Transportasi

Wali Kota Makassar Dorong Pembangunan Jalur Transportasi Terintegrasi dan Ramah Lingkungan

Wali Kota Makassar Dorong Pembangunan Jalur Transportasi Terintegrasi dan Ramah Lingkungan

JAKARTA - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya dalam mendorong pembangunan jalur transportasi terintegrasi yang ramah lingkungan. Kebijakan ini sejalan dengan salah satu misi kota, yaitu MULIA (Makassar untuk Lingkungan dan Infrastruktur Aman) yang bertujuan mewujudkan pembangunan infrastruktur dan tata ruang kota yang berkeadilan serta berkelanjutan.

“Hal ini selaras dengan misi MULIA, yakni mewujudkan pembangunan infrastruktur dan tata ruang kota yang berkeadilan serta ramah lingkungan,” ujar Munafri dalam keterangannya, Selasa 25 Maret 2025.

Perencanaan Makro Sebelum Implementasi

Sebagai langkah strategis, Munafri menekankan bahwa perencanaan transportasi di Makassar harus dilakukan secara menyeluruh sebelum masuk ke tahap implementasi yang lebih rinci. Menurutnya, pendekatan makro sangat penting guna memastikan efektivitas sistem yang diterapkan, baik dari segi efisiensi perjalanan, penggunaan energi, maupun dampaknya terhadap lingkungan.

“Uji coba sistem transportasi baru juga perlu dilakukan guna memastikan efektivitasnya sebelum diterapkan secara luas,” jelasnya.

Selain itu, integrasi transportasi diharapkan dapat menghubungkan berbagai moda, termasuk angkutan umum massal seperti bus rapid transit (BRT) dan angkutan kota (angkot), sehingga masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dalam bepergian tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi.

Aksesibilitas untuk Semua Lapisan Masyarakat

Dalam kebijakan ini, Munafri juga menyoroti pentingnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Menurutnya, sistem transportasi yang dikembangkan harus inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan tanpa terkecuali.

“Pemerintah memastikan bahwa sistem transportasi yang dikembangkan dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali,” tegasnya.

Beberapa infrastruktur yang akan menjadi fokus dalam pengembangan ini meliputi penyediaan jalur khusus untuk pejalan kaki dan penyandang disabilitas, perbaikan halte bus yang ramah disabilitas, serta peningkatan layanan angkutan umum yang lebih aman dan nyaman.

Kajian Mendalam Sebelum Implementasi

Munafri juga menegaskan bahwa sebelum kebijakan ini diterapkan, akan dilakukan kajian mendalam terkait berbagai aspek teknis dan dampak ekonomi yang mungkin terjadi. Dengan demikian, pembangunan jalur transportasi ini dapat berjalan optimal dan tidak menimbulkan kendala di kemudian hari.

“Kami akan melakukan kajian mendalam terkait tindak lanjut dari kebijakan yang akan diterapkan. Hal ini penting agar setiap langkah yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan kota dan masyarakat,” ujar Munafri.

Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng para ahli transportasi, akademisi, dan masyarakat guna menyusun strategi terbaik dalam merealisasikan rencana besar ini. Munafri berharap, kebijakan ini dapat membawa perubahan positif bagi sistem transportasi di Makassar dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan infrastruktur transportasi yang modern, terintegrasi, dan ramah lingkungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index