Jakarta - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengundang investor dari China untuk menanamkan modal dalam tiga proyek strategis di provinsi tersebut. Proyek yang ditawarkan meliputi pengelolaan sampah terintegrasi, pembangunan rumah sakit bertaraf internasional, dan pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di Pantai Utara Jawa, Senin, 7 April 2025.
Ajakan tersebut disampaikan Luthfi saat menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong di Semarang pada Rabu, 19 Maret 2025 malam. Dalam pertemuan tersebut, Luthfi menekankan pentingnya kerja sama investasi guna mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan daya saing ekonomi di Jateng.
“Duta Besar Tiongkok berkunjung ke Jateng untuk kedua kalinya. Pekan lalu saya bertemu di Cilacap, dan hari ini langsung datang ke kantor,” kata Luthfi, dikutip dari Antara.
Ia juga mengungkapkan bahwa kunjungan Wang Lutong kali ini membawa serta tujuh investor dari berbagai sektor, termasuk perwakilan Kadin Tiongkok, bank-bank China, dan pejabat senior bidang investasi.
Tiga Proyek Strategis untuk Diminati Investor China
Gubernur Luthfi menyoroti tiga proyek yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui investasi asing, khususnya dari China:
Pengelolaan Sampah Terintegrasi
Luthfi menyampaikan bahwa Jateng membutuhkan solusi modern dan efektif dalam pengelolaan sampah. Dengan sistem pengelolaan yang lebih baik, diharapkan limbah dapat diolah menjadi energi atau produk bernilai guna, sehingga membantu mengatasi permasalahan lingkungan di wilayah tersebut.
Rumah Sakit Bertaraf Internasional
Pembangunan rumah sakit dengan standar internasional menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Jateng. Dengan adanya investasi asing, fasilitas kesehatan di provinsi ini diharapkan dapat bersaing dengan rumah sakit di negara lain dan menarik wisatawan medis dari dalam maupun luar negeri.
Giant Sea Wall Pantai Utara
Tanggul laut raksasa ini dirancang untuk melindungi wilayah pesisir Jateng dari ancaman abrasi dan banjir rob yang semakin sering terjadi. Proyek ini juga akan menciptakan kawasan ekonomi baru yang bisa menarik lebih banyak investasi.