Jakarta - Keunikan transportasi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), kembali mencuri perhatian wisatawan selama momen libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Kendaraan listrik ramah lingkungan bernama Gelis (Gerobak Listrik), menjadi pilihan utama wisatawan untuk berkeliling pulau yang kaya akan situs sejarah Melayu tersebut, Selasa, 8 April 2025.
Gelis bukan sekadar moda transportasi, tetapi juga simbol modernisasi dan transformasi wisata yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Kendaraan tanpa emisi ini menghadirkan pengalaman berkeliling pulau yang menyenangkan, efisien, dan nyaman bagi wisatawan dari berbagai daerah.
Arman, salah satu pengemudi Gelis yang telah melayani wisatawan sejak pagi hari, menyampaikan bahwa terjadi lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang selama periode Lebaran kali ini. Biasanya, ia hanya mengantar 2 hingga 3 trip sehari, namun saat Lebaran, jumlah perjalanan yang dilayaninya meningkat drastis hingga sepuluh kali lipat.
Lonjakan permintaan ini tentu saja berdampak positif terhadap pendapatan para pengemudi. Menurut Arman, momen hari besar seperti Idul Fitri selalu menjadi masa panen bagi para pelaku usaha transportasi lokal.
Gelis memang dirancang untuk menyatu dengan atmosfer Pulau Penyengat yang kental dengan nuansa sejarah. Dengan desain terbuka dan berjalan lambat, wisatawan dapat menikmati pemandangan serta mengakses berbagai lokasi penting seperti Masjid Raya Sultan Riau, Makam Raja Ali Haji, hingga Balai Adat dengan lebih mudah.
Tarif yang ditawarkan pun cukup terjangkau. Untuk berkeliling seluruh area Pulau Penyengat menggunakan Gelis atau Bentor, pengunjung hanya perlu membayar Rp 40 ribu. Sementara itu, jika hanya ingin menuju lokasi tertentu seperti Balai Adat, tarifnya sekitar Rp 20 ribu per sekali perjalanan.
Transportasi ini bukan hanya menarik dari segi kenyamanan dan harga, tetapi juga memperkaya nilai edukatif bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah Kesultanan Riau-Lingga dan peradaban Melayu.
Hendrawan, salah satu pengunjung dari Pekanbaru yang datang bersama keluarganya, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Gelis.
Pemprov Kepri diketahui terus mendorong peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan pariwisata berkelanjutan di kawasan destinasi budaya ini. Gelis adalah salah satu implementasi dari upaya pengurangan emisi karbon dan promosi transportasi ramah lingkungan, sejalan dengan tren global menuju pariwisata hijau (green tourism).
Tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, kehadiran Gelis juga memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal. Puluhan warga Pulau Penyengat kini menggantungkan mata pencahariannya dari operasional kendaraan ini.
Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Pulau Penyengat, transportasi seperti Gelis diharapkan terus dikembangkan. Selain memberikan kemudahan akses, Gelis juga menjadi representasi kemajuan tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Dengan segala kelebihannya, tidak mengherankan jika Gelis kini menjadi ikon baru pariwisata Pulau Penyengat, sekaligus kebanggaan warga Kepulauan Riau.