JAKARTA - Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang pesawat selama periode angkutan lebaran tahun 2025. InJourney Airports, yang mengelola bandara tersebut, memproyeksikan jumlah penumpang akan mencapai 3,5 juta orang, meningkat sekitar 12% dibandingkan dengan periode mudik tahun lalu.
Laporan ini menunjukkan bahwa pergerakan penumpang pesawat di Soekarno-Hatta akan mencatatkan angka yang sangat tinggi, menandakan adanya peningkatan aktivitas perjalanan udara menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri 2025. Proyeksi ini juga mencerminkan tren positif dalam pemulihan sektor transportasi udara pasca-pandemi COVID-19, di mana masyarakat kembali memilih pesawat sebagai moda transportasi utama untuk mudik.
Lonjakan Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta
Bandara Soekarno-Hatta merupakan salah satu pintu gerbang utama bagi para pemudik yang hendak kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Dengan kapasitas dan fasilitas yang besar, Soetta diharapkan mampu menangani lonjakan jumlah penumpang yang diperkirakan akan mencapai 3,5 juta orang selama periode angkutan lebaran tahun ini.
InJourney Airports, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan bandara, menegaskan bahwa mereka telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran operasional selama periode padat ini. Salah satu hal yang disoroti adalah peningkatan kapasitas di berbagai fasilitas bandara, termasuk di area check-in, pemeriksaan keamanan, dan penanganan bagasi.
Direktur Operasional InJourney Airports, Faisal Rahman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan intensif untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut. "Kami memproyeksikan jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta akan meningkat sekitar 12% dibandingkan tahun lalu, dengan total diperkirakan mencapai 3,5 juta penumpang selama periode angkutan lebaran 2025," ujarnya.
Meningkatnya Minat Mudik Menggunakan Pesawat
Faisal juga menjelaskan bahwa meningkatnya jumlah penumpang ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat yang semakin cenderung memilih moda transportasi udara sebagai alternatif utama untuk mudik. Dengan harga tiket pesawat yang semakin kompetitif dan jaringan penerbangan yang lebih luas, pesawat menjadi pilihan yang lebih praktis dan cepat bagi banyak orang yang ingin bepergian jauh dalam waktu singkat.
“Selain itu, kami juga melihat adanya peningkatan permintaan dari penerbangan domestik, khususnya ke kota-kota besar di Indonesia. Orang-orang yang sebelumnya ragu untuk terbang, kini lebih percaya diri berkat perbaikan protokol kesehatan dan kemajuan vaksinasi yang semakin memperlancar perjalanan udara,” jelas Faisal.
InJourney Airports juga mencatat bahwa pemudik yang menggunakan pesawat terbang bukan hanya berasal dari wilayah Jabodetabek saja, tetapi juga banyak yang berasal dari daerah-daerah di luar Jakarta. Hal ini mencerminkan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, terutama menjelang perayaan Lebaran.
Persiapan Bandara Soekarno-Hatta untuk Menghadapi Lonjakan Penumpang
Untuk memastikan kelancaran operasional bandara, InJourney Airports telah melakukan berbagai upaya persiapan. Salah satu langkah utama adalah meningkatkan jumlah petugas yang bertugas di area check-in dan keamanan. Di samping itu, mereka juga melakukan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas umum seperti area tunggu, toilet, serta ruang sholat agar nyaman digunakan oleh penumpang.
"Peningkatan jumlah petugas di berbagai titik krusial, seperti area check-in, pemeriksaan keamanan, dan boarding gate, akan kami lakukan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan penumpang. Kami juga telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk memastikan jadwal penerbangan tetap tepat waktu dan tidak ada keterlambatan yang signifikan," tambah Faisal.
Selain itu, InJourney Airports juga menyiapkan sejumlah fasilitas tambahan untuk menunjang kenyamanan penumpang, seperti area relaksasi dan tempat duduk yang lebih banyak di area terminal. Mereka juga memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan seperti klinik dan ruang isolasi yang siap digunakan jika dibutuhkan.
Peningkatan Fasilitas dan Layanan bagi Penumpang
Selama periode angkutan lebaran 2025, Bandara Soekarno-Hatta juga meningkatkan layanan pelanggan dengan berbagai inovasi teknologi. Salah satu fitur baru yang diperkenalkan adalah penggunaan aplikasi digital untuk memudahkan penumpang dalam memantau jadwal penerbangan, melakukan check-in online, hingga melakukan pengecekan barang bawaan secara mandiri.
InJourney Airports juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa protokol kesehatan tetap diterapkan di seluruh area bandara. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang, terutama yang masih merasa khawatir dengan risiko penyebaran penyakit di tempat umum. Penumpang diwajibkan untuk menggunakan masker, menjaga jarak fisik, serta mematuhi seluruh aturan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang.
Proyeksi Angkutan Lebaran 2025 yang Positif
Proyeksi pergerakan penumpang pesawat yang mencapai 3,5 juta ini tidak hanya menggambarkan pemulihan sektor transportasi udara, tetapi juga menandakan optimisme yang tinggi terhadap mobilitas masyarakat Indonesia setelah beberapa tahun terhambat oleh pandemi. Peningkatan angka penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diharapkan dapat merangsang perekonomian daerah dan meningkatkan sektor pariwisata, mengingat banyaknya wisatawan domestik yang melakukan perjalanan ke berbagai tujuan di Indonesia.
Faisal Rahman juga menambahkan bahwa meskipun prediksi jumlah penumpang sangat besar, pihaknya optimis bahwa Bandara Soekarno-Hatta dapat menghadapinya dengan baik. “Kami sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar, mulai dari peningkatan kapasitas terminal hingga penambahan jumlah petugas. Kami berharap para penumpang dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan selama berpergian, terutama saat mudik Lebaran 2025,” katanya.