JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh wilayah Indonesia dalam kondisi aman dan tersedia optimal guna menghadapi puncak arus balik Lebaran 2025. Perseroan menjamin seluruh jaringan distribusi beroperasi maksimal agar masyarakat dapat menikmati perjalanan kembali ke kota asal dengan aman dan nyaman.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangan pers yang dirilis pada Minggu, 6 April 2025. Menurutnya, pengawasan terhadap distribusi BBM dilakukan secara ketat dan intensif selama masa arus balik, termasuk di jalur-jalur utama mudik yang mengalami lonjakan volume kendaraan.
"Pertamina berupaya penuh memberikan layanan terbaik dan memastikan seluruh SPBU menjaga ketersediaan BBM untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat," kata Fadjar.
Distribusi BBM Dipantau 24 Jam Nonstop
Mengantisipasi meningkatnya konsumsi BBM selama periode arus balik Lebaran, Pertamina telah menyiagakan seluruh fasilitas logistik dan distribusi, mulai dari terminal BBM, depot, hingga SPBU-SPBU di berbagai wilayah. Tidak hanya itu, tim Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025 Pertamina juga disiagakan 24 jam penuh untuk memastikan kelancaran distribusi energi nasional.
Fadjar menjelaskan bahwa Satgas RAFI 2025 berperan penting dalam menjaga keandalan pasokan, utamanya di jalur mudik yang biasanya mengalami peningkatan konsumsi bahan bakar. "Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025 siaga 24 jam untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran dan memberikan layanan prima kepada masyarakat," tegasnya.
Sebagai langkah antisipatif, Pertamina juga telah memetakan titik-titik rawan kepadatan lalu lintas serta wilayah dengan potensi lonjakan permintaan BBM tinggi. Di lokasi-lokasi tersebut, stok BBM diperkuat dengan tambahan pasokan agar tidak terjadi kekosongan.
Layanan Call Center Pertamina 135 Aktif untuk Keluhan Masyarakat
Tidak hanya mempersiapkan distribusi BBM, Pertamina juga membuka jalur komunikasi dua arah bagi masyarakat yang memerlukan bantuan atau ingin melaporkan kendala terkait layanan BBM dan LPG. Masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 untuk mendapatkan penanganan cepat.
"Jika masyarakat mengalami kendala atau menemukan ketidaksesuaian terkait BBM atau LPG, segera hubungi Pertamina Call Center 135," imbau Fadjar.
Dengan adanya layanan pengaduan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih cepat mendapatkan solusi atas permasalahan yang mungkin terjadi di lapangan selama masa arus balik Lebaran.
Menteri ESDM Turun Langsung Tinjau Distribusi BBM
Tidak hanya dari sisi internal Pertamina, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga aktif melakukan pengawasan. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia secara langsung melakukan pengecekan ke sejumlah wilayah, termasuk di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Dalam tinjauannya, Menteri Bahlil memastikan bahwa Pertamina Patra Niaga sebagai entitas operasional distribusi BBM telah menjalankan tugasnya dengan baik, menjaga ketersediaan stok serta memastikan kualitas distribusi bahan bakar ke masyarakat.
"Kami pastikan stok BBM aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama arus balik Lebaran, dan kami terus pantau agar tidak ada gangguan distribusi," tegas Menteri Bahlil.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjamin stabilitas energi nasional, terutama pada periode penting seperti arus balik Idulfitri yang diprediksi mengalami lonjakan signifikan.
Perkiraan Lonjakan Konsumsi BBM Saat Arus Balik
Pertamina memproyeksikan bahwa selama arus balik Lebaran 2025, konsumsi BBM akan meningkat sekitar 5–10 persen dibandingkan hari biasa. Jenis BBM yang paling banyak dikonsumsi adalah Pertalite dan Pertamax, terutama oleh kendaraan pribadi yang mendominasi jalur darat.
Untuk mengantisipasi hal ini, Pertamina telah menyiapkan skema distribusi fleksibel, termasuk pengiriman BBM menggunakan mobil tangki siaga yang dapat ditempatkan di rest area atau lokasi-lokasi strategis lainnya. Hal ini guna menjangkau titik-titik yang mengalami lonjakan permintaan secara tiba-tiba.
Penempatan SPBU Modular dan Kios Pertamina Siaga
Sebagai bagian dari strategi layanan prima, Pertamina juga menempatkan SPBU modular serta Kios Pertamina Siaga di sejumlah lokasi strategis jalur mudik dan balik. SPBU modular ini bersifat mobile sehingga dapat dengan cepat dipindahkan ke lokasi yang memerlukan tambahan suplai BBM.
Keberadaan SPBU modular dan Kios Pertamina Siaga ini menjadi solusi efektif dalam menjangkau area yang jauh dari SPBU permanen, sekaligus mempermudah masyarakat mendapatkan BBM tanpa harus mengantre panjang di stasiun pengisian bahan bakar reguler.
Komitmen Pertamina dalam Menjaga Keamanan Energi Nasional
Pertamina menegaskan bahwa mereka berkomitmen penuh dalam menjaga keamanan energi nasional, khususnya selama periode krusial seperti Ramadan dan Idulfitri. Keberhasilan menjaga distribusi BBM selama arus balik Lebaran juga menjadi indikator kuat atas kesiapan Pertamina dalam menghadapi berbagai tantangan distribusi energi ke depan.
“Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan memastikan bahwa pasokan BBM selalu tersedia untuk masyarakat,” pungkas Fadjar Djoko Santoso.
Dengan kesiapsiagaan penuh dari Pertamina dan dukungan pemerintah melalui Kementerian ESDM, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan BBM selama arus balik Lebaran 2025. Melalui pengawasan ketat, layanan 24 jam, serta penempatan SPBU modular dan Kios Siaga, seluruh kebutuhan energi untuk perjalanan kembali ke kota asal akan terpenuhi dengan baik.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada, memanfaatkan layanan Call Center 135 jika diperlukan, serta mengikuti arahan petugas SPBU guna kelancaran distribusi BBM nasional. Dengan demikian, arus balik Lebaran 2025 diharapkan berlangsung aman, nyaman, dan penuh kegembiraan bagi seluruh pemudik di Indonesia.