JAKARTA — Kabar baik bagi para pemudik yang tengah melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025. PT Hutama Karya (Persero) menggratiskan lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) hingga 10 April 2025. Kebijakan ini diberlakukan sebagai bagian dari dukungan perusahaan terhadap kelancaran lalu lintas sekaligus memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan selama momen Lebaran.
Kelima ruas yang digratiskan tersebut meliputi dua ruas tol yang belum dikenai tarif karena masih dalam tahap operasional, serta tiga ruas tol fungsional yang dibuka khusus untuk mengakomodasi lonjakan kendaraan arus balik. Dengan begitu, pemudik yang pulang dari kampung halaman kini dapat menikmati perjalanan lebih hemat dan efisien di sepanjang jaringan tol Sumatera.
“Langkah ini kami ambil sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kelancaran arus balik Lebaran, sekaligus memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan. Kami harap masyarakat dapat memanfaatkannya dengan bijak,” ujar Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Berikut daftar lima ruas tol yang digratiskan Hutama Karya:
-Tol Betung – Tempino – Jambi (Betajam) Seksi 3: Bayung Lencir – Tempino.
-Tol Binjai – Langsa (Binsa) Seksi: Tanjung Pura – Pangkalan Brandan.
-Tol Pekanbaru – Padang (Pacin) Seksi Padang – Sicincin sepanjang 35,90 km (fungsional).
-Tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) Seksi Padang Tiji – Seulimeum sepanjang 23,95 km (fungsional).
-Tol Palembang – Betung (Paltung) Seksi 2 GT Rengas/Musi Landas – Pangkalan Balai sepanjang 30,67 km (fungsional).
Menurut Adjib, ruas-ruas fungsional ini akan beroperasi setiap hari hingga 10 April 2025 dengan jam operasional yang sudah ditentukan. Tol Pacin dan Sibanceh akan beroperasi pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, sedangkan Tol Paltung Seksi 2 akan dibuka lebih awal, yakni pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.
“Khusus untuk arus balik, kami juga menerapkan skema one way di ruas Tol Palembang – Betung, dari arah Jambi menuju Palembang. Tol ini hanya boleh dilalui oleh kendaraan Golongan I seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil, sedangkan kendaraan berat seperti truk dan bus belum diperbolehkan melintas,” tegas Adjib.
Antusiasme Tinggi dari Pengguna Jalan
Selama arus mudik yang berlangsung sejak 24 hingga 31 Maret 2025, kelima ruas tol tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Berdasarkan data Hutama Karya, tercatat 63.619 kendaraan melintas di ruas-ruas fungsional tersebut. Dari jumlah itu, ruas Tol Padang – Sicincin mencatat volume kendaraan tertinggi, yakni 33.794 unit. Puncak arus terjadi pada H-3 dan Hari H Lebaran, masing-masing dengan lebih dari 9.700 kendaraan.
Situasi ini menunjukkan bahwa pengoperasian tol fungsional dan gratis sangat membantu mengurai kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas selama masa libur Lebaran.
Diskon Tarif Tol Tambahan 20 Persen di Ruas Utama JTTS
Tak hanya memberikan layanan gratis, Hutama Karya juga menerapkan diskon tarif tol sebesar 20 persen di beberapa ruas utama JTTS. Diskon ini berlaku untuk semua golongan kendaraan yang melakukan perjalanan jarak terjauh, dan diberlakukan dalam dua periode waktu:
-3 April pukul 07.00 WIB hingga 5 April pukul 07.00 WIB
-8 April pukul 07.00 WIB hingga 10 April pukul 07.00 WIB
Adapun ruas tol yang mendapatkan potongan tarif meliputi:
-Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka)
-Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu)
-Tol Pekanbaru – Dumai (Permai)
-Tol Indrapura – Kisaran (Inkis)
-Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat)
Menurut Adjib, kebijakan kombinasi antara tarif gratis dan potongan harga ini didesain sejalan dengan tren kerja fleksibel pasca Lebaran.
“Kebijakan potongan tarif yang dikombinasikan dengan Work From Anywhere (WFA) telah membantu mengurai kepadatan lalu lintas, karena arus kendaraan menjadi lebih merata dan tidak terkonsentrasi hanya pada puncak mudik,” ungkapnya.
Komitmen Jangka Panjang Hutama Karya
Hutama Karya menyatakan akan terus berupaya menghadirkan infrastruktur jalan tol yang aman, nyaman, dan mendukung mobilitas masyarakat. Perusahaan pelat merah ini juga berencana menambah ruas-ruas baru dan memperluas konektivitas antardaerah di Sumatera, demi mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.
Dengan adanya kebijakan tarif gratis hingga 10 April dan diskon tambahan untuk ruas-ruas utama, masyarakat diharapkan dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan efisien selama arus balik Lebaran 2025. Upaya ini sekaligus menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal konektivitas, tetapi juga soal pelayanan dan kepedulian terhadap masyarakat.