Penyeberangan

Polresta Tanjungpinang Bagikan Life Jacket untuk Keselamatan Penyeberangan ke Pulau Penyengat

Polresta Tanjungpinang Bagikan Life Jacket untuk Keselamatan Penyeberangan ke Pulau Penyengat

JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan keselamatan penumpang selama perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tanjungpinang membagikan lebih dari 20 alat keselamatan berupa life jacket kepada para penambang pompong yang melayani rute penyeberangan ke Pulau Penyengat. Pembagian ini dilakukan di Pelantar Kuning, salah satu titik utama keberangkatan menuju destinasi wisata sejarah tersebut.

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam transportasi air.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang melakukan penyeberangan, terutama saat arus mudik dan balik Lebaran, dapat melakukannya dengan aman dan nyaman. Life jacket ini diharapkan dapat mengurangi risiko jika terjadi kecelakaan di perairan,” ujar Hamam Wahyudi saat memberikan keterangan kepada awak media.

Antisipasi Lonjakan Penumpang Selama Lebaran

Menjelang Idul Fitri, jumlah wisatawan dan pemudik yang menggunakan jasa pompong menuju Pulau Penyengat diperkirakan mengalami peningkatan signifikan. Pulau yang kaya akan sejarah dan budaya Melayu ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah. Dengan meningkatnya jumlah penumpang, risiko kecelakaan juga meningkat jika tidak disertai dengan kesiapan dari sisi keselamatan.

Menurut data yang dihimpun, rata-rata dalam hari biasa, penyeberangan ke Pulau Penyengat dapat melayani 500 hingga 700 penumpang per hari. Namun, saat perayaan besar seperti Idul Fitri, angka ini bisa melonjak hingga lebih dari 1.500 penumpang per hari.

“Kami mengimbau agar seluruh nakhoda dan penambang pompong memastikan ketersediaan alat keselamatan sebelum berangkat. Penggunaan life jacket harus menjadi prioritas, bukan sekadar formalitas,” tambah Kapolresta.

Upaya Polresta Tanjungpinang dalam Meningkatkan Keselamatan Transportasi Laut

Selain pembagian life jacket, Polresta Tanjungpinang juga melakukan sosialisasi keselamatan pelayaran kepada para penambang dan penumpang. Dalam kegiatan tersebut, aparat kepolisian memberikan edukasi mengenai cara penggunaan life jacket yang benar, pentingnya menjaga kapasitas muatan, serta langkah-langkah yang harus dilakukan dalam keadaan darurat.

“Keselamatan di laut harus menjadi tanggung jawab bersama. Kami akan terus bekerja sama dengan para pengelola transportasi air untuk memastikan bahwa standar keselamatan tetap terjaga,” jelas Hamam Wahyudi.

Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Dinas Perhubungan, untuk melakukan pemantauan intensif selama periode mudik Lebaran. Pengawasan akan dilakukan secara ketat, terutama pada jam-jam sibuk saat lonjakan penumpang terjadi.

Tanggapan Positif dari Masyarakat dan Penambang Pompong

Para penambang pompong menyambut baik inisiatif dari Polresta Tanjungpinang ini. Salah satu penambang, Rahmat (42), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan terhadap keselamatan transportasi laut.

“Selama ini, banyak penumpang yang kurang peduli dengan penggunaan life jacket. Dengan adanya pembagian ini, kami jadi lebih mudah untuk mewajibkan penumpang memakai pelampung sebelum berangkat,” ujarnya.

Penumpang juga mengapresiasi langkah ini. Siti Aminah (35), seorang warga Tanjungpinang yang sering berkunjung ke Pulau Penyengat, mengaku merasa lebih aman dengan adanya fasilitas tambahan ini.

“Kadang kalau naik pompong, saya suka khawatir kalau tiba-tiba ombak besar. Dengan adanya life jacket yang diberikan gratis ini, saya jadi lebih tenang,” katanya.

Pentingnya Kesadaran akan Keselamatan di Perairan

Peningkatan keselamatan dalam transportasi laut menjadi aspek yang krusial, mengingat Indonesia merupakan negara maritim dengan ribuan pulau yang terhubung oleh jalur air. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, kecelakaan kapal kecil masih sering terjadi akibat kelalaian dalam penerapan prosedur keselamatan, termasuk kurangnya penggunaan alat pelindung seperti life jacket.

Dengan adanya inisiatif dari Polresta Tanjungpinang ini, diharapkan kesadaran masyarakat dan operator transportasi air dapat meningkat. Pembagian life jacket ini bukan hanya langkah preventif, tetapi juga bagian dari upaya edukasi keselamatan bagi semua pihak yang menggunakan moda transportasi laut.

“Kami akan terus mengawal keselamatan penumpang, tidak hanya saat Lebaran tetapi juga dalam operasional sehari-hari. Keselamatan adalah prioritas utama,” tutup Kombes Pol Hamam Wahyudi.

Dengan langkah-langkah strategis yang diambil ini, Polresta Tanjungpinang berharap arus mudik dan balik Lebaran tahun 2025 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan bebas dari insiden yang membahayakan keselamatan para penumpang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index