Transportasi

Kapolri Sarankan Kereta Api sebagai Pilihan Utama Transportasi Arus Balik Lebaran 2025

Kapolri Sarankan Kereta Api sebagai Pilihan Utama Transportasi Arus Balik Lebaran 2025
Kapolri Sarankan Kereta Api sebagai Pilihan Utama Transportasi Arus Balik Lebaran 2025

JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Stasiun Semarang Tawang pada H+4 Lebaran 2025 untuk memantau situasi arus balik Lebaran, khususnya terkait penggunaan transportasi kereta api. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri memberikan apresiasi terhadap tingginya minat masyarakat yang beralih menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama dalam perjalanan pulang dari kampung halaman. Menurutnya, kereta api terbukti menjadi pilihan yang lebih efisien, aman, dan nyaman untuk perjalanan jarak jauh, seperti rute Semarang-Jakarta yang hanya memakan waktu sekitar 5 jam.

"Kereta api menjadi pilihan utama bagi banyak masyarakat karena keandalan waktu tempuh yang lebih tepat dan tingkat keamanan yang lebih baik. Banyak warga yang beralih ke kereta api karena lebih tepat waktu dan nyaman," ujar Kapolri.

Salah satu alasan utama mengapa kereta api menjadi pilihan utama bagi para pemudik adalah faktor kenyamanan dan kecepatan perjalanan. Jenderal Listyo Sigit juga mengingatkan bahwa moda transportasi ini menjadi solusi yang efektif untuk menghindari kemacetan parah yang sering terjadi pada jalur darat selama arus balik Lebaran. Mengingat arus kendaraan di jalan raya yang padat, kereta api dinilai sebagai alternatif yang lebih cepat dan efisien.

Lebih lanjut, Kapolri juga menyarankan masyarakat untuk mempertimbangkan kereta api sebagai solusi transportasi arus balik. Ia menilai bahwa selain faktor waktu tempuh yang lebih cepat, kereta api juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik, yang sangat penting dalam perjalanan jauh. Selain itu, kereta api juga menawarkan kenyamanan lebih dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya, seperti bus atau kendaraan pribadi yang sering kali terjebak kemacetan.

Di sisi lain, kereta api juga menawarkan harga tiket yang cukup bersaing. Walaupun ada tarif dinamis yang berlaku, Kapolri mengatakan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan yang terjangkau bagi banyak masyarakat. Tiket kereta api selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 masih tersedia, memberikan kesempatan bagi pemudik yang belum memutuskan tanggal kepulangan. "Bagi yang belum membeli tiket, masih ada kesempatan, dan jika membeli lebih awal, harga tiket bisa lebih hemat," ujar Kapolri menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia (KAI), Hadis Surya Palapa, memberikan informasi mengenai penjualan tiket selama musim mudik dan balik Lebaran 2025. Menurutnya, dari sekitar 4,5 juta tiket yang disediakan selama periode tersebut, 91 persen tiket sudah terjual habis. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap transportasi kereta api sebagai moda utama arus balik.

"Sebanyak 91 persen tiket yang kami sediakan sudah ludes terjual, artinya masih ada 9 persen kursi yang tersedia untuk perjalanan hingga akhir periode arus balik Lebaran," ujar Hadis Surya Palapa. Ia menambahkan bahwa tiket kereta api untuk perjalanan pulang masih dapat dibeli di berbagai kanal penjualan resmi, baik secara online maupun offline.

Selain itu, Hadis mengingatkan bahwa sistem tarif dinamis yang diterapkan oleh PT KAI akan mempengaruhi harga tiket yang semakin mahal seiring dengan mendekatnya tanggal keberangkatan. Oleh karena itu, ia menyarankan bagi pemudik yang berencana menggunakan kereta api untuk membeli tiket secepatnya agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah. "Jika membeli lebih awal, harga tiket akan lebih hemat. Sistem tarif dinamis ini akan menaikkan harga tiket menjelang keberangkatan," ujar Hadis.

Kereta api tidak hanya menjadi pilihan utama karena efisiensinya, tetapi juga karena tingkat kenyamanan yang ditawarkan di sepanjang perjalanan. Dengan adanya fasilitas-fasilitas pendukung seperti ruang tunggu yang nyaman, gerbong dengan fasilitas AC, dan layanan makan dan minum, penumpang dapat merasa lebih nyaman selama perjalanan panjang.

Namun, meski kereta api menawarkan berbagai keuntungan, Kapolri juga mengingatkan pentingnya disiplin dalam menjaga protokol kesehatan di dalam kereta api, terutama selama arus balik Lebaran yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang. "Kami juga mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dijaga, meskipun kondisi pandemi telah membaik. Kesehatan dan keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama," tegas Kapolri.

Secara keseluruhan, kereta api menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin kembali ke kota setelah merayakan Lebaran di kampung halaman. Dengan waktu tempuh yang lebih cepat, harga yang bersaing, dan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi, kereta api menjawab kebutuhan masyarakat akan transportasi yang aman dan efisien.

Bagi masyarakat yang belum memesan tiket kereta api, Hadis Surya Palapa menyarankan agar segera membeli tiket untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Mengingat tingginya permintaan tiket selama musim mudik dan balik Lebaran, PT KAI terus berupaya untuk memaksimalkan kapasitas perjalanan kereta api agar dapat melayani lebih banyak penumpang dengan optimal.

Dengan keberhasilan sistem transportasi kereta api selama Lebaran 2025, diharapkan moda transportasi ini dapat terus menjadi pilihan utama bagi masyarakat di masa mendatang, baik untuk perjalanan mudik Lebaran maupun untuk perjalanan jarak jauh lainnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index