JAKARTA – Puncak arus balik Lebaran 2025 mulai terlihat signifikan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.194.225 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabodetabek selama periode H1 hingga H+4 Idulfitri 1446 H. Lonjakan kendaraan ini mengalami peningkatan drastis sebesar 49,8 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal yang hanya mencatat sekitar 797.033 kendaraan.
Mayoritas arus balik tahun ini datang dari arah Timur, meliputi kawasan Trans Jawa dan Bandung, dengan total 662.945 kendaraan atau sekitar 55,5 persen dari total volume kendaraan yang masuk ke Jabodetabek.
Lonjakan Kendaraan dari Arah Timur Mencapai 102 Persen
Rinciannya, kendaraan dari arah Trans Jawa yang masuk melalui Gerbang Tol Cikampek Utama tercatat mencapai 389.028 kendaraan, naik drastis sebesar 152,3 persen dibandingkan lalu lintas normal. Sementara itu, arus kendaraan dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan tercatat sebanyak 273.917 kendaraan, meningkat 57,6 persen.
Total peningkatan arus dari arah Timur mencapai 102,1 persen dibandingkan lalu lintas harian biasa, menjadikannya sebagai sumber dominan arus balik Lebaran tahun ini.
Arus dari Barat dan Selatan Relatif Stabil
Meski arah Timur mencatat lonjakan signifikan, arus dari arah Barat (Merak) dan Selatan (Puncak) juga menunjukkan peningkatan, meski tidak sefantastis dari Timur. Tercatat, sebanyak 283.209 kendaraan melintas melalui GT Cikupa, yang hanya naik 1,4 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Dari arah Selatan, melalui GT Ciawi, tercatat sebanyak 248.071 kendaraan, meningkat 30,8 persen dari volume harian biasanya.
Puncak Arus Balik H+4: Hampir 276 Ribu Kendaraan Masuk Jabodetabek
Pada H+4 Jasa Marga mencatat 275.685 kendaraan kembali ke Jabodetabek. Angka ini melonjak tajam sebesar 96,01 persen dibandingkan lalu lintas normal yang hanya sekitar 140.648 kendaraan.
Gerbang Tol Cikampek Utama kembali menjadi titik paling sibuk, dengan 128.828 kendaraan masuk, mencatat lonjakan luar biasa sebesar 376,3 persen. Sedangkan dari GT Kalihurip Utama dan GT Japek II Selatan, tercatat 53.305 kendaraan, meningkat 61,04 persen.
Adapun GT Ciawi (arah Selatan) melayani 43.732 kendaraan, atau naik 20,1 persen, dan GT Cikupa (arah Barat) melayani 49.820 kendaraan, naik 13,0 persen dari hari biasa.
Jasa Marga Terapkan Rekayasa Lalu Lintas dan Imbau Pengaturan Waktu Perjalanan
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi puncak arus balik melalui penerapan rekayasa lalu lintas one way nasional.
“Kami telah memberlakukan rekayasa lalu lintas one way dari KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang–Semarang hingga KM 70 Tol Jakarta–Cikampek sejak Sabtu, 6 April 2025 pukul 09.40 WIB,” ujar Lisye.
Lebih lanjut, Lisye mengimbau masyarakat yang belum kembali ke Jabodetabek agar tidak memaksakan diri pada puncak arus balik. “Kami mengimbau pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanan dengan bijak dan memanfaatkan waktu lengang guna menghindari kepadatan,” tambahnya.
Potongan Tarif Tol Sebagai Insentif Arus Balik
Guna mengurai kepadatan lalu lintas saat arus balik, Jasa Marga kembali memberikan potongan tarif tol sebesar 20 persen untuk pengguna jalan di Tol Trans Jawa. Diskon ini berlaku mulai Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB, khusus untuk perjalanan menerus dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.
Tidak hanya itu, insentif serupa juga berlaku di Jalan Tol Trans Sumatra, yakni dari GT Sinasak atau GT Kisaran menuju GT Tanjungpura atau GT Pangkalan Brandan, pada periode yang sama mulai pukul 07.00 WIB.
“Insentif ini diharapkan mampu mendistribusikan arus balik secara lebih merata dan menghindari kemacetan parah,” jelas Lisye.
Pemerintah dan Operator Jalan Tol Terus Imbau Keselamatan
Selain mengatur rekayasa lalu lintas dan memberikan insentif, Jasa Marga bersama pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan juga terus mengingatkan masyarakat untuk mengutamakan keselamatan berkendara.
“Kami mengimbau pengguna jalan agar memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan beristirahat cukup sebelum melakukan perjalanan jauh,” pungkas Lisye.
Dengan lonjakan signifikan volume kendaraan selama arus balik Lebaran 2025 ini, Jasa Marga dan seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk terus menjaga kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat yang kembali ke Jabodetabek.
Jika kamu butuh versi singkat untuk media sosial atau headline SEO-friendly, bisa aku bantu juga!