JAKARTA – Komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi fokus utama dalam pertemuan antara Wakil Bupati Malang Hj Lathifah Shohib dengan Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat di Balai Kota Malang, Senin (7/4). Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat tersebut tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi pascalebaran, namun juga sebagai forum penting untuk menyelaraskan arah pembangunan pendidikan di kedua wilayah.
Lathifah Shohib, yang akrab disapa Bu Nyai, menegaskan pentingnya sinergi antardaerah dalam menghadapi tantangan sektor pendidikan, khususnya di era digital dan modern seperti saat ini. Dalam kapasitasnya tidak hanya sebagai Wakil Bupati Malang, tetapi juga sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Muslimat NU Kota Malang, ia menyampaikan harapan besar terhadap peningkatan kualitas layanan pendidikan usia dini.
“Kami datang untuk silaturahmi. Sekarang masih suasana lebaran, jadi ya riyayan kalau bahasa Jawanya begitu,” ujar Lathifah dalam sambutannya. Ia menambahkan, “Saya titipkan guru-guru kami di TK Muslimat NU yang ada di Kota Malang agar Bapak Wali Kota dapat memberikan perhatian lebih.”
Pertemuan ini menjadi tonggak kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten dan Kota Malang dalam upaya mewujudkan pendidikan PAUD dan TK yang berkualitas, inklusif, dan berkarakter. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala daerah sepakat bahwa penguatan pendidikan sejak usia dini merupakan investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan.
“Seperti kita ketahui bersama, banyak permasalahan dan tantangan yang dihadapi di sektor pendidikan pada era yang semakin modern ini. Sehingga memang dibutuhkan adanya sinergi dan kolaborasi yang kuat,” lanjut Bu Nyai.
Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan harus mencakup kurikulum yang relevan, pelatihan tenaga pendidik yang berkelanjutan, serta perbaikan sarana dan prasarana. Ia juga menekankan perlunya membangun ekosistem pendidikan yang ramah anak dan mendukung tumbuh kembang karakter anak sejak dini.
Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyambut baik semangat kolaboratif yang dibawa dalam pertemuan tersebut. Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang ini menegaskan bahwa Pemerintah Kota Malang juga tengah berfokus pada pengembangan PAUD yang lebih berkualitas.
“Kami juga sedang mengembangkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kapasitas lembaga PAUD, termasuk pelibatan komunitas dan penguatan peran keluarga dalam pendidikan,” kata Wahyu.
Ia menambahkan bahwa pendidikan anak usia dini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Diskusi yang berlangsung lebih dari satu jam itu ditutup dengan semangat yang sama: menghadirkan program nyata yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan anak-anak di wilayah Malang Raya. Kedua pemimpin daerah tersebut berkomitmen untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi lintas wilayah agar setiap anak, baik di Kota maupun Kabupaten Malang, mendapat hak atas pendidikan terbaik sejak dini.
“Silaturahmi seperti ini harus terus dijaga. Ini bisa menjadi jembatan untuk memperkuat sinergi dalam berbagai program pembangunan, terutama yang berdampak pada masa depan anak-anak kita,” pungkas Wahyu.
Dengan komitmen yang terbangun dalam pertemuan ini, diharapkan kolaborasi antara Pemkab dan Pemkot Malang mampu menciptakan lompatan kualitas dalam sistem pendidikan usia dini yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.