JAKARTA - Memasuki arus balik Lebaran 2025, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara khusus memberikan perhatian pada tingginya minat masyarakat yang menggunakan moda transportasi kereta api. Dalam kunjungannya ke Stasiun Semarang Tawang pada H+4 Lebaran, Kapolri menilai kereta api sebagai pilihan transportasi yang paling efektif dan aman untuk perjalanan kembali ke kota asal, khususnya bagi para pemudik yang hendak kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
Dalam pantauan langsung di salah satu stasiun utama di Jawa Tengah tersebut, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti antusiasme masyarakat yang semakin tinggi dalam memilih kereta api untuk perjalanan jarak jauh. Menurutnya, keunggulan kereta api terletak pada keandalan waktu tempuh yang terukur serta tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan moda transportasi darat lainnya.
"Banyak warga yang beralih ke kereta karena lebih tepat waktu dan nyaman," ujar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, ketika memberikan keterangan kepada media di Stasiun Semarang Tawang, Minggu 6 April 2025.
Kereta Api Jadi Primadona Arus Balik Lebaran 2025
Data sementara dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan lonjakan signifikan jumlah penumpang selama masa arus balik Lebaran tahun ini. Dari berbagai kota di Pulau Jawa, seperti Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Solo, volume penumpang yang menuju arah Jakarta dan kota-kota besar lain di Jawa Barat dan Banten terus mengalami peningkatan.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Kapolri yang menyebut bahwa masyarakat kini semakin menyadari berbagai keunggulan bepergian menggunakan kereta api. Salah satu rute favorit, Semarang menuju Jakarta, misalnya, hanya memakan waktu sekitar 5 jam perjalanan, dengan fasilitas yang semakin nyaman dan pelayanan yang terus ditingkatkan oleh KAI.
"Kereta api menjadi salah satu solusi terbaik bagi masyarakat yang ingin perjalanan lebih cepat, aman, dan nyaman selama arus balik Lebaran," tambah Kapolri.
Pilihan moda transportasi ini juga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur-jalur darat seperti tol Trans Jawa, yang biasanya mengalami kemacetan parah pada puncak arus balik. Dengan beralih ke kereta api, beban jalan raya dapat dikurangi secara signifikan, sehingga turut membantu kelancaran lalu lintas nasional.
Keamanan dan Kenyamanan Jadi Prioritas
Selain faktor kecepatan, aspek keamanan juga menjadi sorotan utama. Kapolri menegaskan bahwa Polri bersama PT KAI telah meningkatkan pengamanan di berbagai stasiun dan sepanjang jalur kereta api untuk memastikan perjalanan para pemudik berjalan aman dan lancar.
Peningkatan pengamanan ini melibatkan patroli rutin, pemasangan kamera pengawas di area stasiun, serta pengawasan ketat terhadap barang bawaan penumpang. Semua langkah tersebut diambil untuk meminimalkan risiko tindak kejahatan, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan.
"Kami pastikan pengamanan di seluruh jalur kereta api ditingkatkan, sehingga masyarakat merasa aman selama perjalanan pulang ke kota," tegas Kapolri.
Lebih lanjut, fasilitas pendukung di stasiun dan di dalam kereta juga menjadi faktor kenyamanan tersendiri bagi penumpang. PT KAI telah melakukan berbagai pembaruan seperti ruang tunggu ber-AC, area makan yang memadai, serta pelayanan customer service yang lebih responsif untuk mengakomodasi kebutuhan para pemudik.
Transportasi Umum yang Ramah Lingkungan
Di sisi lain, penggunaan kereta api sebagai moda transportasi juga dinilai sebagai langkah yang ramah lingkungan. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi atau bus yang menghasilkan emisi karbon lebih tinggi, kereta api dinilai lebih efisien dalam hal konsumsi energi dan lebih sedikit menghasilkan polusi udara.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong penggunaan transportasi umum massal yang lebih berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, kereta api diprediksi akan semakin menjadi pilihan utama di masa-masa mendatang, tidak hanya saat musim mudik Lebaran.
Imbauan Kapolri untuk Pemudik
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga secara langsung mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan secara matang pilihan transportasi mereka dalam perjalanan kembali ke kota. Ia menekankan bahwa selain kereta api, pilihan moda transportasi lainnya seperti pesawat udara dan kapal laut juga tetap tersedia, namun kereta api menawarkan kombinasi ideal antara efisiensi, keamanan, dan kenyamanan.
"Kami mengimbau masyarakat agar memilih moda transportasi yang aman, tepat waktu, dan tentunya nyaman. Kereta api bisa menjadi pilihan utama, apalagi untuk perjalanan jarak jauh," ungkap Kapolri.
Imbauan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam membuat keputusan perjalanan yang bijak, sekaligus mendukung kelancaran arus balik Lebaran secara keseluruhan. Selain itu, dengan berkurangnya kepadatan di jalur darat, risiko kecelakaan lalu lintas pun dapat diminimalisir.
Antisipasi Lonjakan Penumpang
PT KAI sendiri telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan penumpang selama arus balik. Penambahan rangkaian kereta api, penyesuaian jadwal keberangkatan, serta peningkatan kapasitas layanan di stasiun-stasiun besar telah dilakukan demi memastikan semua penumpang dapat terlayani dengan baik.
Tidak hanya itu, penerapan protokol kesehatan juga tetap menjadi perhatian, mengingat sebagian wilayah Indonesia masih menerapkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit menular. Pembersihan berkala di dalam gerbong kereta serta penyediaan fasilitas cuci tangan di stasiun tetap dipertahankan untuk memberikan rasa aman bagi para penumpang.
Kereta Api, Pilihan Bijak Arus Balik Lebaran
Secara keseluruhan, kunjungan Kapolri ke Stasiun Semarang Tawang memberikan pesan kuat bagi masyarakat mengenai pentingnya memilih moda transportasi yang aman, cepat, dan nyaman dalam menghadapi arus balik Lebaran. Kereta api yang semakin modern dan terjangkau menjadi salah satu pilihan terbaik, tidak hanya karena efisiensi waktu, tetapi juga faktor keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan.
Dengan adanya dukungan penuh dari Polri dan PT KAI, serta kesadaran masyarakat yang semakin tinggi, perjalanan arus balik tahun ini diharapkan dapat berlangsung lancar tanpa hambatan berarti.
"Kami berharap, dengan dukungan semua pihak, masyarakat dapat kembali ke kota asal dengan selamat dan nyaman," pungkas Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.