Sembako

Harga Sembako di Jawa Timur 14 April 2025: Cabai Rawit Turun Rp 5 Ribuan, Daging Ayam Kampung Naik

Harga Sembako di Jawa Timur 14 April 2025: Cabai Rawit Turun Rp 5 Ribuan, Daging Ayam Kampung Naik
Harga Sembako di Jawa Timur 14 April 2025: Cabai Rawit Turun Rp 5 Ribuan, Daging Ayam Kampung Naik

JAKARTA - Perubahan harga sembako yang terjadi setiap harinya selalu menjadi perhatian penting bagi masyarakat, mengingat harga bahan pokok memengaruhi pengeluaran belanja harian. Pada hari ini, harga beberapa komoditas bahan pokok di Jawa Timur mengalami fluktuasi. Beberapa jenis cabai, seperti cabai rawit dan cabai besar, mengalami penurunan harga, sementara daging ayam kampung justru mengalami kenaikan. Bahan pokok lainnya, seperti beras, gula, dan minyak goreng, terlihat tidak mengalami perubahan harga yang signifikan.

Dalam pantauan sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga beberapa bahan pokok yang diperdagangkan di pasar tradisional dan pengecer di wilayah ini menunjukkan angka yang bervariasi. Informasi mengenai harga sembako hari ini tentunya penting bagi masyarakat, terutama menjelang masa pascabanjir Idulfitri, untuk mengatur anggaran belanja mereka.

Harga Sembako Terkini di Jawa Timur

Berikut adalah daftar harga sembako yang tercatat di Jawa Timur pada 14 April 2025 pukul 09.58 WIB, yang dirangkum dari data Siskaperbapo:

Beras Premium: Rp 14.467/kg

Beras Medium: Rp 12.426/kg

Gula Kristal Putih: Rp 17.305/kg

Minyak Goreng Curah: Rp 18.643/kg

Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.169/liter

Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.341/liter

Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.571/liter

Daging Sapi Paha Belakang: Rp 119.331/kg

Daging Ayam Ras: Rp 31.893/kg

Daging Ayam Kampung: Rp 69.039/kg

Telur Ayam Ras: Rp 25.413/kg

Telur Ayam Kampung: Rp 45.934/kg

Susu Kental Manis Merek Bendera: Rp 12.459/370 gr

Susu Kental Manis Merek Indomilk: Rp 12.349/370 gr

Garam Bata: Rp 1.479

Garam Halus: Rp 9.164/kg

Cabai Merah Keriting: Rp 44.072/kg

Cabai Merah Besar: Rp 35.960/kg

Cabai Rawit Merah: Rp 71.272/kg

Bawang Merah: Rp 42.530/kg

Bawang Putih: Rp 39.028/kg

Gas Elpiji: Rp 19.719

Perubahan Harga Sembako

Berdasarkan pantauan, harga beberapa komoditas bahan pokok di Jawa Timur mengalami penurunan dan kenaikan. Salah satu yang paling mencolok adalah harga cabai rawit merah, yang mengalami penurunan cukup signifikan sebesar Rp 5.375, atau 7,01 persen, menjadi Rp 71.272 per kilogram. Hal ini diikuti oleh cabai merah besar yang juga turun sebesar Rp 1.061, atau 2,87 persen, menjadi Rp 35.960 per kilogram.

Namun, di sisi lain, harga cabai merah keriting justru mengalami kenaikan tipis sebesar Rp 550, atau 1,26 persen, menjadi Rp 44.072 per kilogram. Daging ayam kampung juga mengalami kenaikan harga, yakni sebesar Rp 664, atau 0,97 persen, menjadi Rp 69.039 per kilogram.

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga Sembako

Harga sembako yang berfluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari sisi produksi, kebijakan pemerintah, kondisi cuaca, hingga aspek ekonomi global. Beberapa faktor yang menjadi penyebab utama naik turunnya harga sembako di pasar adalah:

Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan tinggi namun pasokan terbatas, harga sembako cenderung mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika pasokan lebih banyak dari permintaan, harga akan turun. Fenomena ini sering terjadi pada komoditas seperti cabai dan daging, yang bergantung pada musim panen dan distribusi.

Cuaca Ekstrem dan Musim
Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim yang tidak terduga dapat mempengaruhi hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produksi, yang akhirnya mempengaruhi ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyebabkan harga naik.

Kebijakan Pemerintah
Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, seperti pembatasan impor atau perubahan pajak dan subsidi, dapat memengaruhi harga sembako. Misalnya, jika pemerintah menerapkan pembatasan impor atau menaikkan pajak bahan pokok tertentu, harga barang tersebut di pasar akan naik.

Kenaikan Biaya Produksi dan Transportasi
Harga bahan baku, bahan bakar, upah pekerja, dan biaya transportasi juga berpengaruh terhadap harga sembako. Jika biaya-biaya ini meningkat, harga barang pokok akan ikut naik karena produsen dan pengecer perlu menanggung biaya tambahan tersebut.

Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang
Fluktuasi nilai tukar mata uang juga dapat memengaruhi harga sembako, terutama untuk barang-barang yang diimpor. Kenaikan nilai tukar dapat menyebabkan harga barang impor menjadi lebih mahal, yang pada gilirannya meningkatkan harga sembako di pasaran.

Inflasi dan Kondisi Ekonomi
Inflasi yang tinggi menyebabkan peningkatan harga barang dan jasa secara umum. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih bijak dalam merencanakan pengeluaran rumah tangga, termasuk belanja sembako, agar tetap sesuai dengan anggaran.

Gangguan dalam Rantai Distribusi
Gangguan pada rantai distribusi, seperti kemacetan di jalan raya, pemogokan, atau masalah logistik lainnya, dapat memperlambat pasokan sembako ke pasar, yang akhirnya menyebabkan harga naik.

Pentingnya Memantau Harga Sembako

Mengikuti perkembangan harga sembako sangat penting untuk menjaga kestabilan pengeluaran keluarga. Hal ini terutama berlaku bagi masyarakat yang sangat bergantung pada komoditas bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, harga yang fluktuatif juga memengaruhi daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah yang sangat sensitif terhadap perubahan harga sembako.

Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah melalui instansi terkait perlu terus memantau harga sembako untuk mencegah lonjakan harga yang merugikan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk lebih cermat dalam membeli sembako, baik melalui pengecekan harga di pasar maupun memanfaatkan informasi dari sistem informasi harga bahan pokok yang tersedia.

Harga sembako di Jawa Timur pada 14 April 2025 menunjukkan perubahan yang signifikan pada beberapa komoditas, seperti penurunan harga cabai rawit dan cabai besar, serta kenaikan harga daging ayam kampung. Masyarakat diharapkan untuk terus memperhatikan fluktuasi harga sembako agar dapat mengatur anggaran belanja mereka dengan bijak. Pemerintah juga perlu memastikan kestabilan harga sembako agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index