Ibadah Umat

Dukungan Pemkab Kuansing terhadap transportasi domestik jamaah haji tahun 2025 menjadi bukti nyata bahwa pelayanan publik yang baik tidak hanya berbentuk infrastruktur, tetapi juga hadir dalam bentuk keberpihakan terhadap nilai-nilai spiritual masyarakat. Di tengah tantangan fiskal dan efisiensi anggaran, komitmen ini patut diapresiasi sebagai langkah progresif dalam mendukung warga melaksanakan ibadah dengan tenang, aman, dan bermartabat.