BBM

Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Stabil Pasca Lebaran, Vivo Lakukan Penurunan Harga untuk Revvo 90

Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Stabil Pasca Lebaran, Vivo Lakukan Penurunan Harga untuk Revvo 90
Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Stabil Pasca Lebaran, Vivo Lakukan Penurunan Harga untuk Revvo 90

JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia pasca Lebaran 2025 tetap bertahan stabil, meskipun ada sedikit penyesuaian harga yang dilakukan oleh salah satu merek. Sejak periode awal April 2025, harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, dan BP tercatat tidak mengalami perubahan signifikan. Meskipun demikian, Vivo, salah satu pemain besar dalam pasar distribusi BBM, melakukan penurunan harga untuk produk BBM jenis Revvo 90 pada pekan kedua bulan April 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi masing-masing perusahaan, harga BBM di SPBU Pertamina, yang berlaku sejak 29 Maret 2025, tetap tidak mengalami perubahan hingga minggu kedua April. Sementara itu, SPBU Shell dan BP juga mempertahankan harga-harga mereka yang sudah ditetapkan sejak 1 April 2025. Penurunan harga yang dilakukan Vivo hanya terjadi pada jenis BBM tertentu, yakni Revvo 90, yang mengalami penurunan sebesar Rp 100 per liter.

Di sisi lain, SPBU Pertamina yang menguasai pasar distribusi BBM di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta dan provinsi dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, tetap mempertahankan harga bahan bakar minyak mereka pada level yang stabil. Sejak 29 Maret 2025, harga BBM di SPBU Pertamina, termasuk untuk produk populer seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamina Dex, tetap bertahan tanpa perubahan signifikan. Berikut ini adalah rincian harga BBM yang dapat ditemukan di SPBU Pertamina:

Pertalite: Rp 10.000 per liter

Pertamax: Rp 12.500 per liter

Pertamax Turbo: Rp 13.500 per liter

Pertamax Green 95: Rp 13.250 per liter

Dexlite: Rp 13.600 per liter

Pertamina Dex: Rp 13.900 per liter

Meskipun terjadi fluktuasi harga BBM dunia akibat ketidakpastian ekonomi global dan dampak krisis geopolitik, PT Pertamina (Persero) tetap mematok harga BBM yang cukup stabil. Kestabilan ini dianggap sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat dan menghindari gejolak harga yang lebih besar pasca periode Lebaran, saat konsumsi energi cenderung meningkat.

"Memasuki pekan kedua setelah Lebaran 2025, harga BBM di Pertamina tetap stabil dan tidak ada perubahan yang signifikan. Ini bertujuan untuk menjaga kestabilan pasar, serta memberikan kepastian kepada konsumen yang membutuhkan bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari," ujar juru bicara Pertamina dalam siaran pers yang dikutip dari laman resmi perusahaan pada Senin (7/4).

Sementara itu, harga BBM di SPBU Shell, yang sudah dipatok sejak 1 April 2025, juga tidak menunjukkan perubahan meskipun ada dinamika di pasar global. Berikut ini adalah daftar harga BBM yang berlaku di SPBU Shell:

Shell Super: Rp 12.920 per liter

Shell V-Power: Rp 13.370 per liter

Shell V-Power Diesel: Rp 14.060 per liter

Shell V-Power Nitro+: Rp 13.550 per liter

Pihak Shell dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa harga-harga tersebut telah disesuaikan dengan biaya operasional serta perubahan kondisi pasar yang memengaruhi harga bahan bakar. Seperti halnya Pertamina, Shell juga berusaha menjaga kestabilan harga agar konsumen tidak terbebani dengan lonjakan harga yang berlebihan, terutama setelah periode Lebaran yang biasa diikuti dengan peningkatan konsumsi BBM.

"Saat ini, harga BBM di SPBU Shell tetap stabil, dan kami akan terus memantau kondisi pasar serta faktor eksternal yang dapat memengaruhi harga bahan bakar ke depannya," kata seorang perwakilan Shell yang dihubungi pada minggu pertama April.

Tidak jauh berbeda dengan Shell, SPBU BP juga mencatatkan harga BBM yang tak mengalami perubahan sejak 1 April 2025. Harga-harga BBM yang berlaku di SPBU BP adalah sebagai berikut:

BP 92: Rp 12.800 per liter

BP Ultimate: Rp 13.370 per liter

BP Diesel Ultimate: Rp 14.060 per liter

Sebagai salah satu merek besar dalam distribusi BBM di Indonesia, BP mengikuti kebijakan yang sama dalam mempertahankan harga BBM agar tetap stabil meskipun terjadi berbagai perubahan di pasar energi global.

Namun, Vivo, yang dikenal dengan produk BBM merek Revvo, mengambil langkah berbeda dengan menurunkan harga BBM jenis Revvo 90 sebesar Rp 100 per liter. Harga BBM Revvo 90 yang sebelumnya dipatok Rp 12.800 per liter kini dijual dengan harga Rp 12.700 per liter. Penurunan harga ini, meskipun kecil, tentu dapat menjadi pertimbangan bagi konsumen yang mencari harga lebih terjangkau pasca Lebaran.

Dikutip dari akun resmi Instagram SPBU Vivo pada Sabtu (5/4/2025), Vivo mengumumkan bahwa mereka telah menurunkan harga Revvo 90 sebagai bagian dari strategi untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang lebih dinamis. Vivo juga menyebutkan bahwa penurunan harga ini bertujuan untuk memberikan pilihan yang lebih hemat bagi konsumen, sambil menjaga kualitas layanan di setiap titik SPBU mereka. Berikut rincian harga BBM di SPBU Vivo setelah penurunan harga:

Revvo 90: Rp 12.700 per liter (turun Rp 100 dari harga sebelumnya)

Revvo 92: Rp 12.920 per liter

Revvo 95: Rp 13.370 per liter

Diesel Primus Plus: Rp 14.060 per liter

"Kami memutuskan untuk menurunkan harga Revvo 90 agar konsumen dapat merasakan manfaat lebih dalam setiap pengisian BBM, khususnya pada saat pasca Lebaran ini, di mana kebutuhan akan bahan bakar meningkat," ujar perwakilan Vivo dalam pernyataan resmi yang diterima pada awal April 2025.

Dengan harga-harga yang relatif stabil, baik di Pertamina, Shell, BP, maupun Vivo, masyarakat bisa merasa lebih tenang dalam perencanaan pengeluaran bahan bakar mereka. Walaupun begitu, para konsumen tetap disarankan untuk memantau perubahan harga BBM di SPBU masing-masing, karena pasar energi global yang terus bergerak bisa berpotensi memengaruhi harga-harga ini di masa yang akan datang.

Secara keseluruhan, pasca Lebaran 2025, harga BBM di berbagai SPBU besar di Indonesia menunjukkan tren stabil dengan sedikit perbedaan harga di beberapa merek. Langkah-langkah yang diambil oleh masing-masing perusahaan BBM menunjukkan upaya mereka dalam menjaga keseimbangan antara stabilitas harga dan kebutuhan konsumen, sekaligus menanggapi perubahan pasar energi dunia yang selalu berubah-ubah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index