JAKARTA – Dalam upaya mendukung kebijakan subsidi energi pemerintah dan mencegah penyelewengan di lapangan, Kepolisian Sektor (Polsek) Beduai melakukan pengawasan ketat terhadap penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di wilayahnya. Langkah konkret tersebut terlihat dalam kegiatan monitoring di SPBU 64.785.14 yang berlokasi di Dusun Timaga, Desa Thang Raya, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Pengawasan yang dipimpin langsung oleh Aiptu Samdeni dan Bripka Lasro Simandalahi ini bertujuan untuk memastikan bahwa distribusi BBM bersubsidi berjalan dengan baik, lancar, dan tepat sasaran, terutama menjelang masa libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H, saat konsumsi BBM cenderung meningkat.
“Kami melakukan pengecekan stok dan proses penyaluran BBM untuk memastikan semuanya berjalan sesuai prosedur. Ini penting demi menjamin subsidi benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak,” ungkap Aiptu Samdeni saat dikonfirmasi di lokasi SPBU.
Data Stok BBM Tersedia, Masyarakat Tidak Perlu Khawatir
Berdasarkan hasil pengecekan lapangan, diketahui bahwa SPBU Timaga memiliki total stok BBM sebanyak 38.368 liter, yang terdiri atas:
-Pertalite I: 7.704 liter
-Pertalite II: 21.103 liter
-Pertamax: 3.077 liter
-Bio Solar: 5.021 liter
-Dexlite: 1.463 liter
Volume ini dinilai mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Beduai dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan, termasuk selama momen puncak libur Lebaran.
Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM Selama Lebaran
Kepolisian menyadari bahwa lonjakan konsumsi BBM kerap terjadi menjelang dan selama hari-hari besar keagamaan, terutama Idulfitri. Oleh karena itu, pengawasan distribusi energi bersubsidi menjadi sangat penting untuk menghindari kelangkaan, antrean panjang, hingga praktik penyimpangan penyaluran.
Dalam pernyataan tertulisnya, Kapolsek Beduai menegaskan komitmen jajarannya untuk terus mengawal distribusi energi bersubsidi agar tepat sasaran.
“Kami berkomitmen mengawal distribusi energi bersubsidi agar tidak disalahgunakan dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Kapolsek.
Langkah ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap kebijakan nasional terkait subsidi energi, yang bertujuan untuk membantu kelompok masyarakat kurang mampu dalam mengakses energi dengan harga terjangkau.
Sinergi Aparat dan Penyedia Layanan Publik Jaga Stabilitas Energi
Masyarakat menyambut positif inisiatif Polsek Beduai dalam pengawasan distribusi BBM bersubsidi. Tindakan ini dianggap sebagai wujud nyata sinergi antara aparat penegak hukum dan penyedia layanan publik, yang berperan penting dalam menjaga stabilitas pasokan energi di daerah-daerah, terutama yang jauh dari pusat distribusi.
Tokoh masyarakat setempat, Jumadi, mengungkapkan apresiasinya terhadap pengawasan langsung oleh aparat kepolisian.
“Kami senang ada pengawasan seperti ini. Setidaknya masyarakat tahu bahwa ada yang menjaga agar subsidi benar-benar sampai ke tangan yang berhak. Ini harus terus dilakukan,” ujarnya.
Mencegah Penyelewengan dan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi
Kegiatan monitoring ini juga dimaksudkan untuk mengantisipasi berbagai bentuk penyelewengan BBM bersubsidi, seperti penimbunan, penjualan di atas harga eceran tertinggi (HET), serta distribusi ke pihak-pihak yang tidak berhak.
Kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi masih menjadi perhatian serius pemerintah pusat maupun daerah. Oleh karena itu, keterlibatan aparat kepolisian dalam mengawal distribusi menjadi sangat penting dalam menutup celah oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan celah distribusi untuk keuntungan pribadi.
“Setiap hari kami mengimbau masyarakat dan pengelola SPBU untuk tetap menjalankan sistem secara transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas Bripka Lasro Simandalahi saat dihubungi seusai monitoring.
Strategi Berkelanjutan dan Pemantauan Berkala
Polsek Beduai memastikan bahwa pengawasan terhadap distribusi BBM tidak berhenti pada satu waktu saja. Pemeriksaan akan dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, terutama menjelang momen-momen tertentu seperti:
Libur panjang akhir pekan
Perayaan hari besar keagamaan
Kegiatan masyarakat berskala besar
Musim panen dan tanam yang meningkatkan aktivitas alat berat di desa
Dengan pendekatan ini, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi di daerah dapat lebih terkendali dan manfaat subsidi energi bisa tepat sasaran.
Peran Strategis SPBU Wilayah Perbatasan
SPBU 64.785.14 di Dusun Timaga, Desa Thang Raya, memiliki posisi strategis karena berada di wilayah yang cukup terpencil dan berbatasan dengan beberapa kecamatan lain. Maka dari itu, keberadaan SPBU ini sangat vital untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat pedesaan dan transportasi lokal.
Dengan rata-rata mobilitas masyarakat yang masih mengandalkan kendaraan bermotor untuk transportasi antar desa, ketersediaan BBM menjadi aspek krusial dalam mendukung kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat Beduai.
Dukung Kebijakan Pemerintah Soal Subsidi Energi
Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam memastikan subsidi energi yang dialokasikan dalam APBN dapat dimanfaatkan oleh kelompok sasaran secara optimal, seperti nelayan, petani, pelaku UMKM, serta masyarakat umum berpenghasilan rendah.
Kepolisian bersama pemerintah daerah dan operator SPBU diimbau untuk terus membangun sistem pengawasan bersama yang efektif agar setiap liter BBM bersubsidi benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
Distribusi BBM Bersubsidi Butuh Sinergi Semua Pihak
Distribusi BBM bersubsidi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif aparat keamanan, pemerintah daerah, operator SPBU, dan masyarakat luas. Pengawasan seperti yang dilakukan oleh Polsek Beduai menjadi contoh baik bagaimana sinergi di tingkat lokal dapat berdampak positif dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Dengan keterbukaan informasi dan pengawasan rutin, diharapkan distribusi BBM bersubsidi akan semakin tepat sasaran dan bebas dari penyalahgunaan.
