JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) terus memaksimalkan pelayanan penumpang dengan menghadirkan armada andalan mereka, KM Leuser, yang kini tengah menjalani pelayaran rutin untuk April 2025. Kapal legendaris yang melayani rute antarpulau di kawasan timur hingga barat Indonesia ini dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pada sore hari ini, Minggu 6 April 2025. Setelah sandar di Semarang, KM Leuser akan melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya, yakni Sampit, Kalimantan Tengah.
KM Leuser merupakan salah satu kapal penumpang milik Pelni yang sudah terkenal dengan rute pelayaran panjang dan melewati banyak kota pelabuhan penting di Indonesia. Pada bulan April 2025 ini, KM Leuser kembali menjalani trayeknya yang mencakup berbagai pelabuhan strategis, mulai dari Merauke, Agats, Timika, Dobo, Tual, Saumlaki, Ambon, Namrole, Wanci, Bau Bau, Makassar, Labuan Bajo, Bima, Benoa, hingga Surabaya.
Manajer Operasional Pelni Semarang, Rudi Hartono, mengatakan kedatangan KM Leuser di Semarang merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus memberikan layanan transportasi laut yang terjangkau dan dapat diandalkan masyarakat. "Kapal ini memang menjadi favorit bagi para penumpang yang ingin menjelajahi jalur timur hingga barat Indonesia dengan biaya yang ekonomis serta fasilitas yang memadai," ujar Rudi.
Menurut Rudi, pada musim mudik dan libur panjang seperti sekarang ini, arus penumpang di KM Leuser biasanya mengalami peningkatan signifikan. Banyak warga memanfaatkan perjalanan ini untuk pulang kampung atau melakukan perjalanan bisnis lintas pulau. "KM Leuser menjadi pilihan utama karena selain rutenya luas, jadwal keberangkatannya juga relatif stabil," tambahnya.
KM Leuser bukan sekadar kapal penumpang biasa. Dengan kapasitas yang mencapai ribuan penumpang, kapal ini dilengkapi fasilitas yang memadai seperti tempat tidur kelas ekonomi, kamar penumpang kelas satu, ruang makan, tempat ibadah, hingga area hiburan. Pelayanan yang ramah dari kru kapal juga menjadi nilai tambah bagi kenyamanan selama pelayaran.
Tidak hanya penumpang dari Semarang, warga di sejumlah kota pelabuhan lainnya juga sangat menantikan kehadiran KM Leuser. Salah satu penumpang asal Semarang, Dwi Prasetyo, mengungkapkan antusiasmenya menyambut kedatangan kapal ini. "Saya rutin menggunakan KM Leuser untuk perjalanan ke Kalimantan, terutama ke Sampit. Selain nyaman, kapal ini juga menawarkan pemandangan laut yang luar biasa selama perjalanan," kata Dwi.
Rudi Hartono juga mengingatkan kepada calon penumpang untuk selalu memantau jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal melalui situs resmi Pelni atau aplikasi mobile mereka. "Kami terus memperbarui informasi jadwal secara berkala agar masyarakat bisa merencanakan perjalanannya dengan lebih baik. Apalagi dengan cuaca yang kadang berubah-ubah, pengecekan jadwal secara rutin sangat kami anjurkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Rudi menambahkan bahwa KM Leuser juga mendukung distribusi logistik antarwilayah. Selain mengangkut penumpang, kapal ini juga membawa berbagai barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat di daerah tujuan. "Peran KM Leuser sangat vital, bukan hanya untuk mobilitas orang tetapi juga untuk kelancaran distribusi barang antarpulau," pungkasnya.
Dengan cakupan rute yang luas, KM Leuser menjadi salah satu tulang punggung transportasi laut nasional yang menjembatani kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia. Apalagi, dalam kondisi geografis seperti Indonesia yang merupakan negara kepulauan, keberadaan kapal-kapal seperti KM Leuser sangat membantu pemerataan pembangunan dan aksesibilitas di berbagai daerah.
Sebagai penutup, berikut ini rute lengkap KM Leuser untuk April 2025:
Merauke – Agats – Timika – Dobo – Tual – Saumlaki – Ambon – Namrole – Wanci – Bau Bau – Makassar – Labuan Bajo – Bima – Benoa – Surabaya – Semarang – Sampit.
Dengan begitu, masyarakat yang ingin melakukan perjalanan pada April 2025 dapat mempersiapkan diri lebih awal. Pastikan untuk memesan tiket lebih cepat agar tidak kehabisan, terutama menjelang musim libur panjang. Jadikan perjalanan Anda bersama KM Leuser tidak hanya sekadar perjalanan, tetapi juga pengalaman berkesan menjelajahi keindahan maritim Nusantara.