JAKARTA - Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan gas LPG 3 kilogram (kg) selama libur panjang Hari Raya Nyepi dan Idulfitri 2025, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar telah mengajukan tambahan kuota gas kepada Pertamina. Hasilnya, Kota Denpasar mendapatkan tambahan 91.840 tabung LPG 3 kg guna memastikan ketersediaan bagi masyarakat tetap aman selama periode tersebut.
Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, mengatakan bahwa permohonan kuota tambahan LPG selalu diajukan setiap menjelang libur panjang untuk memastikan stok di pasaran tetap terjaga.
"Pengajuan tambahan kuota ini sudah kami lakukan sejak seminggu sebelumnya, karena setiap libur panjang seperti Nyepi dan Idulfitri, konsumsi LPG 3 kg meningkat signifikan," ujar Sri Utari
Distribusi Tambahan Dilakukan Dua Tahap
Branch Manager Gas IV Bali, Zico Aldillah Syahtian, mengonfirmasi bahwa Pertamina telah menyetujui tambahan pasokan sebesar 91.840 tabung untuk Kota Denpasar. Kuota tambahan ini akan didistribusikan dalam dua tahap, yaitu pada 23 Maret dan 31 Maret 2025.
“Karena pada 28 Maret sudah mulai sibuk dengan persiapan perayaan Nyepi, sementara 29 dan 30 Maret merupakan hari libur Nyepi, maka kami memutuskan untuk menyalurkan tambahan LPG lebih awal, yakni pada 23 Maret dan 31 Maret," kata Zico.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan harian LPG 3 kg di Kota Denpasar mencapai sekitar 59.400 tabung. Dengan adanya tambahan pasokan ini, diharapkan masyarakat tetap bisa memperoleh gas subsidi dengan mudah, tanpa perlu khawatir akan kelangkaan di pasaran.
Stok LPG di Bali dalam Kondisi Aman
Selain menambah pasokan untuk Kota Denpasar, Pertamina juga memastikan bahwa stok LPG di wilayah Bali secara keseluruhan berada dalam kondisi aman. Berdasarkan data yang dimiliki Pertamina, stok LPG di Bali saat ini mencapai 2.903 metrik ton, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 3,95 hari.
“Dengan stok harian lebih dari dua hari, kondisi pasokan LPG di Bali terbilang sangat aman. Pertamina juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan agen distribusi untuk memastikan distribusi berjalan lancar,” imbuh Zico.
Pantauan Distribusi LPG di Pasaran
Disperindag Kota Denpasar bersama Pertamina juga melakukan pemantauan langsung ke agen-agen LPG dan pangkalan resmi guna memastikan distribusi berjalan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Pemantauan ini bertujuan untuk mencegah adanya oknum yang menimbun LPG atau menaikkan harga di luar ketentuan.
“Kami terus melakukan pengawasan di lapangan. Jika ada indikasi penimbunan atau penjualan LPG di atas harga eceran tertinggi (HET), kami tidak akan segan untuk menindak tegas,” tegas Sri Utari.
Dengan adanya langkah-langkah antisipatif ini, masyarakat Denpasar diharapkan dapat menjalani perayaan Nyepi dan Idulfitri dengan nyaman tanpa kekhawatiran terhadap ketersediaan LPG 3 kg.