KENDARAAN

20 Persen Kendaraan Pemudik Belum Tinggalkan Jawa Tengah, Polisi Tetap Siaga Hingga 9 April

20 Persen Kendaraan Pemudik Belum Tinggalkan Jawa Tengah, Polisi Tetap Siaga Hingga 9 April
20 Persen Kendaraan Pemudik Belum Tinggalkan Jawa Tengah, Polisi Tetap Siaga Hingga 9 April

JAKARTA — Meski arus balik Lebaran 2025 sudah memasuki tahap akhir, sekitar 20 persen kendaraan pemudik masih belum meninggalkan wilayah Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan oleh jajaran kepolisian yang terus memantau perkembangan arus balik, terutama di jalur utama seperti Gerbang Tol (GT) Kalikangkung dan jalur Pantura.

Data terbaru menyebutkan bahwa sebanyak 431.718 kendaraan telah kembali ke arah barat (Jakarta) melalui GT Kalikangkung dari total 506.293 kendaraan yang tercatat masuk ke Jawa Tengah selama periode arus mudik Lebaran 2025.

“Sudah 80 persen kendaraan mudik Lebaran meninggalkan Jawa Tengah melalui GT Kalikangkung dan masih sekitar 20 persen lagi yang diperkirakan akan balik hingga Rabu (9 April) besok,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Brigjen Sonny Irawan.

Penurunan Volume Kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung

Kepolisian mencatat penurunan signifikan volume kendaraan arus balik di GT Kalikangkung sejak puncaknya pada Sabtu, 5 April 2025. Berdasarkan data:

-Jumat, 4 April: 75.233 kendaraan melintas

-Sabtu, 5 April: 76.309 kendaraan (puncak arus balik)

-Minggu, 6 April: 65.772 kendaraan

-Senin, 7 April: hanya sekitar 25.000 kendaraan

“Jumlah kendaraan melintas di GT Kalikangkung terus menurun. Puncaknya terjadi Sabtu lalu, meskipun kami masih terus lakukan siaga karena diperkirakan masih ada kendaraan arus balik hingga Rabu,” kata AKP Sujid Riyanto, Kepala Pos Pengamanan GT Kalikangkung.

Rekayasa Lalu Lintas One Way Dievaluasi

Dengan arus balik yang mulai melandai, skema rekayasa lalu lintas one way nasional pun menjadi fokus evaluasi. Menurut Brigjen Sonny, keputusan akhir mengenai berakhirnya skema one way akan tetap menunggu arahan dari Korlantas Polri.

“Sejauh ini arus mudik dan balik di Jawa Tengah cukup lancar. Namun, pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way nasional tetap dievaluasi dan masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Korlantas,” ujarnya.

Skema one way sebelumnya diberlakukan untuk mengurai kemacetan di jalur-jalur padat, khususnya arah menuju Jakarta. Evaluasi akan mempertimbangkan kondisi terkini di berbagai titik strategis di Jawa Tengah.

Pantura Jawa Tengah Masih Ramai Lancar

Di sisi lain, jalur Pantura Rembang-Brebes masih menunjukkan kepadatan lalu lintas meski dalam kondisi ramai lancar. Arus kendaraan dari arah timur (Rembang) maupun barat (Jakarta dan Jawa Barat) masih terus mengalir, didominasi oleh kendaraan roda dua dan mobil pribadi.

“Puncak arus balik di Pantura terjadi pada H+3, meskipun hingga kini masih terlihat kendaraan arus balik melintas,” ungkap Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana.

Sementara itu, di wilayah Pekalongan dan sekitarnya, sempat terjadi kepadatan arus lalu lintas pada Senin (7/4) akibat kegiatan tradisi Syawalan, namun kondisi kini mulai terkendali.

“Kepadatan lalu lintas menurun dibanding kemarin, tapi masih ramai lancar,” ujar Kapolres Pekalongan Kota AKBP Prayuda Widiatmoko.

Prediksi Arus Balik Selesai pada 9 April

Kepolisian tetap melakukan siaga hingga Rabu, 9 April 2025, karena diperkirakan masih ada pemudik yang kembali ke Jakarta dan kota-kota besar di sekitarnya. Banyak pemudik memilih pulang setelah masa puncak untuk menghindari kemacetan, terutama yang memiliki waktu libur lebih panjang.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada selama perjalanan dan memperhatikan kondisi kendaraan serta kesehatan pengemudi untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index