apa itu callable bonds

Apa Itu Callable Bonds: Jenis, Cara Kerja, hingga Contohnya

Apa Itu Callable Bonds: Jenis, Cara Kerja, hingga Contohnya
apa itu callable bonds

JAKARTA - Apa itu callable bonds? Istilah ini merujuk pada jenis obligasi yang memiliki fitur khusus, memungkinkan penerbitnya untuk melunasi utang sebelum jatuh tempo.

Seperti yang kita ketahui, obligasi merupakan surat utang jangka menengah hingga panjang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan guna mendapatkan dana dari investor. 

Namun, tidak semua obligasi memiliki mekanisme yang sama, dan callable bonds hadir dengan karakteristik yang membedakannya dari obligasi konvensional.

Bagi kamu yang ingin memahami lebih lanjut mengenai konsep, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangan dari instrumen investasi ini, mari simak pembahasan berikut hingga akhir agar semakin paham apa itu callable bonds.

Apa Itu Callable Bonds?

Apa itu callable bonds? Secara sederhana, ini adalah jenis obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk menebus atau membeli kembali obligasi sebelum jatuh tempo dengan harga yang telah ditentukan. 

Mekanisme ini memungkinkan perusahaan atau pemerintah sebagai penerbit obligasi untuk melunasi utangnya lebih awal dalam kondisi tertentu.

Sebagai ilustrasi, misalkan seseorang memiliki obligasi dari perusahaan yang seharusnya jatuh tempo pada 1 Januari 2023. Namun, sebelum tanggal tersebut, perusahaan ingin membeli kembali obligasi tersebut. 

Dalam hal ini, callable bonds memungkinkan perusahaan untuk melakukan penebusan lebih awal dengan harga yang sudah disepakati sebelumnya.

Alasan utama penerbit ingin menarik kembali obligasi ini biasanya berkaitan dengan perubahan suku bunga. 

Jika suku bunga pasar mengalami penurunan, perusahaan dapat menerbitkan obligasi baru dengan biaya pinjaman yang lebih rendah, sehingga lebih menguntungkan bagi mereka untuk melunasi utang lama. 

Meskipun begitu, penerbit tidak bisa sembarangan melakukan pembelian kembali kapan saja. 

Biasanya, callable bonds hanya bisa ditarik setelah periode tertentu, seperti lima tahun setelah penerbitan, atau pada tanggal-tanggal tertentu yang telah ditetapkan dalam perjanjian obligasi.

Jenis-jenis Callable Bonds

Dalam instrumen investasi obligasi, terdapat beberapa jenis callable bonds yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi tertentu. 

Setiap jenis memiliki karakteristik tersendiri yang memengaruhi bagaimana dan kapan penerbit dapat menebus obligasi sebelum jatuh tempo. Berikut adalah beberapa jenis callable bonds yang penting untuk dipahami:

1. Callable Bond dengan Harga Penebusan Tetap (Fixed Call Price)

Jenis callable bond ini memiliki harga penebusan yang telah ditetapkan sejak awal penerbitan obligasi. 

Artinya, jika penerbit ingin membeli kembali obligasi sebelum jatuh tempo, mereka harus membayar sesuai harga yang sudah ditentukan, tanpa terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga pasar. 

Dengan adanya kepastian harga ini, pemegang obligasi bisa mengetahui jumlah yang akan diterima jika obligasi ditebus lebih awal.

2. Callable Bond dengan Harga Penebusan Mengambang (Floating Call Price)

Berbeda dengan fixed call price, jenis ini memiliki harga penebusan yang tidak tetap, melainkan mengikuti kondisi pasar. Dengan kata lain, harga beli kembali obligasi dapat berubah tergantung pada faktor ekonomi, seperti suku bunga yang berlaku. 

Hal ini bisa menguntungkan bagi investor jika suku bunga naik, karena harga penebusan berpotensi lebih tinggi, tetapi juga bisa menimbulkan ketidakpastian karena harga bisa lebih rendah jika kondisi pasar berubah.

3. Callable Bond dengan Ketentuan Make-Whole Call Provision

Jenis ini dirancang agar penerbit dapat menebus obligasi lebih awal tanpa merugikan investor. 

Jika obligasi ditebus sebelum jatuh tempo, investor akan menerima pembayaran yang setara dengan nilai obligasi ditambah bunga yang akan diperoleh jika obligasi tetap berjalan hingga jatuh tempo. 

Perhitungan harga penebusan pada jenis ini cukup kompleks karena menggunakan rumus tertentu untuk memastikan investor tetap mendapatkan keuntungan yang adil.

4. Callable Bond dengan Bermudian Call

Jenis callable bond ini memiliki aturan khusus terkait waktu penebusan. Penerbit tidak bisa menebus obligasi kapan saja, tetapi hanya pada tanggal-tanggal tertentu yang telah ditentukan sebelumnya setelah periode awal tertentu berlalu. 

Hal ini memberikan kepastian bagi investor untuk menerima pembayaran bunga setidaknya dalam jangka waktu tertentu sebelum obligasi bisa ditebus lebih awal oleh penerbit.

5. Callable Convertible Bond

Jenis ini merupakan kombinasi antara callable bond dan convertible bond. Selain dapat ditebus lebih awal oleh penerbit, obligasi ini juga bisa dikonversi menjadi saham perusahaan penerbit. 

Dengan fitur ini, pemegang obligasi memiliki pilihan untuk tetap mendapatkan pembayaran bunga atau mengubah obligasi mereka menjadi saham jika dirasa lebih menguntungkan.

Masing-masing jenis callable bonds memiliki kelebihan dan risiko tersendiri, sehingga penting bagi investor untuk memahami karakteristiknya sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam instrumen ini.

Cara Kerja Callable Bonds

Kemudahan bagi penerbit obligasi untuk membeli kembali surat utang mereka tentu memiliki konsekuensi. 

Callable bonds mewajibkan penerbit membayar suku bunga yang lebih tinggi kepada investor sebagai kompensasi atas fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh obligasi biasa. 

Hal ini memberikan keuntungan bagi investor karena mereka memperoleh imbal hasil yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi yang tidak dapat ditarik kembali sebelum jatuh tempo. Namun, bukan hanya investor yang mendapatkan manfaat. 

Penerbit obligasi juga bisa memperoleh keuntungan, terutama ketika suku bunga pasar mengalami penurunan. 

Dalam situasi ini, perusahaan dapat menarik kembali obligasi yang telah diterbitkan dan menerbitkan utang baru dengan suku bunga yang lebih rendah, sehingga beban finansial mereka menjadi lebih ringan. 

Meski demikian, langkah ini tidak selalu menguntungkan bagi perusahaan, karena mereka tetap harus membayar sejumlah kompensasi kepada investor atas penarikan obligasi sebelum jatuh tempo. 

Oleh karena itu, keuntungan dari callable bonds sangat bergantung pada kondisi pasar dan strategi keuangan penerbitnya.

Contoh Callable Bonds

Meskipun istilah callable bonds terdengar rumit, cara kerja instrumen ini sebenarnya cukup mudah dipahami. Mekanismenya sederhana dan dapat dijelaskan melalui contoh berikut:

Misalkan PT XYZ menerbitkan obligasi dengan nilai $100 dan menawarkan kupon 8% untuk jangka waktu 10 tahun. 

Pada saat penerbitan, tingkat suku bunga pasar berada di angka 6%. PT XYZ memasukkan fitur callable bonds, yang memungkinkan mereka menarik kembali obligasi setelah 5 tahun berjalan.

Jika dalam periode tersebut suku bunga pasar turun, misalnya menjadi 4%, PT XYZ bisa menggunakan haknya untuk membeli kembali obligasi yang beredar. 

Setelah itu, perusahaan dapat menerbitkan obligasi baru dengan kupon yang lebih rendah, sehingga mengurangi biaya pinjaman mereka. 

Dalam skenario ini, investor akan menerima nilai pokok investasinya, tetapi tidak lagi memperoleh bunga dari obligasi yang telah ditarik.

Sebaliknya, jika setelah 5 tahun suku bunga pasar tetap atau bahkan meningkat, misalnya naik menjadi 7% atau lebih, maka perusahaan tidak akan menggunakan opsi penarikan obligasi. 

Dengan kondisi ini, PT XYZ tetap terikat untuk membayar kupon 8% kepada investor hingga jatuh tempo sesuai dengan perjanjian awal.

Kelebihan Callable Bonds

Seperti halnya instrumen investasi lainnya, callable bonds memiliki keunggulan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa kelebihan dari jenis obligasi ini:

1. Memberikan Fleksibilitas bagi Penerbit

Salah satu keuntungan utama callable bonds adalah fleksibilitasnya dalam pelunasan. Penerbit memiliki opsi untuk melunasi obligasi lebih awal tanpa harus menunggu jatuh tempo, sehingga dapat menyesuaikan strategi keuangan mereka dengan kondisi pasar.

2. Meningkatkan Ketersediaan Modal Perusahaan

Instrumen ini mempermudah perusahaan dalam memperoleh pendanaan dengan bunga yang lebih kompetitif. Dengan kemampuan menarik kembali obligasi saat suku bunga turun, perusahaan dapat mengoptimalkan biaya modalnya.

3. Memungkinkan Refinancing dengan Obligasi Baru

Perusahaan dapat menerbitkan obligasi baru dengan suku bunga lebih rendah untuk menggantikan utang yang lama. Dengan demikian, beban bunga yang harus dibayarkan menjadi lebih ringan, membantu stabilitas keuangan perusahaan dalam jangka panjang.

4. Menawarkan Kupon yang Lebih Besar

Dibandingkan dengan obligasi konvensional, callable bonds umumnya memberikan kupon yang lebih tinggi. Hal ini merupakan kompensasi atas risiko yang ditanggung investor karena adanya kemungkinan obligasi ditarik lebih awal oleh penerbit.

Kekurangan Callable Bonds

Di balik berbagai kelebihannya, callable bonds juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan oleh investor dan penerbit obligasi:

1. Keuntungan Investor Bisa Terbatas

Ketika suku bunga pasar mengalami penurunan, penerbit obligasi cenderung menarik kembali obligasi yang telah diterbitkan. 

Akibatnya, investor kehilangan kesempatan untuk terus menerima kupon dalam jangka panjang dan hanya mendapatkan nilai pokok investasi tanpa tambahan keuntungan di masa depan.

2. Beban Biaya Lebih Besar bagi Penerbit

Meskipun memberikan fleksibilitas dalam pelunasan, penerbit callable bonds harus menawarkan kupon yang lebih tinggi sebagai kompensasi atas risiko penarikan lebih awal. 

Hal ini membuat biaya pendanaan perusahaan lebih besar dibandingkan obligasi tanpa fitur callable.

3. Investor Harus Mencari Instrumen Investasi Baru

Setelah obligasi ditarik kembali oleh penerbit, investor harus mencari alternatif investasi lain. 

Dalam situasi suku bunga rendah, obligasi pengganti mungkin menawarkan kupon yang lebih kecil, sehingga potensi keuntungan menjadi lebih rendah dibandingkan sebelumnya.

Sebagai penutup, memahami apa itu callable bonds dapat membantu investor menilai peluang dan risikonya sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index