JAKARTA - Menyambut libur Lebaran 2025, Singapore Airlines (SIA) mengumumkan penambahan frekuensi penerbangan ke beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Medan, yang akan dimulai pada akhir Maret hingga awal April 2025. Peningkatan frekuensi penerbangan ini bertujuan untuk mengakomodasi lonjakan permintaan perjalanan udara selama musim mudik Lebaran, yang diperkirakan akan melonjak signifikan.
Penerbangan tambahan ini akan berlangsung pada hari Jumat, 28 Maret 2025 dan Sabtu, 5 April 2025 untuk rute Singapura-Surabaya (SQ933/2 dan SQ927/6). Selain itu, penerbangan tambahan juga akan tersedia pada Sabtu, 29 Maret 2025 dan Minggu, 6 April 2025 untuk rute Singapura-Kualanamu Medan (SQ996 dan SQ997). Penerbangan ini dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 8 yang memiliki kapasitas 154 kursi, dengan harga tiket mulai dari Rp 3,38 juta untuk rute Singapura-Kualanamu dan mulai dari Rp 7,75 juta untuk rute Singapura-Surabaya.
Penambahan Frekuensi Penerbangan Jakarta-Singapura
General Manager Singapore Airlines Indonesia, Chee Chian Seah, menjelaskan bahwa peningkatan frekuensi penerbangan untuk periode Lebaran ini mencakup rute Jakarta-Singapura yang akan terbang sebanyak sembilan kali per hari mulai dari 3 hingga 9 April 2025. Hal ini akan meningkatkan jumlah penerbangan Jakarta-Singapura menjadi 63 kali penerbangan per minggu, yang kembali ke frekuensi sebelum pandemi Covid-19. Chee menjelaskan lebih lanjut, "Rencana kami adalah untuk menambah frekuensi penerbangan Jakarta-Singapura menjadi sembilan kali sehari antara 3 hingga 9 April 2025, yang artinya jumlah penerbangan ke Jakarta akan meningkat menjadi 63 kali seminggu."
Chee juga menambahkan bahwa penerbangan tambahan untuk rute Jakarta-Singapura selama musim Lebaran ini akan berlangsung permanen mulai 1 Mei 2025, setelah memperoleh izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Dengan izin yang telah kami terima dari Kementerian Perhubungan, kami akan mengoperasikan kembali penerbangan Jakarta-Singapura dengan jumlah frekuensi yang setara dengan frekuensi penerbangan sebelum pandemi Covid-19," jelas Chee.
Kembalinya Penerbangan ke Frekuensi Sebelum Pandemi
Menurut Chee, keputusan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan Jakarta-Singapura ini juga seiring dengan terbitnya izin dari Kementerian Perhubungan yang memungkinkan Singapore Airlines untuk mengoperasikan penerbangan dengan jumlah yang setara dengan sebelum pandemi. "Kami sangat senang bahwa penerbangan Jakarta-Singapura dapat kembali ke frekuensi pra-Covid-19, dan kami berharap ini dapat memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat, terutama saat Lebaran," tambahnya.
Dengan kembali normalnya frekuensi penerbangan ini, SIA berharap dapat memberikan kenyamanan bagi para penumpang, mengingat meningkatnya permintaan penerbangan selama libur Lebaran. Peningkatan frekuensi ini juga diharapkan dapat mendukung kelancaran arus mudik, mengingat banyaknya masyarakat yang memilih bepergian menggunakan pesawat terbang dalam periode tersebut.
Penerbangan Ke Bali Menggunakan Pesawat Lebih Besar
Selain itu, Chee Chian Seah juga mengungkapkan bahwa semua penerbangan menuju Bali kini menggunakan pesawat berbadan lebar Boeing 787-10, menggantikan pesawat berbadan sempit yang sebelumnya digunakan pada beberapa jadwal penerbangan. Langkah ini diambil untuk memastikan kenyamanan penumpang yang bepergian ke Bali selama liburan Lebaran 2025, mengingat permintaan tinggi untuk rute ini.
"Perubahan pesawat menuju Bali dengan Boeing 787-10 akan memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang, terutama dengan kapasitas lebih besar dan fitur-fitur canggih yang tersedia di pesawat berbadan lebar," kata Chee.
Expansi Layanan Anak Perusahaan Singapore Airlines
Selain peningkatan layanan dari Singapore Airlines, Scoot, anak perusahaan Singapore Airlines yang juga beroperasi di Indonesia, turut memperluas layanannya selama libur Lebaran. Scoot, yang dikenal dengan harga tiket yang lebih terjangkau, kini mengoperasikan 82 penerbangan mingguan ke 11 destinasi di Indonesia, termasuk kota-kota baru seperti Kertajati dan Padang yang baru saja diluncurkan.
Dengan adanya ekspansi ini, Scoot berharap dapat memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat Indonesia, terutama mereka yang mencari alternatif penerbangan dengan harga lebih terjangkau selama musim liburan Lebaran. Scoot akan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan layanan untuk mendukung arus mudik Lebaran yang semakin padat.
Penutupan dan Prediksi Lonjakan Penumpang
Seiring dengan penambahan frekuensi penerbangan oleh Singapore Airlines dan Scoot, kedua maskapai tersebut memprediksi adanya lonjakan penumpang yang signifikan selama periode libur Lebaran 2025. Mengingat tingginya permintaan untuk penerbangan menuju Indonesia, SIA berharap dapat menyediakan kenyamanan dan layanan terbaik bagi penumpang yang melakukan perjalanan, baik untuk mudik maupun berlibur.
Para penumpang yang merencanakan perjalanan ke Singapura maupun kota-kota besar di Indonesia dapat mengakses informasi lebih lanjut mengenai jadwal penerbangan dan harga tiket melalui situs web resmi Singapore Airlines dan Scoot. Dengan adanya penambahan frekuensi penerbangan dan optimisasi armada pesawat, diharapkan proses mudik dan perjalanan liburan Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.
Dalam upaya memenuhi permintaan tinggi selama libur Lebaran 2025, Singapore Airlines telah menambah frekuensi penerbangan untuk rute Jakarta, Surabaya, dan Medan. Penerbangan tambahan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang, serta memperlancar arus mudik selama periode Lebaran. Selain itu, Scoot, anak perusahaan Singapore Airlines, juga memperluas jaringan penerbangannya di Indonesia, memberikan lebih banyak pilihan penerbangan dengan harga terjangkau. Dengan langkah ini, kedua maskapai bertujuan untuk memastikan bahwa perjalanan masyarakat Indonesia pada musim libur Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman.