JAKARTA - Menyambut momen Lebaran 2025, layanan penyeberangan antara Banda Aceh dan Sabang mengalami peningkatan signifikan. Dari biasanya hanya beberapa trip sehari, kini penyeberangan diperbanyak menjadi 12 perjalanan pulang-pergi guna mengakomodasi lonjakan penumpang yang hendak mudik maupun berwisata ke Pulau Weh, Sabang.
Penyeberangan ini dilayani melalui dua pelabuhan utama, yakni Pelabuhan Ulee Lheue di Banda Aceh dan Pelabuhan Balohan di Sabang. Masyarakat dapat memilih menggunakan kapal cepat atau kapal lambat (RoRo). Perbedaan utama antara keduanya terletak pada kemampuan angkut dan durasi perjalanan. Jika kapal cepat hanya mengangkut penumpang dengan waktu tempuh yang lebih singkat, maka kapal ferry atau RoRo seperti KMP BRR dan KMP Aceh Hebat 2 juga mampu mengangkut kendaraan, dengan estimasi perjalanan sekitar dua jam.
"Saat ini penyeberangan Banda Aceh-Sabang kembali dilayani oleh dua kapal ferry, yaitu KMP BRR dan KMP Aceh Hebat 2. Dengan adanya peningkatan jumlah perjalanan, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan transportasi para pemudik dan wisatawan yang ingin menikmati keindahan Sabang selama libur Lebaran," ungkap salah satu petugas di Pelabuhan Ulee Lheue, Sabtu 5 April 2025.
Kenaikan jumlah perjalanan ini dilakukan sebagai respons atas tingginya minat masyarakat untuk menghabiskan masa libur Lebaran di Pulau Sabang, yang dikenal dengan destinasi wisata bawah lautnya yang memukau dan panorama alam yang menakjubkan. Tidak hanya wisatawan lokal dari Aceh, namun juga wisatawan dari berbagai daerah lainnya.
Menurut pantauan di lapangan, lonjakan penumpang sudah mulai terasa sejak awal pekan ini. Rata-rata kursi penumpang kapal cepat maupun RoRo hampir selalu terisi penuh, terutama untuk jadwal keberangkatan pagi dan sore hari. Pihak pengelola pelabuhan juga menyiapkan antisipasi tambahan untuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik.
"Peningkatan jumlah trip ini memang sudah kami prediksi sebelumnya, mengingat setiap musim Lebaran jumlah penumpang selalu melonjak. Apalagi tahun ini kondisi cuaca cukup mendukung dan situasi pandemi sudah mereda, sehingga masyarakat lebih leluasa bepergian," ujar petugas tersebut menambahkan.
Tidak hanya menambah jumlah perjalanan, operator kapal juga memperketat aspek keselamatan pelayaran. Setiap kapal wajib dilengkapi dengan peralatan keselamatan standar seperti jaket pelampung, sekoci, dan alat pemadam kebakaran. Selain itu, seluruh awak kapal juga dipastikan dalam kondisi sehat dan terlatih menghadapi situasi darurat.
"Kami menghimbau kepada seluruh penumpang untuk mematuhi aturan keselamatan selama perjalanan. Meskipun perjalanan hanya sekitar dua jam, keselamatan tetap menjadi prioritas utama," kata petugas pelabuhan.
Adanya penambahan jumlah trip ini turut disambut positif oleh para penumpang. Rina, salah satu penumpang yang hendak menuju Sabang untuk berlibur bersama keluarganya, mengaku sangat terbantu dengan jadwal tambahan ini.
"Saya dan keluarga sudah lama merencanakan liburan ke Sabang. Dengan adanya tambahan trip seperti ini, kami jadi lebih fleksibel memilih waktu keberangkatan dan tidak perlu khawatir kehabisan tiket," ujar Rina.
Selain untuk wisatawan, layanan tambahan ini juga sangat penting bagi para pemudik yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Tradisi mudik di Aceh, khususnya menuju Sabang, selalu menjadi momen spesial yang dinantikan setiap tahun.
Dalam hal pengaturan tiket, calon penumpang diimbau untuk memesan tiket lebih awal guna menghindari kehabisan tempat. Pihak operator menyediakan penjualan tiket secara online maupun langsung di pelabuhan untuk mempermudah akses masyarakat.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh calon penumpang agar membeli tiket jauh-jauh hari, baik secara daring maupun langsung di loket pelabuhan. Dengan demikian, penumpang bisa merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik," jelas petugas penjualan tiket di Pelabuhan Ulee Lheue.
Sebagai tambahan, dalam periode Lebaran ini, pihak otoritas pelabuhan dan aparat keamanan setempat juga meningkatkan pengawasan guna memastikan kelancaran operasional dan keamanan seluruh penumpang. Personel tambahan diterjunkan untuk membantu pengaturan arus kendaraan dan penumpang di area pelabuhan.
"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti kepolisian, TNI, dan dinas perhubungan, untuk memastikan bahwa seluruh proses penyeberangan berjalan aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa pelabuhan," pungkas petugas pelabuhan.
Dengan peningkatan layanan ini, diharapkan seluruh masyarakat yang hendak mudik maupun berwisata dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar selama libur Lebaran 2025. Pulau Sabang, dengan segala pesonanya, siap menyambut para pengunjung yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan menikmati keindahan alam Aceh.